The Sign

2.7K 367 28
                                    

Sejak kejadian yang dialami oleh Yoona beberapa waktu yang lalu, tak disangka hidupnya malah membaik. Bae Irene, yang ternyata adik kandungnya berubah sikap 360 derajat kepada Yoona. Wanita itu menjadi baik dan penuh perhatian.

Tidak hanya itu, Irene bahkan memperbaiki segala yang telah dilakukannya. Irene telah membicarakan kejadian yang sesungguhnya kepada tuan Oh, dan ditanggapi penuh kekecewaan dari tuan Oh dan wejangan panjang dari nyonya Oh. Dua orang suami istri itu langsung menjenguk Yoona dirumah sakit, dan tuan Oh meminta maaf yang sebesar-besarnya atas apa yang sudah dia lakukan kepada Yoona. Tentu saja Yoona memaafkannya, tetapi Sehun jadi memusuhi ayahnya tersebut. Hal kekanak-kanakan yang membuat Yoona dan nyonya Oh mendengus geli melihat pertengkaran lucu dari dua anak dan ayah itu.

Tentang hubungan Irene dan Chanyeol, hubungan mereka sudah cukup membaik. Ada suatu hari dimana mereka bermain dengan Hyemi seharian, dan tentu saja gadis kecil itu sangat senang menghabiskan waktu bersama ayah dan ibunya. Hal yang sangat jarang terjadi di keluarga kecil mereka. Jadilah Hyemi tertidur lelap karena kelelahan bermain. Gadis itu tertidur dengan pulasnya, dan ia ditatap oleh Irene dan Chanyeol penuh kasih sayang.

"Kenapa kau memutuskan kembali padaku?"

Chanyeol menoleh pada Irene yang sedang asyik memandangi wajah tidur Hyemi sambil mengusap rambutnya.

Chanyeol tersenyum. Dia memegang lembut tangan Irene.

"Kau tahu? Malam ketika kau meminta berpisah dariku?" Chanyeol mendengus. "Entah kenapa hatiku terasa sesak mendengar permintaanmu."

Irene menoleh kepada Chanyeol yang sedang memandangnya lekat.

"Seharusnya aku senang kan? Tetapi aku sama sekali tak senang. Awalnya aku fikir karena Hyemi, tetapi.."

Chanyeol menghela nafas, dan Irene menatapnya penasaran.

"Aku mendatangi Yoona. Aku memang berfikir aku masih mencintainya. Karena itu ini kesempatanku untuk menceritakan segalanya. Namun setelah aku menceritakan semuanya, coba tebak apa yang Yoona katakan padaku?"

Irene memasang tampang datar.

"Dia menyadarkanku atas sesuatu."

Irene mengernyit. "Apa? Bahwa kau tak akan pernah mendapatkan hatinya kembali?"

"Bukan." Chanyeol mendengus. "Kau ini negative thinking sekali padaku."

Irene tertawa geli. "Lalu?"

"Dia menyadarkanku bahwa kau juga dalam posisi sulit. Dia memintaku untuk merasakan jika aku di posisimu."

Irene menatap Chanyeol tak percaya.

"Sepanjang malam aku terfikir, Yoona bilang aku pasti sempat bahagia bersamamu. Dan dia benar. Aku dulu memang bahagia Irene. Awal menikah memang aku merasa keberatan, tapi seiring dengan fase kehamilanmu, aku sadar bahwa kebahagiaanku juga membesar. Merawatmu memberi kebahagian tersendiri bagiku, terutama ketika menemanimu melahirkan Hyemi. Aku merasa cemas dan bahagia sekaligus. Hal yang membuatku merasa paling dibutuhkan didunia ini sebagai seorang suami dan calon ayah."

Irene terharu. Matanya mulai memanas.

"Ketika Hyemi lahir aku melihatnya. Bagiku saat itu dia mirip sekali denganku. Tangisan pertamanya, tangan kecilnya yang menggapai, dan senyumanmu ketika melihatnya terpatri jelas dalam ingatanku. Aku tak pernah merasa sebahagia itu dalam hidup. Tidak pernah, Irene-ah. Merawat Hyemi bersama, melihatmu memasak untukku, melihat apa yang kau lakukan dirumah membuatku perlahan merasa bahwa dihatiku kau mulai mendapat tempat. Kau dan Hyemi."

My Fairy GuardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang