1 bulan kemudian..
Yoona tersenyum melihat ponselnya. Dia baru saja mendapat pesan dari Sehun yang mengatakan jika sekarang dia sedang bekerja dan Sehun juga mengirimkan fotonya yang sedang berkacamata di depan meja kerjanya. Ya, sejak kejadian lamaran yang sebenarnya waktu itu, Yoona dan Sehun tidak pernah melewatkan satu haripun tanpa bertukar kabar. Walaupun mereka agak sulit bertemu, tapi mereka tidak pernah tidak mengetahui kabar masing-masing. Sesekali mereka juga sering keluar bersama untuk makan siang atau sekedar makan malam.
"Hari sudah malam begini tapi dia masih bekerja saja." Gerutu Yoona.
Dia meletakkan ponselnya di meja dan berniat untuk ke dapur, namun dia terlonjak kaget demi melihat Baekhyun yang menatapnya dengan ekspresi yang sulit diartikan.
Yoona mendengus sebal dan menatap Baekhyun gahar. "Yak Byun Baek. Kenapa kau berdiri disana tanpa bersuara sedikitpun. Kau tahu betapa terkejutnya aku? Apa kau mau membuat kakakmu ini jantungan?"
Baekhyun mendesah pelan. Dia berbalik pergi dan berjalan menuju kamarnya.
Yoona mengernyitkan alisnya heran. Apa apaan itu? Ada apa dengan Baekhyun? Tunggu, bukankah bukan sekali ini saja dia menatap Yoona dengan pandangan begitu? Sebenarnya ada masalah apa? Yoona terus berfikir namun sama sekali tak menemukan jawabannya.
Akhirnya dia memutuskan untuk mengejar adiknya itu dan langsung masuk kekamar Baekhyun tanpa mengetuk pintunya. Ketika dia membuka pintu, mata Yoona melebar. Dia melihat adiknya itu sedang membuka kemejanya dan menampakkan kulit putih mulusnya dan abs nya yang membuat Yoona kaget karena ternyata adiknya memiliki tubuh yang indah. Selama ini Baekhyun tidak pernah menampakkannya didepan Yoona.
Baekhyun spontan menoleh dan mendapati Yoona yang terdiam didepan pintu dengan wajah bodohnya.
"Yak Im Yoona. Apa apaan kau? Bukankah kau pernah mengomeliku tentang selalu mengetuk pintu jika ingin masuk?" Histeris Baekhyun sambil mencoba menutupi tubuh bagian atasnya dengan kemejanya secara asal-asalan.
Yoona hanya meneguk salivanya pelan dan membuyarkan lamunannya. "Ah mian." Ujarnya santai. "Salahmu tak mengunci pintumu."
Baekhyun mendelik kepada Yoona. "Awas saja kau. Akan kubalas." Ujarnya sengit.
Yoona berubah ekspresi menjadi marah. "Apa maksudmu? Enak saja kau. Itu sama sekali tidak adil."
Baekhyun tersenyum jahil. "Karena itu jangan seenaknya."
Yoona mendengus kesal. "Jangan bertingkah sok suci begitu. Aku bertaruh Kim Taeyeon pasti sering melihatnya." Yoona berbicara sambil menaik-naikkan alisnya.
Baekhyun terkesiap. "Yak yadong!" Serunya kesal. "Aku masih suci Im Yoona. Sungguh. Woah. Otakmu selain bodoh sekarang juga yadong. Tambah satu lagi poin minusmu. Daebak!"
Yoona terbahak-bahak mendengar omelan Baekhyun. Sementara Baekhyun menatapnya sinis.
"Atau jangan-jangan laki-laki itu yang memberi pengaruh buruk padamu." Desis Baekhyun masih dengan kekesalannya yang tiada terkira.
Yoona masih tertawa dan tidak bisa berkata apapun. Baekhyun mendengus dan mengerucutkan bibirnya.
"Apa saja yang sudah kalian lakukan?" Selidiknya.Yoona tersenyum jahil. "Anak kecil tidak boleh mengetahuinya." Ujarnya misterius.
Baekhyun melebarkan matanya. "Apa katamu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fairy Guard
FanfictionCast: -Im Yoon A (Snsd) -Oh Se Hun (EXO) -Park Chan Yeol (EXO) -Byun Baek Hyun (EXO) -Kim Tae Yeon (Snsd) -Bae Irene /Bae Joo Hyun (Redvelvet) Synopsis: "Maukah kau menikah denganku?" Im Yoona, seorang gadis biasa dengan kehidupan yang biasa memili...