Sorry for this time

2.1K 360 31
                                    

Chanyeol menatap tajam seseorang didepannya yang tak kalah menatapnya tajam.

"Kutanya sekali lagi kenapa kau bisa ada disini?"

Chanyeol tertawa hambar. "Menurutmu?"

Pria didepannya mengepalkan tangan sampai buku-buku jarinya memutih.

"Jika kau ingin memukulku pukul saja." Chanyeol menatapnya nanar. "Tapi jika kau memintaku untuk menjauhi Yoona, aku tak akan pernah mau bahkan jika kau memukuliku sampai mati."

Pria di hadapannya menggertakkan gigi. Kemarahannya sudah sampai di ubun-ubun.

"Sadarkah kau apa yang kau lakukan padanya dulu? Kau meninggalkannya demi wanita lain. Sekarang ketika kau akan bercerai dengan wanita itu, kau ingin kembali padanya? Dimana otakmu?!" Bentak pria itu kesal.

Chanyeol tertawa hambar. "Kau tidak tahu saja, hidupku sudah berat karena kakakmu, Oh Sehun. Aku tak tahu jika adiknya juga akan memberatkan hidupku. Kau memberatkan hidupku karena Yoona. Kenapa harus dirimu dari sekian banyak pria yang akan menikahinya?"

Sehun mengernyit mendengar penuturan Chanyeol barusan. Dia tidak mengerti.

"Seharusnya kau tidak mencampuri lagi urusan Yoona." Kata Sehun tajam.

"Kau mendengar apa yang kami bicarakan?" Tanya Chanyeol penasaran.

"Tidak. Tapi aku melihatmu memeluknya." Wajah Sehun kembali mengeras. "Setelah memutuskan berpisah dari kakakku. Kau memeluk gadis lain. Hebat. Benar-benar hebat."

Chanyeol tersenyum kecut. "Dia sendiri yang menginginkannya."

"Siapa? Irene?"

"Aniyeo. Im Yoona. Dia yang memintaku untuk memeluknya. Dia rindu padaku dan senang karena aku akan berpisah dari Irene." Chanyeol tersenyum sinis. "Selamat tinggal Oh Sehun."

Jantung Sehun mencelos. Kekesalannya sudah diambang batas. Dia melayangkan satu tinju pada Chanyeol.

"Ini untuk kebohonganmu." Katanya keji.

Dia kembali melayangkan satu pukulan membuat Chanyeol terpental. "Ini untuk Irene."

Chanyeol mencoba bangkit sambil meludahkan darah. Bagian dalam pipinya robek.

"Terus bela saja dia. Andai kau tahu apa yang dia lakukan padaku dan Yoona, kau tidak akan pernah punya muka untuk menemui Yoona." Kata Chanyeol pelan. "Jika kau benar-benar mencintainya."

Sehun mengacak rambutnya frustasi. "Memangnya seberapa banyak kejahatan  yang dilakukan kakakku?"

Chanyeol tertawa hambar. "Yang pasti dia berperan banyak untuk menghancurkan hidup Yoona dengan membuat gadis itu tak bisa lagi berkuliah dan hampir tak bisa bekerja dimanapun. Dia melakukan semua ini agar nilai Yoona rendah dimata keluargaku sehingga keluargaku semakin tak setuju."

Sehun meneguk salivanya. "Apa benar sejahat itu?"

"Bahkan lebih buruk dari itu. Padahal dia tahu bahwa dialah yang akan menikah denganku, tapi dia masih saja menganggu Yoona sampai gadis itu harus pindah agar bisa hidup tenang. Dia benar-benar gila."
Chanyeol terlihat sangat kesal.

Sehun menunduk dalam diam. Irene benar-benar sudah keterlaluan.

"Dan aku yakin," Chanyeol berkata mantap. "Sebentar lagi dia juga akan memfitnah Yoona agar kau berpisah darinya."

Sehun melongo. Dia benar-benar speechless.

"Bahkan dia juga membuangku setelah apa yang dilakukannya padaku. Itu semua demi melancarkan aksinya untuk memisahkan kalian."

My Fairy GuardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang