Spy

3.2K 431 15
                                    

Baekhyun baru saja sampai didepan gedung apartmentnya. Setelah memarkir mobilnya, dia berjalan untuk masuk ke pintu utama, namun dia menyadari sesuatu. Dia menoleh kearah kanannya dan benar saja, dia melihat seseorang dengan sweater kebesaran dan celana training yang tampak lusuh sedang berjalan pelan dengan sorot wajah sedang berfikir keras. Baekhyun mengernyitkan dahinya. Itu Im Yoona, kakaknya. Sedang apa dia? Batin Baekhyun. Dia memutuskan untuk menghampiri Yoona.

Ketika berhadapan, Baekhyun baru akan menegur namun yang terjadi Yoona malah melewatinya seolah tidak mengenalnya. Baekhyun merasa bingung dan menepuk pundak Yoona. Seketika Yoona terkesiap dan dengan gerak refleks langsung memelintir tangan Baekhyun. Namun, Baekhyun juga tak kalah refleks memutar tubuh guna melepaskan tangannya.

"Nuna wae irae?" Kata Baekhyun bingung.
Yoona mengerjapkan matanya. "Baekhyun?" Tanyanya ragu.
"Ye. Nan Baekhyun. Wae nuna? Kau terlihat seperti sangat berfikir keras. Apa sih yang kau fikirkan? Tingkahmu itu sudah seperti seorang raja yang sedang memikirkan konflik negerinya." Cibir Baekhyun.

"Ish." Desis Yoona kesal. "Aku memang sedang memikirkan konflik. Konflik batin." Jawab Yoona sambil berjalan masuk ke gedung apartmentnya. Baekhyun pun mengikuti dari belakang.

"Konflik batin?" Tanya Baekhyun penasaran.

Yoona tak menjawab. Dia masih tampak berfikir sambil berjalan menaiki tangga.

"Yak yak. Perhatikan jalanmu. Dengan sifat cerobohmu itu aku yakin sebentar lagi kau akan menggelinding kebawah karena salah melewati tangga." Kata Baekhyun menggerutu.

Yoona menghentikan langkahnya. Dia menoleh kebelakang dan menatap Baekhyun tajam. Melihat tingkah noonanya itu, Baekhyun juga menghentikan langkahnya dan mendongak keatas. Sekarang Yoona berada dua tangga diatasnya.

"Wae?" Tanya Baekhyun polos.
Yoona berdecak sebal. "Bisakah kau diam? Jika kau ingin menanyakan sesuatu tunggulah sampai kita berada di apartment kita. Untuk saat ini biarkan aku berjalan dengan tenang sampai di atas. Arrachi?"

Baekhyun terpaksa diam. Dia pun mengikuti Yoona menyusuri apartment mereka. Apartment ini tidak begitu besar. Apartment ini hanya terdiri dari 5 lantai dan 7 rumah disetiap lantainya, dan rumah mereka berada di lantai 3. Sesampainya di depan apartment mereka, Yoona memasukkan password,membuka pintu, masuk kedalam lalu langsung menghempaskan tubuhnya dan berbaring di sofa. Baekhyun menggelengkan kepala. Dia mengikuti Yoona ke sofa dan duduk bersebrangan dengan gadis itu.

"Nah ceritakanlah." Kata Baekhyun tak sabar.

Yoona memejamkan matanya. Tak lama kemudian dia mendesah keras sambil beranjak duduk. Baekhyun pun terkejut.
"Aish. Mau difikir bagaimanapun aku tetap tidak mengerti." Kata Yoona sambil mengacak rambut frustasi.

Baekhyun menghela nafas. "Sebenarnya apa yang sedang kau fikirkan itu?" Tanya Baekhyun berusaha sabar.

"Jangan bertanya dulu." Kata Yoona sambil menyandarkan tubuhnya.

Baekhyun memejamkan mata. "Nuna." Katanya dingin. "Jika kau tidak mau memberitahuku, ya sudah. Aku masuk dulu. Selamat berfikir dengan otakmu yang dangkal itu." Katanya tajam dengan penekanan pada kata "dangkal".

Yoona menatap Baekhyun marah. "Apa katamu? Dangkal? Yak. Dasar adik kurang ajar!"

"Kau daritadi terus begitu. Kau tahu aku paling tidak bisa dibuat penasaran. Lalu kenapa kau membuatku frustasi?!" Kata Baekhyun setengah berteriak.

My Fairy GuardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang