Review oleh Shelma Atira Dewi atiradw
032-RTS
Judul: Haphephobia
Penulis : queennakey
Genre: Romance
Banyak part/bab: 38
Status di WP: Complete
Blurb/Sinopsis singkat:
10 tahun lalu, Iluka Natarexa nyaris diperkosa sang pacar lalu dibuang karena menolak melakukan hubungan seks dengannya.
10 tahun berlalu, di usia ke-26 Iluka masih trauma dan divonis mengidap phobia disentuh atau lebih dikenal Haphephobia.
Iluka selalu menutup diri. Dia tidak mau berdekatan apalagi bersentuhan dengan siapapun walau dengan rekan kantornya.
Sayangnya, kehidupan damai Iluka runtuh saat Neo Erlando, atasannya tahu tentang phobia Ikuka. Sengaja, Neo selalu cari cara untuk menyentuh Iluka bahkan membuat Iluka pingsan berkali-kali karena perbuatan usilnya.
Review Cerita:
Kisah mengenai seorang wanita usia dua puluh enam tahun dengan nama yang unik, Iluka. Pembaca bisa langsung mengetahui bagaimana kebagusan penulis memberi nama tokohnya, Iluka. Yang berarti menggambarkan luka. Luka seorang wanita bernama Iluka.
Wanita yang mengidap haphephobia sebab dipermainkan seorang lelaki di masa lalunya ini amat sering digoda sang pemilik perusahaan tempatnya bekerja.
Cerita ini bisa jadi membuatmu tertawa. Kisah 'romance' ini tak terlalu vulgar, tapi bisa membuatmu tertarik dan tergiur untuk mengetahui kisahnya. Dengan penyakit Haphephobia, Iluka menjadi wanita anti sentuh. Sekali dicolek—oleh siapapun itu termasuk keluarganya sendiri— dia pasti langsung pingsan dan membuat orang di sekitar terkejut khawatir.
Betapa buruknya nasib Iluka. Entah bagaimana jadinya jika aku menjadi seorang Iluka. Aku pasti akan turut berduka. Tapi Iluka wanita tegar nan hebat yang menjadi tulang punggung keluarga.
Banyak makna, banyak pelajaran. Penulis menulis kisah ini dengan sangat baik tataannya. Semuanya runtut. Tidak membosankan dan aneh.
Yang disayangkan, endingnya kurang memuaskan. Tapi pembaca tak bisa berharap lebih ketika mengetahui akhirnya sedikit gantung. Semua itu bukan kehendak pembaca untuk mengatur. Masih terdapat kata serangkai dan tidak serangkai yang penulisannya salah. Juga kapitalnya sebuah kalimat. Namun, sampai situ ceritanya tetap sangat istimewa. Begitu membahagiakan, menyedihkan dan membuat hati pembaca diporak-porandakkan.
Semua yang dikisahkannya sangat indah. Unik dan tak kalah baiknya dengan penulis hebat lainnya. Penulis seperti mengetahui dan bisa menguasai hati serta pikiran pembaca. Alurnya tak terduga. Munculnya tokoh tambahan membuat dada dag dig dug ser.
Sebab-akibat di kisah ini begitu jelas. Pernah kutemukan satu dua typo namun itu tak membuat keindahan cerita ini memudar sama sekali.
Banyak sekali kenyataan tak terduga yang membuat pembaca jungkir balik. Penulis pun terlihat sangat memerhatikan tanda baca yang sangat memengaruhi pembaca untuk menikmati isi kisah. Diksinya apik. Simpel tapi tidak rumit. Pasti membuat pembaca mudah mengerti.
Quote dari cerita: "Saya kadang mikir mendingan mati. Tapi saya gak pernah minta maaf karena udah terlahir."
YOU ARE READING
A Moment To Remember - Review Story
RandomMerayakan satu tahun berdirinya grup kepenulisan @RebellionID, kami mengadakan event bertajuk 'A Moment to remember'. Tentu masing-masing orang memiliki cerita favorit, dalam review the story ini kami menantang para peserta untuk mengulas cerita fa...