Review oleh Sheren sherenal
111-RTSJudul : Revered Back
Penulis : inggridsonyaaa
Genre: Teenfiction
Penerbit: PT. Elex Media Komputindo
Tahun Terbit : 2015
Blurb/Sinopsis singkat:
Jana dan Dimi adalah bayangan dan benda. Tidak pernah terpisah, juga tak pernah bisa bersama. Dimi tak pernah mau menganggap Jana ada. Selalu menolak hingga Jana menjadi gelap mata.Jana lalu rela melakukan segalanya agar selalu terlihat di mata Dimi. Termasuk menyingkirkan Gwen, perempuan yang disukai Dimi.
Ketika akhirnya Jana tahu Dimi tak akan pernah memilihnya, Cakra hadir.
Hidup yang sama kelam, luka yang sama dalam, membuat Cakra menjadi orang yang paling mengerti Jana.
Dan Cakra juga yang membuat Jana sadar... sebenarnya, siapakah dia selama ini?
Review cerita ala kamu:
Cerita Revered back ini dari segi cover dan blurb sudah menarik. Awalnya aku kira cerita ini menceritakan seorang perempuan kecil yang terkurung dalam suatu kandang. Dan terkejutnya, itu merupakan sebuah ibarat sosok Jana dalam ceritanya.Jana di sini merupakan perempuan. Dari nama Ranjana Putri Gantari. Sesungguhnya itu bikin aku bingung dan susah bayanginnya karena nama Jana itu unik tapi bikin aku terus kebayang kalau itu laki-laki.
Banyak tata cara penulisan yang sudah benar. Bukan berarti enggak ada yang salah, meski hanya sedikit. Seperti kata sapaan, typo, dialog tag yang kutemui sedikit sekali, hanya satu-dua saja. Lagi, tentang tata caranya penulisan surat atau pesan dalam suatu benda, itu enggak perlu dicetak tebal, bisa diitalic atau diganti fontnya.
Penulisan di buku ini hampir rapi dan membuat pembaca nyaman banget. Rasanya enggak nyesel beli buku ini, karena buku ini bisa jadi inspirasi buat remaja-remaja sekarang.
Sifat tokohnya kuat. Tentang Jana yang begitu nakal dan emosional akibat kehidupan keluarga dan asmaranya.
Alurnya juga bagus. Mengejutkan dan enggak bisa ditebak. Aku yang berpikir Jana bakal sama Dimi, justru sama Cakra. Dan lagi, kukira keluarganya memang enggak peduli, tapi nyatanya semua berbanding terbalik. Pikiran rasanya berputar-putar, sampai susah menebak bagaimana ini jadinya. Bikin penasaran sekaligus asah otak.
Cerita ini buat nangis di setiap adegannya. Tentang emosi, tangis, dan runtuhnya sosok Jana. Namun, dia berhasil bangkit berkat dua orang yang akhirnya sama-sama merebutkannya: Dimi dan Cakra.
Aku enggak sempat berpikir kalau Dimi akhirnya meninggal. Saat-saat di mana Jana sekalipun ditinggal oleh Cakra. Bagaimana pengungkapan Jana yang teguh itu menangis melihat orang yang disukainya dulu sudah tiada.
Meski begitu, author punya cara sendiri untuk buat sedih itu jadi akhir bahagia. Yakni dengan mempertemukan Jana dengan Cakra di adegan tanda tangan bukunya. Mereka pun akhirnya bersama. Jadinya yang suka cerita sad ending atau penyuka cerita happy ending pun enggak kecewa karena konfliknya yang menyediakan semuanya secara lengkap dan campur aduk ini.
Quote dari cerita :
Hidup tidak selalu sedih. Tidak juga selalu bahagia. Untuk menulis kisah indah di dalamnya, hidup butuh kedua hal itu. Tidak melulu senang, hidup tetap butuh kesedihan agar dapat merasakan sesuatunya lebih dalam. Dan tidak melulu tepat waktu, hidup kadang butuh terlambat untuk menyadari kesalahpahaman yang terkadang tak sengaja diciptakan.
YOU ARE READING
A Moment To Remember - Review Story
RandomMerayakan satu tahun berdirinya grup kepenulisan @RebellionID, kami mengadakan event bertajuk 'A Moment to remember'. Tentu masing-masing orang memiliki cerita favorit, dalam review the story ini kami menantang para peserta untuk mengulas cerita fa...