Review - 7

496 24 0
                                    

Review oleh Kar kynamocca

056-RTS


Judul : Petjah

Penulis : mongseptember

Genre : Fiksi Remaja

Penerbit : Elex Media Komputindo

Tahun Terbit : 2016

Blurb/Sinopsis singkat :

[Blurb]

Nadhira menyayangi Dimas, tetapi Dimas membenci Nadhira. Semesta menyayangi Nadhira dan memberinya satu permintaan untuk dikabulkan. Nadhira meminta Dimas beserta hatinya. Permintaan pun dikabulkan semesta.

Kemudian hadir satu orang lagi dalam permainan ini. Biru. Biru menyayangi Nadhira, namun bisakah Nadhira menyayangi Biru?

Satu dari seribu, aku mau kamu.

Adalah puisi hati Nadhira untuk cinta pertamanya.

Satu dari seribu, memang harus kamu.

Adalah sepenggal puisi harapan Biru untuk masa depannya.

Semesta mempermainkan Nadhira dan membuat hidupnya petjah.


Review cerita ala kamu :

✒Plot : (8/10)

Jujur saya sangat menikmati cerita ini. Penulis menyusun plot yang sangat apik, sehingga membuat pembaca sangat menikmatinya. Konflik demi konflik yang terjadi, ternyata mempunyai benang merah dengan konflik kedua tokoh utama --Biru dan Nadhira--. Penulis juga berhasil membuat saya amat sangat penasaran dan bertanya-tanya apa yang akan terjadi selanjutnya. Tak hanya itu, penulis berhasil menaik turunkan emosi saya sebagai pembaca saat membaca kisah Biru dan Nadhira.

✒Karakter : (8.5/10)

Di novel ini karakter yang digambarkan cukup kuat. Biru yang tetap bertahan pada pendiriannya hingga akhir. Begitu juga dengan Nadhira dengan semua sikapnya, juga luka masa lalu yang mereka miliki. Karakter yang kuat inilah yang membuat saya sangat jatuh cinta dengan sosok Biru. Sosok yang awalnya hanya dipandang sebelah mata karena hobinya yang suka tawuran, tapi tanpa ada yang tahu bahwa Biru mempunyai bakat yang sangat mengesankan.

✒Latar : (8/10)

Berhubung ini cerita teenfiction, maka latar yang digunakan tak jauh dari sekolah. Hampir semua adegan berada di sekolah. Mulai dari kegiatan belajar mengajar, latihan paduan suara, rapat tawuran yang akan diadakan, dan sebagainya. Tapi ada beberapa yang menggunakan latar di luar sekolah. Penulis menyajikan latar cerita ini dengan sangat baik. Bagaimana suasana sekolah, teman-teman sekelas dan segala hal yang dijabarkan sangat mirip dengan apa yang terjadi di sekolah.

✒Diksi : (9/10)

Tak ada yang menyangkal, bahwa diksi yang digunakan dalam novel ini sangat bagus. Bagi orang awam seperti saya, saya sangat menyukai diksi-diksi yang digunakan. Tidak berlebihan tapi sangat nusuk ke hati. Juga ada banyak puisi karya Biru yang saling berbalas karya dengan Nadhira. Yang membuat saya sangat menyukai novel ini.

✒Kepuasan Pribadi : (9/10)

Sebagai pembaca, saya amat sangat puas dengan keseluruhan novel ini. Cover novel petjah ini begitu eye-catching, dengan gambar seorang perempuan yang sedang memegang payung biru dikala hujan. Cover tersebut menggambarkan isi cerita ini secara tersirat. Tak hanya itu, ending novel petjah ini pun menurut saya cukup memuaskan. Tak memaksakan happy ending seperti kesukaan para pembaca. Tetapi juga tidak sad ending yang sebagian besar tidak disukai oleh pembaca. Endingnya sangat realistis, tak terkesan memaksa.

Over all saya sangat jatuh cinta dengan novel ini. Baik dengan tokohnya, jalan ceritanya, puisi-puisinya juga penulisnya. Karena hanya penulislah yang bisa membuat novel petjah ini sangat mengagumkan.

Rating saya untuk cerita ini adalah 🌟🌟🌟🌟 (4/5)


Quote dari cerita :

"Saya cuma mau kamu ingat satu hal, Biru. Berhenti bahagia hanya karena mereka sudah tidak ada, nggak akan membuat mereka kembali ke dunia. Jadi jangan pernah berhenti bahagia." (Hal. 124)

"Satu hal yang salah dan ingin saya sampaikan adalah bahwa pecah tidak selalu berarti salah. Kamu tidak salah karena akhirnya hancur. Kehancuran itu mengajarkan kamu bangkit dan memulai kembali dari awal, kan?" (Hal. 312)

A Moment To Remember - Review StoryWhere stories live. Discover now