Review oleh Rika F rfebayy
129-RTSJudul : Infinity
Penulis : rapsodiary
Genre : Teen Fiction
Penerbit : Grasindo
Tahun Terbit : 2016
Blurb/Sinopsis singkat : Bani kehilangan satu-satunya rumah untuk pulang ketika orang yang disayanginya meninggal dunia. Di saat tidak ada seorang pun orang yang berdiri di sampingnya, justru Dinda menjadi satu-satunya yang bertahan untuknya, menemani Bani saat cowok itu merasa dunianya runtuh. Dinda bukanlah sosok asing bagi Bani, gadis itu masuk ke daftar orang yang tidak disukai Bani sejak pertemuan pertama mereka.Review cerita ala kamu :
(Rate 4 dari 5 bintang)
Novel ini mengisahkan Baniansyah Hadian Putra, biasa dipanggil Bani. Seorang laki-laki dengan berbagai kisah kelam di masa lalunya yang membuat laki-laki itu menjadi pribadi yang dingin, datar, cuek, dan tertutup. Dan juga mengisahkan seorang Adinda Rasya W, biasa dipanggil Dinda. Seorang perempuan pindahan sekolah dari kota Bandung ke kota Jakarta, dan ternyata ditakdirkan satu sekolah dengan Bani di sekolah barunya.Awal mereka bertemu, mereka membenci satu sama lain, dan Dinda yang selalu kesal karena setiap hari diberi "hadiah" oleh Bani di sekolah barunya tersebut. Tapi entah mungkin karena waktu dan takdir, tanpa sadar mereka menjadi kian lebih dekat dan saling membutuhkan satu sama lain.
Sampai suatu ketika, Bani kehilangan satu-satunya orang yang sangat berarti dalam hidupnya, selamanya. Semenjak seseorang yang berarti dalam hidupnya pergi selamanya itu, Bani benar-benar tidak lagi mempunyai tujuan untuk hidup, tetapi Dinda tetap berada di sisinya dan menemaninya ketika ia sedang sangat terpuruk.
Dan tiba di saat Dinda mengetahui rahasia terbesar Bani, Dinda bahkan tidak beranjak untuk menjauh. Bahkan Dinda selalu menyemangati Bani, mengajaknya untuk merangkul masa lalu, dan mengajaknya untuk tetap menjalani pahitnya hidup dan belajar memaafkan masa lalu.
Penasaran dengan rahasia masa lalu Bani itu apa sampai membuat laki-laki itu menjadi cuek dan terpuruk? Novel ini cocok untuk dibaca oleh kalangan remaja dan membuat seluruh pembaca terbawa suasana dengan alur dan berbagai konfliknya yang bermunculan.Novel Infinity ini keren, penulisnya mengemas cerita ini dengan sangat khas untuk kalangan remaja, membuat saya yang juga masih menjadi remaja labil terbawa suasana dengan karakter Bani yang memperlakukan Dinda dengan manis. Duh, jadi ingin saja ada satu yang seperti Bani di dunia ini, hehe.
Terkadang penulisnya membuat pembaca merasakan emosi yang berubah-ubah. Seperti membuat tertawa, sedih, dan terkadang juga menjadi senyum-senyum sendiri dengan tingkah karakter pemeran pembantu seperti Petra, Reta, Audy, dan Farhan. Alurnya juga asyik, saya membacanya juga sangat menikmati dan santai.
Quotes di novel Infinity juga bagus-bagus, covernya juga manis, ending dan epilognya pun benar-benar tidak terbaca.
Tapi kekurangan novel ini adalah novelnya tipis dan alurnya sedikit terlalu cepat, konflik ceritanya pun tidak dijelaskan lebih mendetail lagi. Tapi selebihnya, bagus dan saya menikmatinya. Good job, Kak Mayang Aeni!Quote dari cerita : "Kalau manusia bisa milih sendiri takdirnya, dunia jadi nggak seimbang. Bakal banyak manusia yang tersakiti karena nggak dipilih." -Dinda (Infinity hlm. 174)
"Lagian kita belum mulai apa-apa, jadi apa yang harus selesai?" -Bani (Infinity hlm. 97)
"Kepo nggak selalu berarti peduli, dan diam nggak selalu berarti cuek." -Dinda (Infinity hlm.100)
YOU ARE READING
A Moment To Remember - Review Story
RandomMerayakan satu tahun berdirinya grup kepenulisan @RebellionID, kami mengadakan event bertajuk 'A Moment to remember'. Tentu masing-masing orang memiliki cerita favorit, dalam review the story ini kami menantang para peserta untuk mengulas cerita fa...