A Moment To Remember - Review Story

Review - 24

Review oleh Fatimah fffttmh
132-RTS

Judul: The General’s Wife
Penulis: SairaAkira
Genre: Fantasy
Penerbit: Fantasious Book
Tahun terbit: 2017
Blurb:
“Kau diciptakan untuk mencintaiku, Asia. Berhentilah melawannya.”
Setelah dunia hancur akibat perang nuklir, mereka yang bertahan hiduo berkumpuldi satu-satunya benua yang tersisa. Mereka membentuk koloni baru, negeri yang dinamai After Earth dan terpusat di Marakesh City. Pemerintahan dikuasai oleh militer yang kejam dan bertangan besi.
Ketika membuka matanya, Asia langsung berhadapan dengan sosok lelaki tak dikenal yang luar biasa tampan dan mengaku sebagai suami. Suami yang tidak sedikitpun diingatnya. Lelaki bermata coklat tua dengan bibir yang selalu sinis itu memperkenalkan dirinya sebagai Akira, dan secara mengejutkan mengatakan bahwa mereka sudah menikah. Asia bahkan tengah mengandung anaknya.
Bagaimana mungkin ini semua bisa terjadi?
****
Review:
Novel yang tebalnya 725 halaman ini membawa saya pada sensasi membawa yang luar biasa. Yang belum pernah saya rasakan ketika membaca buku sebelumnya, saya diajak mengimajinasikan kehidupan setelah bumi yang hancur dan sedikit kehidupan yang tersisa. Membaca novel ini, mulai dari versi wattpad, web, dan novelnya tentunya ada begitu banyak rasa yang berbeda. Disuguhkan dengan untaian kalimat yang anggun dan begitu mengironi, hati saya dibuai dengan indahnya huruf yang berjejer bak melodi, saya begitu tergugu sampai tak sampai 3 hari menamatkan kisah cinta yang penuh ironi ini.

Ketika Akira, sang Jenderal Besar pemimpin After Earth besar dibawah doktrin ayahnya yang keras, dididik untuk menjadi pemimpin tangguh tanpa hati. Dihadapkan pada Asia, perempuan pertama yang sejak wanita itu baru terlahir ke dunia, sudah mampu membuat Jenderal Akira tersenyum lepas –setelah pengkhianatan yang dilakukan oleh ayah Asia-. Kebersamaan merka yang dipaksakan, tak urung membawa perubahan pada diri Akira yang dulunya begitu tak tersentuh. Asia, lagi-lagi satu-satunya orang yang ia biarkan menembus batas dinding kokoh yang Akira bangun untuk dirinya.
Kisah ini, terlalu rumit untuk dijelaskan dengan kata-kata. Karena sejatinya, cinta mereka hanya merekalah yang mampu merasakannya. Tentang sebuah kepercayaan, pengkhianatan, dan kasih sayang yang ditulis penulis sepenuh hati. Bukan hanya tentang kisah Asia dan Akira yang menjadi sentral, tetapi juga tentang rakyat After Earth yang mengantungkan nasib merka pada kelahiran anak Asia yang tengah dalam kandungan.
Pasalnya, Cesar. Yang faktanya adalah kembaran Asia, begitu bersikeras, bahwa kesamaan yang terlihat dipaksakan sejatinya telah melanggar Hak Asasi Manusia. Ia memilih berontak, diam-diam membentuk koloni untuk melawan kepemimpinan Akira.
Akira memang seorang pemaksa yang mendominasi. Sejak kecil ia memang dilatih mendapatkan sesuatu hanya dengan cara itu.
Asia, kebebasannya direnggut secara tiba-tiba dan kemudian terkurung dalam kungkungan Akira yang begitu menyesakkan.
Cesar, tak menuntut banyak. Hanya menginginkan sebuah kebebasan memilih yang mestinya menjadi hak rakyat After Earth.
Hanya dengan membaca kisahnya, kau akan mengerti. Akira sebenarnya apakah sang antagonis yang tanpa sebab menjadi manusia bengis? Atau Asia, patutkah perempuan itu menyalahkan takdir yang membuatnya berakhir di samping Akira? Sekalipun Cesar, sejatinya masih pantaskah ia berontak –dengan berdalih berjuang- meminta kebebasan, padahal segalanya sudah Akira berikan pada seluruh rakyat After Earth –tak terkecuali Cesar sendiri-?

Quote cerita:
“Aku terbiasa tidak merasa sakit, Asia, sampai aku bertemu denganmu. Kau membuatku merasa sakit di setiap napasku, di seluruh tubuhku, bahkan di sini, di dalam dadaku.” [Jenderal Akira-67]