Bab 8

125 6 0
                                    

" Baiklah anak-anak sekian pelajaran dari saya, terimakasih " kata guru yang baru selesai mengajar dan meninggalkan kelas tersebut

" Akhirnya selesai juga " keluh Ana sedangkan Nadin dan Amel hanya tersenyum

" Ngantin yuuk " ajak Amel

" Yuuk " jawab Nadin dan Ana

Pada saat mereka keluar ternyata di depan sudah ada pacar-pacar Amel dan Ana yah siapa lagi kalau bukan Justin dan Steven

" Eh kok kalian disini ? " tanya Ana

Steven tersenyum sambil mengacak rambut Ana " Mau jemput sang pujaan hatilah "

Ana blussing sambil senyum-senyum " Ih apaan sih "

" Yaudah kalau kalian mau jemput pujaan hati kalian nih ambil gue duluan bye " kata Nadin dan pergi meninggalkan mereka berempat karena di situ tidak kelihatan sang pemilik sekolah.

Nadin berjalan ke kantin dan kaget melihat situasi kantin yang padetnya minta ampun " Buset rame banget kaya pasar, terus gue makan di mana coba " keluh Nadin

" Kenapa ? Nggak dapat tempat yaa "

Nadin menoleh ke arah suara dan mendapati Nathan yang berada di sampingnya

Nadin mengangkat sebelah alisnya " Ngapain loh kesini mau makan ? Silahkan gue mau balik duluan udah nggak nafsu makan  "

Sebelum Nadin berjalan meninggalkannya Nathan sudah lebih duluan mencekal pergelangan tangannya dan membawa Nadin pergi ke taman belakang sekolah.

" Hei lepasin gue " Nadin merontak untuk di lepaskan dia berpikir Nathan akan membawa dia kemana

Setelah sampai Nathan langsung mendudukan Nadin di bangku taman belakang

Nadin menatap Nathan dengan tajam " Ngapain loh bawa gue kesini ? "

Nathan tidak menjawab dan dia malahan mengeluarkan kotak makanan dari dalam tasnya

" Ini " kata Nathan dan memberikan kotak makanan pada Nadin

Nadin mengerutkan keningnya " Apa ini ? " tanya Nadin sambil melihat apa yang ada di tangan Nathan

Nathan tersenyum tipis " Ini makanan dan kau harus makan "
" Kenapa harus ? " tanya Nadin

" Iya harus karena tadi aku lihat kamu ingin makan tapi karena melihat suasana tidak mengizinkan yah nggak jadi "

" Terus ? " tanya Nadin lagi

Nathan menghembuskan napasnya " Yah makanlah, aku nggak mau lihat kamu nggak makan karena sakit "

Nadin tertegun tapi langsung merubah mimik wajahnya " Nggak usah lagian aku nggak bakalan sakit karena nggak makan satu hari "

" Meskipun begitu kamu harus makan, ayo makan cepat makan " paksa Nathan

" Terus kamu ? " tanya Nadin karena tidak mungkin Nadin makan bagian makan siang Nathan

" Aku tadi udah makan jadi sekarang giliran kamu " jawab Nathan sambil tersenyum

Nadin menghembuskan napasnya pelan " Baiklah aku makan "

Nadin mengambil kotak makan itu dan membukanya sambil memakan makanan itu dengan pelan

" Jangan lihatin aku makan " kata Nadin dengan kesal

" Kenapa ? " tanya Nathan sambil tersenyum

" Yah nggak boleh " jawab Nadin dengan sinis

" Iya memangnya kenapa ? Lagian kamu lagi makan gituh cantik kok " goda Nathan

Nadin memutar bola matanya malas " Yaudah kalau kamu godain aku terus aku nggak bakalan makan lagi " ancam Nadin

Sang Pencinta KegelapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang