Bab 28

77 5 0
                                        

Cris berjalan menuju mobilnya kerena waktu sudah menunjukan pukul empat sore dan itu pertanda semua siswa sudah kembali ke rumahnya

Dia terus berjalan dan tanpa sengaja dia melihat Nadin yang sedang berjalan menuju parkiran, pertanda dia akan pulang

Cris mengerutkan keningnya, dia merasa bingung kenapa Nadin baru pulang jam segini.

" Nadin " teriaknya

Nadin yang sedang asik berjalan menoleh ke asal suara itu dan tersenyum karena yang memanggilnya adalah Cris

" Ya " jawab Nadin

Cris mendekat ke arahnya " Kamu ngapain pulang jam segini ? " tanya Cris

Nadin tersenyum " Oh itu tadi aku bantuin ibu Rani membersihkan perpustakaan " jawabnya

" Loh emang yang biasa bersihin kemana ? " tanya Cris

" Oh kang Asep lagi cuti karena istrinya mau melahirkan " jawab Nadin

Cris mengangguk mengerti

" Terus loh mau balik ? " tanya Cris

Nadin mengangguk " Iya "

" Loh bawah mobil ? "

" Bawah "

Cris menghela napasnya kecewa
" Yaahh "

Nadin mengerutkan keningnya
" Emang ada apa sih " tanya Nadin

Cris tersenyum " Nggak sih, gue kira loh nggak bawah mobil jadi loh bisa pulang sama gue deh " jawab Cris

Nadin terkekeh " Lain kali ajah deh lagian gue bawah mobil juga " kata Nadin

Cris tersenyum sambil mengangguk
" Baiklah "

" Yaudah gue pulang dulu, bye " pamitnya sambil melambaikan tangannya

Cris mengangguk " Iya bye " jawabnya dan melihat Nadin yang sudah masuk ke dalam mobilnya

" Loh itu berharga dan hanya orang bodoh yang meyianyiakan kesetiaan loh, dan gue janji gue akan buat loh tersenyum nantinya " gumam Cris dan berjalan menuju mobilnya

Cris menjalankam mobilnya dan pergi meninggalkan pekarangan sekolah, tiba-tiba ponselnya berbunyi.

Dia mengambil dan melihat siapa yang menelfonnya dan ternyata yang menelfonnya adalah adiknya

" Ada apa ? " tanya Cris

" Abang jemput aku di mall ya " jawab Iin adik dari Cris

Cris menghela napasnya " Baiklah abang kesana sekarang " ucapnya dan memutuskan panggilan tersebut

Cris melajukan mobilnya menuju mall, setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh akhirnya dia sampai dan langsung memarkirkan mobilnya

Dia turun dan masuk ke dalam mall, sampai di mall dia naik ke lantai tiga dan menuju studio bioskop, karena dia yakin adiknya itu tidak akan jauh-jauh dari XXI karena dia pencinta flim, tapi flim yang berbaur positif

Sampai di lantai tiga dia melihat Iin yang sedang berselfi ria dengan keempat sahabatnya

" Dek " panggil Cris

Iin menoleh dan tersenyum " Abang " panggilnya

Cris mendekat " Ayo pulang " ajaknya

Iin mengangguk " Yaudah, gays gue balik duluan yah " pamitnya pada keempat sahabatnya

Mereka mengangguk, setelah itu Cris dan adiknya pergi dari hadapan mereka

" Abang, aku beli Escrim dulu ya ? " tanya Iin pada Abangnya

Sang Pencinta KegelapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang