Cris berjalan menuju mobilnya kerena waktu sudah menunjukan pukul empat sore dan itu pertanda semua siswa sudah kembali ke rumahnya
Dia terus berjalan dan tanpa sengaja dia melihat Nadin yang sedang berjalan menuju parkiran, pertanda dia akan pulang
Cris mengerutkan keningnya, dia merasa bingung kenapa Nadin baru pulang jam segini.
" Nadin " teriaknya
Nadin yang sedang asik berjalan menoleh ke asal suara itu dan tersenyum karena yang memanggilnya adalah Cris
" Ya " jawab Nadin
Cris mendekat ke arahnya " Kamu ngapain pulang jam segini ? " tanya Cris
Nadin tersenyum " Oh itu tadi aku bantuin ibu Rani membersihkan perpustakaan " jawabnya
" Loh emang yang biasa bersihin kemana ? " tanya Cris
" Oh kang Asep lagi cuti karena istrinya mau melahirkan " jawab Nadin
Cris mengangguk mengerti
" Terus loh mau balik ? " tanya Cris
Nadin mengangguk " Iya "
" Loh bawah mobil ? "
" Bawah "
Cris menghela napasnya kecewa
" Yaahh "Nadin mengerutkan keningnya
" Emang ada apa sih " tanya NadinCris tersenyum " Nggak sih, gue kira loh nggak bawah mobil jadi loh bisa pulang sama gue deh " jawab Cris
Nadin terkekeh " Lain kali ajah deh lagian gue bawah mobil juga " kata Nadin
Cris tersenyum sambil mengangguk
" Baiklah "" Yaudah gue pulang dulu, bye " pamitnya sambil melambaikan tangannya
Cris mengangguk " Iya bye " jawabnya dan melihat Nadin yang sudah masuk ke dalam mobilnya
" Loh itu berharga dan hanya orang bodoh yang meyianyiakan kesetiaan loh, dan gue janji gue akan buat loh tersenyum nantinya " gumam Cris dan berjalan menuju mobilnya
Cris menjalankam mobilnya dan pergi meninggalkan pekarangan sekolah, tiba-tiba ponselnya berbunyi.
Dia mengambil dan melihat siapa yang menelfonnya dan ternyata yang menelfonnya adalah adiknya
" Ada apa ? " tanya Cris
" Abang jemput aku di mall ya " jawab Iin adik dari Cris
Cris menghela napasnya " Baiklah abang kesana sekarang " ucapnya dan memutuskan panggilan tersebut
Cris melajukan mobilnya menuju mall, setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh akhirnya dia sampai dan langsung memarkirkan mobilnya
Dia turun dan masuk ke dalam mall, sampai di mall dia naik ke lantai tiga dan menuju studio bioskop, karena dia yakin adiknya itu tidak akan jauh-jauh dari XXI karena dia pencinta flim, tapi flim yang berbaur positif
Sampai di lantai tiga dia melihat Iin yang sedang berselfi ria dengan keempat sahabatnya
" Dek " panggil Cris
Iin menoleh dan tersenyum " Abang " panggilnya
Cris mendekat " Ayo pulang " ajaknya
Iin mengangguk " Yaudah, gays gue balik duluan yah " pamitnya pada keempat sahabatnya
Mereka mengangguk, setelah itu Cris dan adiknya pergi dari hadapan mereka
" Abang, aku beli Escrim dulu ya ? " tanya Iin pada Abangnya

KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Pencinta Kegelapan
RomanceMenyendiri dan di asingkan itulah jalan kehidupanku Menangis dalam diam dan tak tau harus melakukan apapun Mencoba bersabar apapun jalan takdir yang sudah di tetapkan Mencoba tersenyum walau walau sebenarnya hati menangis