Nadin baru selesai pulang dari sekolah dan langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang.
Entah mengapa saat ini dia begitu sangat lelah, tiba-tiba matanya sangat berat dan sebentar lagi dia akan pergi ke alam mimpinya tapi tiba-tiba ponselnya berbunyi
Nadin bangun dari tempat tidur dan mengambil ponselnya yang berada di tas dan melihat siapa yang menelfonnya
Melihat siapa yang menelfonnya Nadin tersenyum seketika dan itu membuat dia bahagia
Dia langsung saja mengangkat telfon itu dengan cepat
" Halo " jawab Nadin
" Halo didi kamu dimana ? " tanya seseorang yang ternyata membuat Nadin tersenyum merekah
" Aku lagi dirumah, kenapa kamu baru telefon ? Kamu lupain aku ya ? " tanya Nadin dengan banyak pertanyaan
Laki-laki di seberang sana terkekeh " Nggak dong sayang, aku nggak bakalan lupain kamu, dan maaf karena aku baru menghubungimu karena aku lagi sibuk kamu ngerti aku kan ? "
Nadin memainkan jari telunjuk dan ibu jarinya secara bergantian " Aku selalu ngerti kamu kok, cuma kamu tau sendiri aku kangen dan aku kesepian tanpa kamu "
" Maaffin aku ya didi sayang, aku janji nggak bakalan gitu lagi, terus kamu apa kabar ? "
" Iya aku maaffin, aku baik kok. Kalau kamu apa kabar kapan kamu pulang kesini lagi ? " tanya Nadin
" Hmm kayanya aku udah nggak bisa pulang deh yank " kata Seseorang itu dengan senyum jailnya yang tentu tidak bisa dilihat oleh Nadin
" Loh kok gitu sih kenapa? Apa kamu nggak kangen aku ? Apa kamu nggal cinta aku lagh ? Atau kamu udah ada yang baru ya ? " tanya Nadin dengan begitu tidak sabar
" Hey banyak banget neng pertanyaannya, tapi yang pasti aku nggak bakalan pulang "
Nadin menghela napasnya dengan kasar " Huuhh yaudah nggak apa-apa kamu nggak usah hubungin aku lagi, aku tutup telfonnya "
Pada saat Nadin ingin menutup telfonnya dia mendengar seseorang itu tertawa keras dan itu membuat Nadin mengerutkan dahinya
" Kenapa kamu tertawa ? " tanya Nadin ketus
" Kamu jangan ngambek dong sayangkuu, aku bercanda mana mungkin aku tinggalin kekasihku yang paling bawel itu sendirian. Asal kamu tau sayang aku sekarang ini sudah ada di indonesia "
Nadin terkejut " Benarkah ? Kamu nggak bohong kan Anton ? "
Anton tersenyum diseberang sana " Tidak sayang, yaudah sebentar malam kamu aku jemput dan kita akan jalan-jalan bagaimana ? "
" Maaaauuuu " jawab Nadin dengan manjanya
Anton terkekeh " Yaudah didiku aku matiin telfonnya ya ? "
" Iya loveyou " jawab Nadin
" Loveyoutoo " balas Anton
Nadin memutuskan telfonnya dan tidak ada yang bisa membuat dia bahagia selain bertemu dengan pujaan hatinya.
Anton Putra Ardiansyah anak dari keluarga Ardiansyah yang keluarganya terkaya di indonesia urutan ke 5 dia adalah kekasih dari Nadin Anjani Williyam, mereka pacaran dari Nadin kelas 2 Smp dan sekarang hubungan mereka berjalan 3 tahun.
Nadin sangat merindukan kekasihnya itu dengan nama kesayangan yang biasa dia sebutkan pada dirinya itu yang membuat dia merasa bahagia yaitu dengan sebutan Didi sangat romantis bukan
Nadin melihat jam dan ternyata itu sudah menunjukan pukul 6 sore, nggak terasa waktu begitu cepat dan itu ternyata dia harus cepat-cepat mempersiapkan diri untuk malam ini
![](https://img.wattpad.com/cover/112308827-288-k155830.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Pencinta Kegelapan
RomanceMenyendiri dan di asingkan itulah jalan kehidupanku Menangis dalam diam dan tak tau harus melakukan apapun Mencoba bersabar apapun jalan takdir yang sudah di tetapkan Mencoba tersenyum walau walau sebenarnya hati menangis