Part 4

11K 608 13
                                    

Koper yang berada di tangan Bunga terlepas begitu saja, matanya terbuka lebar untung saja mulutnya tidak. Bunga menatap -Raja- papanya dan -Melati- mamanya bergantian.

"Ma..pa Disini?"

Raja dan melati mengangguk bersamaan.

Bunga menoleh kan kembali kepalanya ke arah 2 cowok yang berjarak beberapa langkah di depannya. Seketika itu juga ia menyesel menyetujui ucapan kedua orang tuanya.

Kemarin malam, Raja dan Melati memberitahu Bunga bahwa mereka akan pergi ke jerman selama 2 minggu karna ada urusan bisnis sekaligus mengunjungi Elang, Kakak Bunga yang kuliah disana. Bunga setuju saja di titip di Om Ronald, sahabat orang tuanya. Bunga benci pesawat, ia takut ketinggian, selain itu beberapa hari lagi ia akan mengikuti ujian tengah semester, jadi tidak ada alasan untuk menolak.

Namun ia tidak menyangka ternyata anaknya Om Ronald adalah Andre.

Dan lebih parahnya, Andre adalah kakaknya Saturnus.

Komplit sudah penderitaan Bunga.

Saat Andre masih bersama Dina, sama sekali tidak pernah cowok itu mengungkit nama Saturnus. Bunga sangat mengenal Dina, cewek itu selalu bercerita semua tentang Andre bahkan sampe Om nya Andre yang hamilin anak orang pun di ceritakan, jadi kemungkinan besar Dina juga tidak tau Saturnus adalah saudara Andre, makanya Bunga juga tidak tahu.

Bunga menatap tak percaya 2 cowok tampan di depannya. Yang satu berwajah datar dan satunya lagi menyengir.

"Hai Bunga" cengiran di wajah Andre melebar.

Bunga meneguk ludah dan mengangguk ragu "Hai"

Saturnus bergeser dan tampaklah wajah Ronald yang tengah kesulitan membawa... Koper?

What?

"Wah, Bunga makin besar aja ya. Terakhir kali kita ketemu waktu Bunga kelas 9 ya?"

"Iya Om"

"Duh, makin cantik ya pa?" ucap -Dea- istri Ronald yang muncul dari belakang.

Raja dan Melati tersenyum ke arah Dea dan Ronald.

"Om, kok bawa koper?"

Nah Sifat ke-kepoan Bunga muncul

"Oh iya, Om sama tante kan juga mau ke jerman sama papa mama kamu"

"Hah?"

Ini gila.

"Iya, jadi Bunga nanti di jagain sama Andre dan Saturnus. kalian sudah saling kenal kan? Apalagi Bunga satu kelas sama Saturnus" Ucap Melati lembut.

Mata Bunga menajam "Kok baru bilang sih?!"

"Hehe lupa"

Bunga menatap Raja "Pa! Bunga cewek dan mereka cowok!" tunjuk Bunga ke arah Saturnus dan Andre.

"Papa tau"

"Ish Papa gak peka! Papa gak takut Bunga kenapa-napa?!"

"Ya takut, makanya nanti Bunga di jagain sama Saturnus, Andre juga"

"Ya ampun Pa, kalo mereka yang apa-apain Bunga gimana?!" Bunga mendelik kesal.

"Bunga pikirannya!!" tegur Melati.

"Tapi kan Ma--"

"Bunga, kemarin kamu kan setuju- setuju aja. Kok malah di permasalahin lagi?" tanya Raja, intonasi suaranya sedikit naik.

Ketua Osis VS Ketua KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang