Part 5

11.6K 594 10
                                    

Bunga mengetuk kan jarinya di meja. Pikirannya terus menerus melayang ke arah makan siang kemarin. Bunga berusaha memfokuskan pikirannya namun selalu gagal.

Bunga mendongak sebentar dan melihat Bu Rina tengah membaca entah apa di mejanya. Bunga juga melirik sekilas teman-temannya yang tengah menyelesaikan tugas.

Bunga diam-diam melirik Saturnus dari ujung matanya. Cowok itu nampak asyik membaca novel yang Bunga tau dari sampulnya, itu Novel Sherlock holmes.

"Woi!"

"EH PERKEDEL!!"

Bunga melotot menatap Lola yang tengah megeryitkan dahi.

"Ada apa Bunga?" Bu Rina menatap Bunga garang. Macem kak ros.

Bunga menyengir. "Itu bu, Lola mau makan perkedel"

"Jam pelajaran masih lama, makan mulu di bicarakan. Tugas yang saya berikan sudah kamu kerjakan?!"

Mampus.

"Ah tugas! Iya bu, lagi 1 nomer."

Bu Rina menatap sebentar kemudian kembali ke aktifitas sebelumnya. Langsung saja Bunga menepuk keras paha Lola membuat cewek itu meringis.

"Ish. Gue cuma manggil lo kaget. Malah nyebut makanan lagi. Laper ya? Nih gue bawa perkedel!" gerutu Lola.

"Gak lucu"

"Siapa juga yang bilang lucu"

Bunga mendengus dan mengabaikan Lola. Ia memilih untung mengerjakan saja tugasnya Sebelum Bu Rina mencincangnya.

📝

"Bunga, di cariin suami lo tuh"

Bunga mendelik sebentar ke arah Bayu, ia kemudian berjalan keluar kelas, mencari siapa yang mencarinya.

Dahi Bunga mengkerut begitu melihat Andre tengah menyandar di tembok kelasnya dengan gaya cool yang membuat beberapa siswi yang lewat memekik girang.

Bunga mengakui kakak kelasnya itu memang tampan.

"Eh udah keluar ya" ucap Andre yang tiba-tiba saja sudah berada di depan Bunga.

"Kakak yang cari gue?"

Andre mengangguk "Gue mau ngajak lo makan. Mau kan?"

Kepala Bunga miring. ia menatap aneh Andre yang tiba-tiba seperti ini. Namun seketika itu juga Bunga memekik karna Andre yang menarik tangannya.

Sesampai di kantin, Bunga berjalan duluan meninggalkan Andre yang menyengir di belakang. Namun langkahnya terhenti begitu ia menangkap mata seseorang tengah menatap nya.

Dina!

Dina tersenyum. Jika orang lain yang melihat, mereka pasti mengira itu senyuman yang tulus. Tidak dengan Bunga, ia dapat melihat ada maksud terselubung dari senyuman itu. Sepertinya Dina merencanakan sesuatu.

Sahabatnya itu, ralat, mantan sahabatnya itu berjalan melewati Bunga dan Andre. Ia menatap tajam Andre sekilas kemudian berlalu pergi.

"Mau makan apa?" tanya Andre begitu mereka sudah duduk dibangku yang paling pojok. "Gue traktir"

Bunga tersenyum licik sekilas, kemudian menatap Andre "Yakin?"

Ketua Osis VS Ketua KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang