Bagaimana rasanya memiliki pacar seorang gamer yang bahkan lebih mementingkan permainan online sialannya daripada pacar sendiri?
Coba tanyakan pada Laluna Emalia Putri. Cewek berusia 22 tahun yang biasa dipanggil Luna itu sudah tiga tahun menjalin hubungan dengan seorang gamer bernama Wisnu Audri Prasetya dan Luna tahu jelas suka duka berpacaran dengan seorang gamer. Sukanya sedikit, lebih banyak duka dan amarah.
Seperti yang dia alami sekarang.
Luna melangkah cepat menuju kamar, membanting pintu dan sukses membuat semua orang yang berada di rumah terlonjak terkejut atas kerasnya suara yang ditimbulkan, tapi Luna sama sekali tak peduli. Wajah cantiknya yang sedikit dipoles make up, terlihat memerah memahan amarah. Luna melemparkan tubuhnya ke ranjang dan menutupi kepala dengan bantal sambil berteriak keras meskipun suaranya terhalang oleh bantal.
"WISNU SIALAN!"
Cewek itu mengangkat kepala dan memukul bantal berulang kali, melepaskan emosinya saat ini sambil berulang kali menyebut nama Wisnu, diiringi dengan umpatan kasar. Suara Luna cukup keras dan beruntunglah kamarnya kedap suara sehingga tak mengganggu.
Lagipula, siapa yang tidak kesal ketika sudah membuat janji bersama sang pacar untuk merayakan hari jadi mereka yang ke-tiga tahun sejak seminggu lalu dan masih mengingatkan kemarin malam akan janji itu, tapi di hari H, sang pacar malah lupa hanya karena terlalu asyik bermain permainan online yang bahkan membuatnya lupa untuk makan dan tidur?
Mereka membuat janji untuk bertemu di restoran tempat mereka resmi berstatus sebagai sepasang kekasih pukul satu siang dan Luna sudah mempersiapkan semuanya dengan sangat baik, sejak beberapa hari lalu.
Luna mengganti gaya rambutnya yang semula bergelombang menjadi lurus karena Wisnu pernah bilang dia lebih memilih cewek Jepang daripada cewek Korea dan menurut Luna, cewek Jepang itu identik dengan rambut lurus. Lalu, Luna membeli dress dengan uang tabungannya selama dua bulan hanya untuk tampil spesial di hari jadi mereka. Jangan lupakan juga seberapa keras usaha Luna menonton channel Youtube tiap malam hanya untuk mempelajari bagaimana make up ala-ala cewek Jepang.
Usaha Luna sia-sia ketika tiga jam dia menunggu dan Wisnu tak kunjung datang. Jangankan datang, memberi kabar pun tidak padahal, Luna sudah berulang kali menghubungi cowok itu.
Kegiatan Luna meluapkan emosinya kepada bantal terhenti ketika cewek itu mendengar dering ponselnya sendiri. Masih dengan wajah memerah kesalnya, Luna meraih ponsel dengan casing Spongebob Squarepants-nya yang terletak di tepi ranjang dan membuka kunci layarnya.
Luna menggembungkan pipi mendapati panggilan dari satu kontak yang tertera pada layar ponsel. Luna menarik napas dan menghelanya perlahan, baru berniat untuk mengangkat panggilan, tapi panggilan berakhir begitu saja.
Cewek itu berdecak dan meletakkan kembali ponsel di atas ranjang, menatap ponsel dengan lekat. Menunggu panggilan selanjutnya dari kontak yang sama, dari Wisnu alias pacar menyebalkannya itu.
Detik demi detik berlalu. Menit demi menit berlalu dan kesabaran Luna lenyap karena Wisnu tak menghubunginya lagi. Dia hanya menghubungi Luna sekali dan Luna bahkan belum sempat berbicara ketika dia mengakhiri panggilan begitu saja lalu, tak ada inisiatif untuk menghubungi lagi.
Emosi Luna mendidih. Dia memutuskan untuk menghubungi Wisnu dan Luna bersumpah, jika Wisnu tak mengangkat panggilan darinya, dia akan mem-blokir semua akun sosial media cowok itu dan tak akan menghubungi terlebih dahulu sampai dia meminta maaf atas apa yang dia lakukan sekarang. Walaupun hal seperti ini sudah sangat biasa terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumerang
General FictionLuna baru benar-benar menjalin hubungan serius bersama Wisnu meskipun, Wisnu tak jarang membuat Luna naik darah. Di saat hubungan mereka hendak meningkat ke jenjang yang lebih tinggi, sesuatu terjadi dan terpaksa membuat mereka saling menahan keingi...