Jika kalian pikir Luna adalah cewek-cewek menye dan feminim, kalian salah besar. Laluna Emalia Putri hanyalah cewek biasa yang kerapkali sulit mengendalikan emosi dan mood buruknya. Di kampus, Luna cukup terkenal karena saat OSPEK, dari ratusan calon mahasiswa, hanya Luna yang berani memprotes senior ketika sang senior menjemur para peserta OSPEK di tengah siang bolong dengan memaksa mereka mengenakan jaket jeans berwarna hitam. Sejujurnya, jika mengingat kejadian itu Luna pasti akan tertawa apalagi mengingat ancamannya sendiri kepada si senior yang untungnya sudah lulus setelah beberapa tahun memusuhinya.
"Eh, gue sodara jauhnya Jokowi. Liat aja gimana nasib kampus ini kalo gue laporin ke Om Joko tentang kelakuan para senior ke calon juniornya."
Luna tak bohong tentang memiliki saudara jauh bernama Jokowi yang dipanggilnya Om Joko. Tapi jelas-jelas bukan Jokowi yang saat ini berstatus sebagai presiden Republik Indonesia. Om-nya Luna bernama Jokowi saja, bukan memiliki nama panjang Joko Widodo.
Gara-gara Jokowi itu, Luna ingat beberapa mahasiswa pernah atau bahkan sampai sekarang masih sering mendatanginya hanya untuk berjabat tangan dan menitipkan pesan kepada Jokowi, lewat Luna. Tenang saja, pesan itu selalu sampai ke Jokowi yang Luna kenal, lewat SMS.
Selain karena kejadian itu, Luna juga terkenal di kampus karena kejahilannya. Dia cewek jahil yang tak pernah pandang bulu mengerjai teman-temannya.
Teman dekat Luna tak banyak. Total hanya ada tiga orang. Mereka membuat gang yang Luna namai sendiri sebagai gang Biru karena hobi mereka berlima yang setiap mengadakan pertemuan akan sangat bersemangat ketika topik yang mereka bicarakan adalah tentang film biru.
Jika kalian juga berpikir Luna cewek polos, itu salah besar. Di gang Biru yang selain Luna beranggotakan Rahayu Ajeng alias Ayu, Siska Aulia Rahmat alias Siska dan Temmy Maulana Syarif alias Temi, yang paling hatam teori mengenai hal-hal berbau film biru justru adalah Luna. Dari gaya jongkok sampai gaya kejang-kejang, Luna pasti akan cepat paham dan mengerti. Sinyal tangkap Luna terhadap hal seperti itu jauh lebih cepat dari laju kereta di Jepang yang selama sepuluh tahun terakhir hanya pernah terlambat satu-dua kali dan itu juga hanya terlambat satu-dua menit tak seperti kereta di Indonesia yang jarang sekali tepat waktu.
Setelah kelas terakhir, seperti biasa, Luna pasti akan ke kantin dan nimbrung dengan gang Biru yang memang sudah memiliki teritorial tersendiri di kantin. Meja di kantin kampus Luna punya nomor dan nomor 6 adalah meja kekuasaan gang Biru yang hukumnya haram untuk dijamah oleh orang lain.
"Lo udah nonton yang Real belum? Itu, loh, yang main cowok gue, Kim So Hyun."
Baru bergabung, Ayu sudah membahas tentang film Real yang diperankan oleh Kim So Hyun dan juga Sulli. Luna berdelik melihat Siska yang langsung menjawab pertanyaan Ayu dengan gelengan kepala. Informasi saja, di gang Biru, Siska adalah yang paling polos. Dikasih tonton drama Korea Suspicious Partner pas adegan ciuman panas Ji Wook dan Bong Hee saja, dia jejeritan. Apalagi dikasih tunjuk adegan film Real atau yang lebih hot lagi, film Fifty Shades of Grey?
"Tapi Sulli rata. Gue gak nafsu. Coba aja yang mainin peran yang sedikit lebih berisi. Apalagi Sunny SNSD." Temi yang merupakan satu-satunya cowok di gang Biru berkomentar.
Walaupun, cowok satu-satunya di gang yang sebagian besar beranggotakan cewek, bukan berarti Temi masuk dalam golongan cowok-cowok melambai. Dia juga punya gang lain di luar sana yang beranggotakan para cowok berandalan yang hobinya ngerokok ditemani kopi hitam sambil angkat kaki di warung kopi remang-remang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumerang
General FictionLuna baru benar-benar menjalin hubungan serius bersama Wisnu meskipun, Wisnu tak jarang membuat Luna naik darah. Di saat hubungan mereka hendak meningkat ke jenjang yang lebih tinggi, sesuatu terjadi dan terpaksa membuat mereka saling menahan keingi...