“Jamessssss!!! Bukakan pintuu!!!”
Aku yang sedang memotret James tersentak kaget saat mendengar seseorang menggedor-gedor pintu rumahku. Cepat-cepat aku turun dari tempat tidur dan berjalan cepat untuk membukakan pintu. Tapi sebelumnya kupakai dulu bajuku karena seperti biasa, aku tidur dengan tubuh telanjang. Kami habis melakukannya semalam. Empat kali.
“Lauren?” tanyaku bingung saat mendapati gadis itu ada di depan pintu rumahku sambil membawa sebuah koper besar.
“Oh… selamat pagi, Nadz. Maaf mengganggu kalian, dimana James?” tanyanya cepat.
“Dia masih tidur,” jawabku.“Hm, begitu ya… biar kubangunkan!!” sahutnya sambil ngeloyor masuk ke dalam kamarku.
Aku tahu, setelah ini pasti akan ada bencana, dan itu sangat menarik. Haha… aku senang melihat kedua iblis itu bertengkar.
“ADUH, JAMESS!! LEPASKAN AKU!!” teriak Lauren.
“HUWAAAAAA… KENAPA KAU ADA DISINI?” pekik James kaget.
Aku ikut masuk ke dalam kamar dan melihat Lauren melempar-lempar bantal ke arah James.
“KAMU PORNO IHH!!” teriak Lauren yang melihat tubuh telanjang James.
“TIDAK MUNGKIN NADINE BERUBAH MENJADI KAMU!! DIMANA ISTRIKUUU??” ancam James, sudah terbangun sepenuhnya. Begitu juga dengan penisnya, tampak sudah menegang panjang sekarang. Hal lumrah yang terjadi setiap pagi.
“MEMANG TIDAK MUNGKIN!! TUTUPI ITUMU, DASAR MESUM!!” geram Lauren dengan muka memerah.
“Ada apa, James? Aku disini!!” sahutku pelan dari depan pintu, tersenyum melihat keadaannya.
Dengan bertutupkan selimut, James langsung turun dari tempat tidur lalu berlari dan memelukku erat. “Kenapa dia bisa muncul disini?” tanyanya menunjuk pada Lauren.
“Antarkan aku ke bandara, aku mau pulang pagi ini!!” potong Lauren sebelum aku sempat menjawab.
James mendelik, “Kenapa aku? Pergi saja sendiri!!”
“Aku akan tetap mengikutimu kalau kau tidak mengantarkanku!!” tandas Lauren.Aku tertawa. Rasakan, James. Biasanya kau selalu memaksa, sekarang kau yang dipaksa. Hahahah…
“Hanya karena aku merusak acara valentinemu, kau tidak bisa menindasku seperti ini!!” kata James.
Oh, aku lupa cerita. Saat hari valentine kemarin, Lauren mempertaruhkan hidupnya untuk membuat coklat khusus bagi Ivan, tunangannya. Oke, aku berlebihan. Tapi bagi seorang Lauren yang sama sekali tidak pernah menyentuh peralatan dapur, itu sama saja dengan mempertaruhkan hidupnya. Dan setelah perjuangan yang panjang dengan coklat-coklat gagal, akhirnya dia bisa membuat cokelat yang bisa dibilang tidak akan keracunan jika dimakan. Tapi James dengan sadisnya malah membagikan coklat itu pada anak-anak kecil di TK sebelah rumah.
Memang Ivan juga ikut memakannya, tapi ia hanya memakan sisa, potongan kecil yang sudah habis dalam sekali telan. Tragis? Benar-benar tragis. Karena kejadian itulah Lauren menangis hingga dua hari dan terus mengutuk James. Tapi ya, gadis
itu tidak bisa marah pada James karena dulu sudah pernah mengerjai kami hingga sampai hampir berpisah. Menurutnya aku tidak bisa disamakan dengan coklat.“Aku tidak menerima alasan apapun!!” tegas Lauren penuh tekad. Aku tertawa semakin keras. Mereka sangat mirip.
James mengerucutkan bibirnya, menatap Lauren dengan kesal. “Kalau aku mengantarmu ke bandara, kau tidak akan muncul lagi bukan?” tanyanya memastikan.
“Ya begitulah, kecuali jika saat liburan aku ingin kemari,” kata Lauren.
“Semoga kau tidak ingin lagi kemari,” balas James. ”Tunggu sebentar, aku mau mandi dulu!!” dengusnya kesal sambil berjalan masuk ke dalam kamar mandi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Yang Aku Pilih
RomanceCover by @sheliawati (PRIVATE) NADINE POV Cerita mengandung unsur cerita 20+++++ Part 2 sampai seterusnya akan aku private... Jadi follow dari terlebih dahulu jika ingin melanjutkan membaca???????????? Diharapkan bijak dalam membaca???????? Tokoh =...