Aku berbalik dan berjalan keluar. Tapi tiba-tiba Simon menahan lenganku. “Mau kemana kau?” Aku hanya bisa menatapnya. Lidahku terasa kelu.
“Dia sudah kelewatan, nadz!!” tiba-tiba saja Simon menarik tubuhku, menyeretku ke hadapan mereka. Otakku yang mendadak kosong ini hanya bisa terkejut tanpa bisa memprotes. Kedua orang itu terkejut saat melihat kami menghampiri meja mereka. Aku memalingkan wajah tidak ingin menatap James tapi Simon tiba-tiba mengangkat daguku dan mencium bibirku.
Aku terbelak. Sepertinya arwahku sudah terlepas dari ragaku. Setelah beberapa detik ia melumat bibirku di hadapan James, Simon berkata kepadaku, “Bilang padanya, Nadz, bahwa kau akan…”
BOUGH…!! BRAAAK…!! PRAAANG…!!
Aku mengerjap kaget saat tiba-tiba saja tonjokan James mendarat di wajah Simon. Membuat laki-laki itu terhuyung menabrak meja-meja di sampingnya. Menjatuhkan piring dan gelas-gelas.
“Aku akan membunuhmu jika kau berani menyentuhnya,” desis James dengan nafas naik turun. Aku melihat ada aura pembunuh dalam tatapan matanya. Lalu, tiba-tiba saja dia menarik tanganku dan menyeretku pergi meninggalkan mereka di sana.
Happy weekend guys😁😁
✌✌✌✌ sorry
![](https://img.wattpad.com/cover/122330297-288-k717213.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Yang Aku Pilih
RomanceCover by @sheliawati (PRIVATE) NADINE POV Cerita mengandung unsur cerita 20+++++ Part 2 sampai seterusnya akan aku private... Jadi follow dari terlebih dahulu jika ingin melanjutkan membaca???????????? Diharapkan bijak dalam membaca???????? Tokoh =...