lima

6.4K 210 15
                                        

Aku baik ya 1 hari udah langsung up😂😂😂

Baca secara bijak ya gengs




































Tahun baru kemarin, kami sudah menempati rumah baru. Ayah James yang memberikannya sebagai hadiah karena james sudah pembantunya bekerja selama ini. Rumah kecil sederhana yang sangat cantik.

Bulan ini james sangat sibuk untuk mempersiapkan skripsi. Dia sering tidur malam dan tidak jarang tertidur di depan laptopnya. Aku tidak tahu mengapa dia begitu tekun menyelesaikannya. Tapi aku suka melihatnya. Melihat wajahnya yang serius sambil memakai kaca mata... Astaga, dia seperti pangeran yang ada dalam komik- komik.

Well, sepertinya aku sudah mulai gila. Aku bukan gadis remaja lagi yang suka bermimpi. Tapi ayolah, memiliki suami seperti james, siapa yang tidak mengira hidupnya ada dalam negeri dongeng?!

Baiklah, sepertinya aku sudah terlalu lama menatapnya yang sekarang sedang tidur seperti bayi. Pelan-pelan kubuka laci di meja samping tempat tidurku dan mengambil sebuah kamera. Kupotret wajahnya yang sedang tidur. Hal yang kini selalu kulakukan tiap pagi. Kau tidak akan pernah membayangkan berapa banyak foto james yang sudah kuambil saat ia masih tidur. Itu adalah hal yang wajib kulakukan saat aku bangun dari tidur.

Kalau toh ternyata dia lebih dulu bangun, aku akan memaksanya untuk pura-pura tidur dan memotretnya. Hahahah...

"Kau sudah selesai memotret belum?" gumamnya dengan mata terpejam, membuatku yang sedang mengamati foto yang baru saja kuambil sedikit tersentak.

"Hmm... well, sepertinya nanti foto ini harus ku-edit terlebih dahulu. Lihat air liurmu, euuuh..." Tiba-tiba saja dia menarikku hingga jatuh ke atas tubuhnya. Membuatku sedikit menjerit.

"Apa yang kau lakukan?!" Dia memeluk pinggangku erat,

"Kalau begitu, edit dulu yang ada di sini,"

"YAAKK... james, itu sangat menjijikkan!!"

"Bersihkan atau seperti ini selamanya,"

"Kau gila,"

"Aku tidak dengar apapun,"

"Aiiih... baiklah, aku berbohong. Tidak ada air liur yang menetes!!"

"Sudah terlambat..."

Aku mendelik padanya "Kau sengaja, huh?"

Dia terkekeh pelan. Satu tangannya merebut kamera itu dari genggamanku

"Aku tidak suka menunggu, love. Tapi untukmu aku akan menunggu selamanya. Bersihkan atau seperti ini selamanya,"

Oh astaga... Kenapa dia harus selalu meminta morning kiss dengan cara yang aneh seperti ini? tapi ini masih lebih bagus daripada dulu dia sengaja makan coklat belepotan dan memaksaku untuk membersihkan mulutnya dengan bibirku, atau kalau dia bangun lebih awal, aku harus memberinya morning kiss lima kali lipat hanya agar dia mau tidur lagi dan aku bisa memotretnya.

Kuraih wajahnya lalu kukecup dagunya. Kukecupi sekitar mulutnya tanpa menyentuh bibirnya.

"Baiklah, sekarang lepaskan aku!!" pintaku.

"Tidak!! Kau belum membersihkan tempat dari air liur itu keluar, nadz!!" katanya sambil menekan kepalaku hingga bibirku menekan bibirnya. Dia mengecup bibirku bertubi-tubi hingga akhirnya berubah menjadi lumatan yang lembut.

"Mmmhh..." aku mulai menikmatinya. Sebenarnya, aku selalu menikmati ciumannya. Kuhisap bibir bawahnya yang lembut.

"Ngghh..." dia melenguh pelan dan semakin menekan dalam.

Kamu Yang Aku PilihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang