sembilan

4.2K 204 16
                                    






























Nungguin ya??😄😄















































































Kalian nyari apa sih??









































Okey sorry po..















































Nih langsung aja ya😁😁😁😁

































Sebenernya tuh..










Ah udah ah..











______________________________________

“Benar… apa kau melihatnya? Di mana dia?” tanya ivan.

Aku menatapnya bingung. Dia tunangan lauren. Lalu james suaminya. Sebenarnya apa yang terjadi? Aku jadi semakin bingung. “K-kau yakin dia… tunanganmu?” tanyaku mencari kejelasan.

Laki-laki itu mengerutkan kening. “Tentu saja,” jawabnya tanpa keraguan.

“Kau mencari lauren? Itu dia!!” aku menunjuk lauren yang tengah bergelayut manja di lengan james.

Laki-laki itu mengikuti pandanganku dan seketika membeku. Tatapannya seolah tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. “HEI, LAUREN!!!” teriaknya keras, membuatku terkejut.

Kulihat lauren juga sama terkejutnya. Gadis itu langsung melepaskan lengan james. Ivan berjalan dengan cepat menghampirinya. Aku mengikutinya. “Apa yang kau lakukan, huh?” ditariknya lengan lauren dengan kasar menjauh dari james.

“i-ivan… bagaimana bisa kau ada disini?” tanya lauren.

james menatapku bertanya tapi aku hanya menggeleng pelan.

“Aku susah payah mendapatkan liburan yang sama untuk menyusulmu kemari, tapi apa yang kulihat huh? Tadi saat kutelepon kau bilang sedang mengerjakan sesuatu disini. Jadi ini yang sedang kau kerjakan, kencan dengan laki-laki lain? Kau lupa kau sudah bertunangan?” marah ivan.

“T-tunangan?” gumam james bingung.

PLETAK…!!!
“ADUH!!” Aku tercengang melihat lauren tanpa keraguan menjitak kepala ivan.

“Siapa suruh kau tidak memberitahuku kalau akan menyusulku, huh? Dan sekarang kau merusak semuanya! Ivan bodoh!! Aku tahu kau tunanganku, jadi tidak usah marah-marah seperti itu!!”

“Lalu apa yang kulihat tadi?” sergah ivan tak ingin kalah.

“Itu hanya pura-pura! Kau puas? Karena kau tidak ikut bersamaku, aku berencana menghabiskan waktuku dengan bersenang-senang sedikit!! james sudah menikah, kau tahu? Dan dia tidak mengundangku bahkan tidak memberitahuku, jadi aku berpura-pura menjadi istrinya dan melihat bagaimana mereka!! james itu sangat- sangat pelupa, bahkan dia tidak ingat kami pernah main drama waktu masih kecil dulu. Kugunakan saja foto pernikahan dalam drama itu dan meminta keluarga untuk membantuku. Lagipula aku ingin tahu seperti apa istrinya, apa dia mencintai james dengan tulus? Apa dia gadis baik-baik? Tapi tiba-tiba kau datang dan merusak semuanya. Kau benar-benar tolol!!!”

“lauren, aku tidak bisa mengerti kata-katamu…” kata ivan.

“Kau memang bodoh, mana mungkin bisa mengerti??!”

“J-jadi… itu hanya pura-pura?” tanya james seram.

“Iya!!” sahut lauren, tapi kemudian ia terdiam dan menoleh sambil menyengir lebar ke arah james yang menatapnya dengan aura iblisnya.

“lauren, kau sudah membuat istriku menangis!!” kata james tajam dengan tatapan kemarahan.

“Iya, maaf… tapi kan kau jadi tahu kalau ternyata nadine sangat mencintaimu,” lauren menepuk lengan james masih dengan cengirannya
“Dan aku jadi lega karena nadine sangat mencintaimu, dan dia sangat baik. Kau tidak tahu, dia menangis sendirian setelah mengetahui hal itu, dia sangat mencintaimu, james,”

“Benarkah?” tanya james suka. “Tentu saja!!”

Tatapan iblis james berubah menjadi senyum iblis. Astagaaaa… aku segera menutup mukaku dengan kedua tangan. Mudah sekali suamiku dirayu. Ckck, dia itu polos atau bodoh?!

“nadz, kau mencintaiku?” tanyanya dengan tatapan berbinar seperti anak kecil mendapatkan mainan.

Apa dia begitu bodoh? Tentu saja aku mencintainya meskipun aku tidak pernah mengatakan I Love U kepadanya.

“Baiklah, james, kembalilah pada istrimu. Aku tidak membutuhkanmu lagi. Ivan, ayo kita pergi!!” lauren buru-buru menarik tunangannya pergi.

Aku hanya bisa menghela nafas melihatnya. Bagaimana bisa iblis dikerjai oleh seorang gadis bernama lauren? Baiklah, kesimpulanku hanya satu. james adalah iblis yang bodoh!!

“nadz, kau belum menjawabku…” rengeknya.

Aku tersenyum manis kepadanya. Terlalu manis. “james… apa kau tidak merasa sudah dibodohi?”

“Apa?”
“Kita baru saja dikerjai hingga hampir berpisah dan kau dengan mudahnya tertipu hanya karena dia bilang aku mencintaimu. Hah, tentu saja aku mencintaimu, james. Aku…” Aku tidak bisa meneruskan kata-kataku. Aku malah berdiri mematung. james baru saja mengecup bibirku dan sekarang sedang tersenyum seperti bocah.

”Kau mencintaiku… itu saja sudah cukup, nadine. Kita pikirkan balasan untuknya nanti,” bisik james lalu memelukku.

Ada perasaan hangat yang mengalir saat merasakan pelukannya. Sangat nyaman… kemudian aku tersentak. “KITA SEDANG DI KAMPUS, JAMES!!!”

Taraaa... Jangan marah lagi ya readers kenapa aku tulis nama lauren di cerita ini✌✌

And jan marah2 sama lauren di part sebelumnya😂😂

Maapkan author yang gaje ini😂😂

See you next part..

Semoga kalian suka sama cerita ini.

Vote and commant

Kamu Yang Aku PilihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang