11.💙(can we still be friend?)

3.6K 212 4
                                    

    

Alvaro kini tengah duduk di halte bus, menunggu bus yang lewat untuk ia tumpangi, ia tadi tak membawa kendaraan dan terpaksa harus menggunakan bus untuk sampai di rumah nya.
Perkataan tadi masih terngiang ditelinganya, permohonan untuk kembali padanya ditolak oleh sang gadis yang ia sangat cintai, rasa sesak pun masih ia rasakan sampai saat ini, baru kali ini ia merasakan sesak yang amat dahsyat seperti ini.
Ia menundukan kepala sembari menutup dengan kedua tangannya, seakan kecewa dengan hari ini, hari dimana ia ditolak untuk kedua kalinya, ditempat yang sama oleh gadis yang sama pula.

"  aku gak bisa nolak kamu al " kata gadis itu sembari menatap mata Alvaro.

Alvaro tersenyum ketika mendengar perkataan sang lawan bicara.

" Tapi,.... " senyum diwajah Alvaro kini memudar seketika.

" Kali ini aku gak bisa ... Maaf aku gak bisa balik lagi " kata gadis itu sembari menatap Alvaro lekat-lekat dan perasaan bersalah pun muncul dibenaknya.

Alvaro tersenyum masam mendengarnya. " Iya ra, makasih udah mau jujur  "

" Maaf Al... "Kata gadis itu lagi.

" Gak perlu minta maaf, ini emang salah gue udah nyia-nyiain seseorang yang jelas-jelas tulus sama gue "   kata Alvaro menunduk tanpa menatap mata Kirana.

"  udah sore, aku harus pulang, sampai jumpa lagi Al... " kata gadis itu sembari berjalan menjauh dari Alvaro.

Alvaro terdiam tak tau harus berbuat apa? Ia hanya bisa pasrah dengan semua ini, mungkin ia bukan yang terbaik untuk Kirana..

"  Can we still be friend? "  Kirana menghentikan langkahnya mendengar perkataan Alvaro.

Kirana membalikan badan kearah Sumber suara itu berasal.
" Of course " katanya sambil menatap Alvaro yang tak menghadap kearahnya.

Kirana pun kembali  berjalan..

Alvaro mengacak acak rambutnya menyadari bahwa Kirana sudah tidak berada disana lagi.

" dek mau naik gak? " kata seseorang membangunkan Alvaro dari lamunanya.

Alvaro kini tersadar " Oh iya pak, maaf ya " .

Alvaro pun masuk kedalam bus.


•••

  Ia menatap layar ponsel yang ada digenggamannya, menekan folder picture yang ada dilayar ponselnya ,ia terdiam sejenak ketika melihat foto-foto dirinya bersama gadis yang tak lain bernama gabby.

" Kirana pergi dari gue, ini semua gara-gara lo, gue salah seharusnya gak pernah pilih lo yang ujung - ujungnya ninggalin gue lagi "  amarah Alvaro tak bisa tertahankan, ia sangat kecewa pada dirinya sendiri.

Alvaro kini menatap jendela kamarnya yang memperlihatkan langsung pada setiap sudut kota Bandung ini. Senyum diwajahnya kini mulai hadir kembali seakan akan ia sudah melupakan apa yang telah terjadi.

" Gue harus bisa MoveOn! Hanya karna soal cewek gue gak boleh menyerah kaya gini" katanya sembari tersenyum masam.

  •••

  Kirana kini tengah berada di salah satu cafe yang tak jauh dari rumahnya, Duduk bersama Sagara, sahabat kecil yang sangat ia sayangi sampai saat ini.

" Kalo masih suka bilang aja, jangan dilamunin kaya gini " kata Sagara sembari menatap iba sahabatnya itu.

Kirana kembali menatap Sagara " Apa sih? "

" Gue bisa liat ra, gue tau lo masih suka sama dia" kata Sagara lagi.

" Jangan bahas itu Ga! " kata gadis itu menatap tajam sang lawan bicara.

" Kalo gitu lo harus lupain dia dan liat kalo ada seseorang yang mampu buat lo lebih bahagia daripada dia " kata Sagara emosi, kini emosinya mulai terpancing.

Kirana menatap heran Sagara. " Maksud kamu apa? ".

" Eng... Ngakk ra lupain aja " Sagara tersenyum kaku.

" Kalo boleh jujur, aku emang gak bisa lupain dia Ga, sampe detik ini hati ini masih milik dia " kata Kirana sambil menepuk dadanya.

" Dia Cinta pertama lo ? " tanya Sagara penasaran.

Kirana tersenyum. " Iya Ga, dia orangnya! ".

Sagara tersenyum masam mendengar pengakuan Kirana. " asal lo tau, lo adalah Cinta pertama gue ra " - batin Saghara.

" Ko bengong Ga? "

" Enggak ko " Sagara tersenyum.

" Ngomong-ngomong Cinta pertama kamu siapa Ga? " tanya Kirana yang sontak membuat Sagara terkejut.

" Lo pasti tau orangnya " Sagara tersenyum sembari menatap Kirana.

" Hah? Siapa Ga? " tanya Kirana polos.

" Gue gak bisa ngasih tau sekarang, entar kalo gue siap pasti gue Kasih tau lo " kata Sagara menatap dalam bola mata Kirana.

" Ok Ga, aku tunggu "

***

Comment dong, perasaan cerita ini sepi banget ya kek hati saia *eh* 😂

Author tunggu vomment nya ya 😘

Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang