27.💙(Still Into You)

2.6K 147 7
                                    

Biarkan aku melupakanmu dan kamu melupakanku

Airport

"Al, Lo bener mau balik ke London?" Ucap Adit yang tak ikhlas jika sahabatnya ini harus pergi lagi.


Alvin menepuk pundak Alvaro, memberi kekuatan yang ia punya untuk sahabatnya ini. "Everything's gonna be Okay!" Alvin tersenyum.

Alvaro menghela nafas panjang lalu menghembuskannya perlahan, seakan mengumpulkan sedikit nyawanya untuk mengikhlaskan semua yang telah terjadi. "Lo bisa lewatin ini semua, kita percaya sama Lo Al" Ucap Arif kali ini.

Alvaro tersenyum, merangkul ke-tiga sahabatnya erat. "Gue beruntung, setidaknya gue masih punya sahabat yang selalu ada disaat bagaimana pun keadaan gue"

Adit tersenyum. "Kita gak akan pernah ninggalin Lo sendiri, masalah Lo masalah kita juga"

"Lo fokus kuliah Al, sukses dulu, banyak cewek yang ngantri entar" Ucap Arif sambil tertawa, mencoba mencairkan suasana.

Alvaro tertawa menepuk lengan Arif pelan. "Lo juga curut, jangan kelamaan jomblo, jadi cowok peka dikit"

Arif mengernyit. "Paan sih? Gue bentar lagi taken kok"

Ke-tiga cowok itu tertawa melihat respon Arif. "Kita doain semoga Lo gak jomblo lagi ya" Ucap Adit mewakili.

"Pesawat gue udah mau take-off"

"Guys gue pamit dulu ya, gue balik ke London, kalian yang bener kuliahnya, gue tunggu kita sukses bareng" Ucap Alvaro tersenyum pada ke-tiga sahabatnya.

Alvin menatap Alvaro. "Jaga diri Lo baik-baik, kita tunggu Lo diindonesia"

Adit menepuk pundak Alvaro. "Kita SUKSES bareng-bareng" ucapnya penuh penekanan.

"Jangan terlalu larut dalam kesedihan, hidup cuma sekali, Lo gak usah buang-buang waktu Lo, mulailah buka lembaran baru" Ucap Arif kali ini.

Alvaro tersenyum, sambil merapikan tasnya. "Gue pamit ya"

Ke-tiga cowok itu mengangguk pelan sambil menatap langkah kaki Alvaro yang perlahan hilang.

"Sampai jumpa lagi Indonesia" batin Alvaro

***

"Lo gak ke bandara Ra? Alvaro hari ini balik ke London, Lo gak bakal liat dia? Please Ra, gue mohon Lo temuin dia sebelum dia pergi" Ucap Gita membujuk Kirana untuk menemui Alvaro disana.

Kirana masih terdiam, ia tak tau harus apa ia sekarang, hatinya tak terlalu kuat untuk melihat Alvaro pergi lagi, pergi untuk kesekian kalinya. "Gue mohon Kirana!!!" Ucap Gita lagi.

"Gak usah Ra, cowok itu udah buat Lo sakit hati untuk kesekian kalinya, Lo gak usah temuin dia" Dina menyarankan.

Gita mengernyitkan dahinya. "Lo ngomong apa sih? Jangan memperburuk keadaan!"

Dina menatap Gita tajam. "Apa hak Lo untuk nyuruh Kirana temuin cowok itu? Cowok itu gak pantes untuk Kirana!!!"

"Cukup!!!!!" Ucap Kirana akhirnya, ia tak ingin mendengar pertikaian antara sahabatnya ini, sudah cukup ia merasa hancur seperti ini, sudah cukup! Jangan ditambah lagi.

Gita dan Dina pun terdiam, mereka merasa bersalah atas hal ini, terutama Gita , baginya ia merupakan sumber masalah atas segala sesuatu yang telah terjadi pada Kirana. "Gue mohon maafin atas kesalahan yang telah gue perbuat, gue mohon Lo temuin dia Ra, Dia hancur saat ini" Ucap Gita tak mau menyerah.

Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang