Sore ini Saghara berniat untuk membawa Kirana ke suatu tempat yang paling indah, pada kali ini ia bertekad untuk mengutarakan seluruh isi hatinya, berharap bahwa Sang gadis dapat membalas perasaannya yang dulu ia pendam.
Sebuket bunga yang sangat indah berada digenggaman tangannya, berjalan lurus kearah seorang gadis yang sedang duduk sendiri disalah satu kursi yang disediakan ditaman, dengan senyum percaya diri Saghara menyapa sang gadis itu.
" Hai Ra... " Katanya dengan kikuk.
Sontak Kirana pun berdiri sembari menatap Saghara heran karna membawa buket bunga yang cukup besar . " Ga... Itu bu...buat siapa ya? " Tanya Kirana heran.
Jantung Saghara berdetak lebih cepat dari sebelumnya, mencoba tersenyum sedikit agar tidak keliatan grogi dihadapan Kirana.
Ia menghela nafas sejenak " Ra... Gue mau jujur boleh? "
Kirana menatap Saghara " Bo..boleh ga, mau jujur apa? ".
Saghara menatap lekat lekat bola mata Kirana " Gu...gue... " Saghara mengambil nafas sejenak sebelum ia melanjutkan pengakuan isi hatinya " Gue... Suk...suka.aa sama Lo Ra..." Kata Saghara.
Kirana membulatkan matanya " Ga... Kok bisa? " .
" Gue mohon Ra terima cinta gue, gue tau kita memang sahabatan "
" Maaf gue udah suka sama Lo ... Dan Lo cinta pertama gue Ra, Lo orangnya, gue bilang gue bakal kasih tau Lo kalau gue udah siap, nah sekarang gue udah siap Ra... "
Kirana masih mematung mendengar perkataan Saghara.
Saghara berlutut sembari memberikan sebuket bunga pada Kirana. " Lo mau kan terima bunga ini Ra? " Tanya Saghara penuh harap.
Dag dig dug !!!!
Kirana menghela nafas sejenak " Maaf ga , gak bisa.... " Jawab Kirana pasrah.
Saghara tersenyum masam, ia tak terima cintanya ditolak mentah-mentah " Gue tau Lo pasti masih cinta sama dia kan? " Tanya Saghara.
" Ini bukan soal Alvaro, aku emang gak bisa pacaran sama sahabat aku sendiri ga, kamu emang mau persahabatan kita hancur kaya gini ga? "
" Makasih Ra Lo udah nyadarin gue , Lo masih tetep mau kan jadi sahabat gue? " Tanya Saghara sembari menatap mata Kirana.
" Tentu! "
•••
Malam yang sunyi sekaligus akan menjadi malam yang sulit bagi Gita saat ini, melihat langsung kejadian yang sangat menyakitkan terjadi dihadapannya.
Butiran cairan bening pun dengan sukses membasahi wajahnya, mengingat kembali setiap detik yang ia liat ditaman sore tadi, namun ia berusaha untuk tidak sedih akan hal ini, ia harus terima bahwa ia memang bukan untuk Saghara. Menerima kenyataan memang tidaklah mudah baginya.Kenyataannya memang Saghara sangat mencintai Kirana, dan Kirana memang gadis baik yang cocok untuk Saghara. Namun bagaimana dengan perasaannya? Haruskah ia mengubur perasaan ini dalam-dalam? Apakah ia tidak pantas untuk bahagia?
Ya ia harus mengubur perasaan ini, ia tak boleh menjadi perusak hubungan Kirana dan Saghara.
Tiba-tiba ponselnya nya bergetar,. Gita pun akhirnya melihat ada apakah dengan ponselnya yang sedari tadi terus bergetar .
30 missed call from Saghara.
2 messages from Saghara.From: Saghara
" Lo kenapa Git? Ko telphon gue gak Lo jawab? "
" Gue butuh Lo Git, please angkat telpon gue ! "
Namun Gita tak menanggapi itu semua, ia butuh waktu untuk bisa menenangkan dirinya. Dan ia butuh waktu untuk menjauh dari Saghara, ia harus sesegera mungkin untuk melupakan perasaannya terhadap Saghara.
09:00 WIB
Pagi ini perasaan Gita mulai membaik, ia sudah bisa tersenyum lagi seperti semula.
Bagaimanapun ia harus cepat melupakannya, hidupnya harus terus berjalan." Gitaaaa !!!! " Panggil seseorang diseberang sana.
Sontak Gita menoleh kearah sumber suara itu berasal " iya Ra? " Jawab Gita mencoba tersenyum dihadapan Kirana.
" Kamu kenapa? Baik-baik aja kan? Mata kamu kenapa sembab? " Tanya Kirana cemas.
" Oh ini, gak ko Ra, aku baik-baik aja " jawab Gita.
" Yang bener Git? Kalau ada masalah...."
" Cerita sama kamu kan? Iya Ra aku bakal cerita kalo aku siap " kata Gita memotong pembicaraan Kirana.
Kirana pun tersenyum pada Gita.
" Gitaaaaaa !!! " Panggil seseorang.
Sontak Gita dan Kirana menoleh .
" Lo kemana aja? Gue telpon ga diangkat, chat gue cuma Lo read ! " Kata Saghara.
Gita mencoba tersenyum dan bersikap biasa didepan Saghara " Hp gue tiba-tiba lowbat ga, sorry ya "
" Aku duluan ya Git... " Kata Kirana tanpa menoleh kearah Saghara.
" Lo kenapa sih Git? Baik-baik aja kan? " Tanya Saghara cemas.
" Gak Lo , gak Kirana, nanya gue terus , baik-baik aja kan Git? " Kata Gita sembari tertawa (pura-pura).
Saghara menatap Gita, tak ada ekspresi apapun diwajah Saghara kali ini.
" Yaudah Ga, gue duluan ya ..."
***
Jangan lupa vote+ comment ya !
Kasih kritik dan saran juga .
Thanks banget yang udah mau baca cerita ini 💓
Love you💕
- Manu Rios -
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us
Teen FictionIni adalah kisah kita, kisah kau dan aku... Kisah sederhana namun berharga disetiap detik yang ku lalui denganmu. (Alvaro and Kirana) Book-1 (Akan direvisi jika sudah tamat) Copyright©2017 by Russwdy