24.💙(Pelaku)

2.2K 136 1
                                    

" Apa perlu kita temuin Saghara supaya Lo gak salah paham Al? " Ucap Alvin menatap iba sahabatnya.

Alvaro mengernyitkan keningnya " Untuk apa? "

Alvin memutar bola matanya " Malah nanya! " Heran Alvin.

Adit pun angkat bicara kali ini " Al kita tuh care sama Lo, kita sahabat Lo Al, kita gak bisa liat Lo kaya mayat hidup gini, lemes, kek banyak pikiran Lo itu "

Arif pun mengacungkan jempol nya, memberi isyarat bahwa ia setuju dengan ucapan Adit.

Alvaro menghela napas sejenak " Ini urusan gue guys, bukannya gue gak mau kalian ikut campur, tapi gue masih mampu ngadepin ini semua " ucap Alvaro jujur.

Ke-3 pria itupun terdiam sambil menatap Alvaro " Kita percaya kok, Kalau Lo butuh Bantuan kita, kita siap bantu! " Ucap Arif mewakili.

Alvaro tersenyum, ia merasa beruntung memiliki sahabat seperti mereka, ia tak tahu lagi harus bagaimana mengucapkan betapa baiknya mereka padanya.

" Thank's guys, Gue beruntung punya sahabat kaya kalian " ucap Alvaro lirih sambil tersenyum pada ke-3 sahabatnya.

" Itu gunanya sahabat Al, kalau gak membantu satu sama lain, ya...." Adit pun kebingungan untuk meneruskan ucapannya.

Ke-3 pria itupun dibuat melongok oleh Adit " Ya apa dit? Menusuk sahabatnya dari belakang " ucap Arif sambil tertawa terbahak-bahak.

" Atau saling tikung menikung gitu maksud Lo? " Sahut Alvin asal.

" BAHAHAHAHA " ke-4 sahabat itu pun tertawa, seakan melupakan sejenak masalah yang dialami masing-masing.

" Jangan ketawa!!!! " Tegas Adit pada ke-3 sahabatnya.

Ke-3 pria itu pun sekali lagi dibuat melongok oleh tingkah Adit.

" Kenapa lagi dit??? " Ucap Alvaro kali ini.

" Kalian bukan sahabat gue !!! " Ucap Adit Tiba-tiba dan sukses membuat semua melongok untuk kesekian kalinya.

" Sejak kapan Lo jadi sahabat gue?? " Ucap Alvaro sambil mengernyitkan dahinya.

" Iya Dit, sejak kapan kita sahabatan? " Ucap Alvin sambil menatap Adit tajam.

Entah apa yang terjadi pada Adit, adipun malah tertawa terbahak-bahak, dan itu untuk kesekian kali kalinya membuat orang bingung.

" Sinting lo! "

" Otak Lo geser ? "

" Dirukyah Lo lama-lama!!!"

" Kalian bukan sahabat gue, tapi kalian adalah keluarga gue !!! " Ucap Adit sambil tersenyum dengan manisnya.

Untuk 5 detik ketiga pria itu terdiam sambil mencerna perkataan Adit tadi.

" Mwahahaha "tawa Alvin memecah keheningan.

" Gue terharu dengernya!!! " Ucap Arif yang baru memahami perkataan Adit.

" Adit udah dewasa, omongannya pada bijak bijak semua, akhirnya Ya Allah doaku dikabulkan, Terimakasih ya Allah " ucap Alvaro sambil tersenyum pada Adit.

Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang