kepergian sang Uzumaki Naruto

231 15 1
                                    

Naruto memacu mobil nya menuju bukit di belakang sekolah adik nya, di sana lah markas Yugo. Dia bermaksud ingin memberi tau ayah dan kakek nya bahwa besok pagi dia akan pergi.
Sesampai nya di markas Yugo, semua anggota Yugo langsung menunduk hormat kepada nya
"dimana ayah dan kakek" tanya Naruto dengan sopan kepada salah satu anggota Yugo "Tokaiso-sama dan Minato-sama ada di atas, Uzumaki-sama" jawab anggota yugo sambil terus hormat kepada naruto. "Oh, terimakasih. Um, lain kali panggil saja Naruto, tidak usah seformal itu dengan ku" Naruto mengaluarkan senyum lima jari andalan nya
'Ah, manis sekali'batin pemuda yang ada di hadapan Naruto. Dia adalah Sai pemuda yang umur nya hanya berjarak dua tahun di atas Naruto. "Sekali lagi terimakasih, aku pergi dulu"Naruto membungkuk kan badan nya tanda berterimakasih
"Sama sama Na-Naruto"balas Sai
Naruto pergi meninggalkan Sai dan langsung pergi ke atas untuk menemui ayah dan kakek nya

TAP

TAP

TAP

Suara langkah Naruto menggema di dalam ruangan itu.
"Hei Naruto, silahkan masuk" Tokaiso mempersilahkan Naruto masuk saat melihat cucunya berdiri di depan pintu ruangan nya.
Naruto duduk di hadapan kakek dan ayah nya
"ada apa kau kemari Naruto" Tokaiso menuangkan teh hangat dan menyodorkan nya kepada Naruto.
Naruto menerima teh hangat yang di suguhkan kakek nya itu
"anu, kakek, aku ingin pergi besok" Naruto mengutarakan maksud nya datang ke markas Yugo
"kemana kau akan pergi" tanya kakek nya yang mulai serius denga topik pembicaraan mereka, namun ekspresi wajah nya masih terlihat santai.
"aku ingin belajar hidup mandiri sekalian mencari pembunuh ibu, kek" Naruto menyeruput teh hangat nya dengan sangat santai
"tidak boleh, kau tidak boleh pergi!!" Minato menolak mentah mentah keinginan anak nya itu hingga anak nya tersedak
"mengapa kau melarang nya pergi nak" Tokaiso menanyakan alasan mengapa Minato menolak untuk mengizinkan Naruto pergi
"dia masih terlalu muda ayah" Tampak wajah Minato mengekspresikan bahwa ia tidak yakin Naruto dapat bertahan di luar sana sendirian.
"maaf tapi ini bukan lah permintaan izin, saya hanya memberitahu bahwa besok saya akan pergi. Dengan atau tanpa izin anda, saya akan tetap pergi!!" aura suram naruto mulai keluar.
Dia menggunakan bahasa formal dengan ayah nya hanya jika dia mulai kesal "baiklah nak, ambil ini sebagai penjamin mu" Tokaiso memberikan kunci mobil milik nya dan kartu kradit tanpa batas kepada Naruto.
"Tidak perlu repot repot kek" Naruto menolak pemberian kakek nya itu.
"Ayolah nak, setidak nya ini akan membuat ayah mu lebih tenang untuk melepas mu pergi" Tokaiso memaksakan agar Naruto mau menerima pemberian nya.
"Baik lah, terimakasih kek"Naruto menerima pemberian kakek nya itu
"aku langsung pergi ke rumah Kyuubi, aku ingin menitipkan Tamari dan Yamaka kepada nya" sambung Naruto
"Tidak, kau tidak boleh menitipkan mereka di sana" tolak Minato kepada Naruto
"Memang nya kenapa nak" tanya Tokaiso
"Kyuubi hanya lah kekasih Naruto yah, tidak lebih. Apakah ayah tidak takut kalau Tamari dan Yamaka akan di apa apakan oleh Kyuubi"Minato memberikan alasan yang justru membuat Naruto marah
"Ck, lebih buruk lagi kalau aku meninggalkan kedua adik ku dengan anda. Apakah anda tidak sadar kalau anda tidak pernah punya waktu untuk kami. Bahkan kami tidak pernah merasakan sosok seorang ayah hingga saat ini" Naruto memutar bola mata nya sambil mendecih kesal
"Jaga ucapan mu tuan Uzumaki, kau sedang berbicara dengan ayah mu sekarang" Minato kesal mendengar ucapan Naruto
"Ayah? Apakah aku tidak salah dengar? Kau bilang kau ini ayah?.hah, Ayah macam apa yang lebih mementingkan sebuah organisasi dari pada keluarga, ayah macam apa yang bahkan tidak tau anak nya kini sudah kelas berapa. Dan ayah macam apa yang bahkan tidak tau apa yang tidak di sukai dan apa yang di sukai oleh anak nya. Sadar lah, anda bukan lah sosok seorang ayah yang baik, jadi jangan salahkan aku kalau aku tidak bersikap baik kepada anda. Kakek, aku permisi" Naruto membuat ayah nya itu terdiam seketika
'Apakah benar aku sosok ayah yang seburuk itu'batin Minato. Hati nya bagai tertusuk pisau belati beribu ribu kali.
Naruto menunduk hormat pada kakek nya lalu berdiri dan meninggalkan markas Yugo dengan mobil kakek nya.

My Dearest Teme!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang