Malam berlalu begitu cepat berlalu, tak terasa hari sudah pagi dan Naruto masih terlalu malas untuk bangun.
sedangkan Bee dan Kisame sudah dari tadi bangun dari tidur mereka dan kini sedang menyeruput kopi di balkon kamar nya "ngh, tubuh ku pegal pegal" Naruto menggeliat di atas kasur nya sambil mengeluh karena badan nya pegal pegal. Lalu dengan sangat di paksakan, Naruto bangkit lalu duduk di atas kasur nya.
Bee yang mendengar Naruto segera menghampiri Naruto
"mandi lah, nanti ku bantu" Bee menyuruh naruto untuk mandi.
segera Naruto menuju kamar mandi dan bersiap.
Setelah selesai mandi, Naruto pun duduk di atas sofa
"sini, biar aku pijat" Bee duduk di belakang naruto dan memijit punggung Naruto
"Ah, nikmat sekali" Naruto menikmati sensasi pijatan Bee "Terimakasih Bee"
Sambung Naruto.
"itulah guna nya keluarga. Ngomong ngomong, ayah mu menikah hari ini kan" tanya Bee.
Sebenar nya Naruto terlalu malas untuk membahas tentang ayah nya itu
"iya, tapi aku tidak akan pergi menghadiri acara nya" Naruto menjawab Bee dengan malas
"hm, lalu apa yang akan kita lakukan hari ini" Bee sebenar nya ingin keluar bersama Naruto untuk menenangkan diri. Namun, Bee tak tau akan kemana jika pergi ke luar "bagaimana kalau kita keluar mencari udara segar" jawaban Naruto tepat sekali dengan keinginan Bee.
Beetentu saja sangat senang saat mendengar jawaban Narutk
"baiklah, aku akan segera bersiap" Nee menyudahi acara memijat Naruto dan pergi bersiap
Beberapa menit kemudian
Bee telah siap dengan pakaian santai nya. Dan kini mereka akan segera berangkat
"Kisame, aku akan pergi sebentar, aku titipkan Chinju pada mu" kisame menangguk.
Tentu saja dengan senang hati Kisame menerima tugas dari Naruto, karena Kosame bukan tipe orang yang gemar menghabiskan waktu di luar.
Naruto pun pergi dengan Bee menggunakan mobil Naruto dan tentu saja Bee yang menyetir karena Naruto saat ini terlalu lelah untuk menyetir"Chinju sudah jauh berbeda ya, sekarang" Bee membuka obrolan untuk mengusir rasa bosan saat menyetir dengan mengingat masa lalu gengster mereka
"ya, sangat jauh berbeda" Naruto juga ikut mengingat kembali saat dimana dia di terima dengan hangat oleh Bee dan anggota yang lain
"berkat mu kami berubah menjadi organisasi yang di segani, bukan seperti dulu yang di takuti" Naruto merasa senang berbincang dengan Bee. Dan apa yang di katakan Bee memang benar karena jika bukan Karena Naruto mungkin Chinju kini masih menjadi gengster yang terjaring dengan sidikat narkoba
"ya, itu juga berkat kekompakan gengster kita" Naruto tidak mau terlalu di puji oleh Bee"Um, kita ke toko ramen ya" ajak Bee pada Naruto.
Naruto sangat suka dengan makanan bernama ramen, semenjak dia pergi dari rumah nya, dia tidak pernah lagi makan ramen. Dan dia sangat meribdukan rasa ramen yang selama ini menghantui nya "asik.. kau terbaik Bee" Naruto joget kegirangan.
Melihat tingkah Naruto yang sangat lucu membuat Bee gemasBrum brum
Dengan segera Bee menambah kecepatan berkendara nya.
Saat tiba di toko ramen, Naruto segera memesan porsi jumbo
"apakah kau sanggup menghabiskan sebanyak itu" Bee tampak ragu melihat naruto yang memesan ramen porsi jumbo. "Tentu saja" naruto tersenyum lebar.ah, lebih tepat nya, senyum licik.
Saat pesanan tiba, Naruto memakan ramen dengan lahap. Bee yang melihat naruto bahagia membuat Bee ikut bahagia
'Tingkah nya sseakan akan seperti orang yang tidak memiliki beban masalah sama sekali' batin BeeNyam nyam nyam
Setelah selesai melahap semua ramen nya, Naruto merasa kenyang
"bagaimana kalau kita ke makam ibu mu di Jepang" Bee menawarkan pada Naruto "mungkin itu bukan ide yang buruk, ayo" Naruto segera menyetujui Bee dan mereka pun pergi menuju negara seberang untuk mengunjungi makam ibu Naruto.
Karena hari ini adalah hari pernikahan ayah nya, maka tidak ada satu orang pun yang akan datang mengunjungi makam ibu nya, pikir Naruto.
Sebelum mengunjungi makam ibu nya, Narutomemutiskan untuk membeli buket bunga dan meletak kan secarik kertas di dalam nyaSetelah tiba di makam ibu nya, Naruto menceritakan bagai mana kehidupan nya kepada kuburan ibu nya
"bu, kini aku di segani oleh banyak orang. Namun kini aku tidak bisa berkumpul dengan adik dan ayah ku bu. Aku tidak sanggup kalau harus kembali ke rumah. Dan satu lagi bu, aku pasti akan mencari pembunuh ibu" Naruto menatap kuburan ibu nya sambil meneteskan air mata, melihat Naruto menangis, Bee ikut sedih "bu, aku bawa bunga untuk ibu, sekarang acara pernikahan ayah. Aku tidak berniat untuk menghadiri nya. Ibu, bahagia lah di alam sana" Naruto mengelus nisan ibu nya lalu berdiri dan menangis sejadi jadi nya. Bee memeluk Naruto dan mengusap punggung Naruto
"menangis lah Naruto, silahkan" Bee menenangkan Naruto.
setelah Naruto tenang, Bee berjongkok dan memandang kuburan teman masa kecil nya "Khusina, tenang saja aku akan menjaga anak mu dan juga aku akan menemukan pembunuh mu" setetes air mata jatuh dari mata bee dan mengalir menuju pipi nya, bee yang menyadari hal itu segera mengusap air mata nya."Naruto ayo kita pulang" Bee berdiri dari jongkok nya lalu mengajak Naruto pulang. Naruto pun berdiri dan mengikuti Bee yang sudah berjalan beberapa langkah menuju mobil nya.
Bee dan Naruto pulang menuju markas nya. Di karenakan perjalanan yang cukup jauh, Naruto dan bee harus menempuh waktu yang lumayan lama. Di tambah lagi dengan macet nya kota. Huh, hal itu lah yang palibg tidak di sukai Bee
Karena macet saat di jalan tadi, alhasil Naruto dan Bee baru dapat sampai ke markas mereka saat hari sudah larut malamNaruto dan Bee berjalan menuju kamar nya, badan mereka sudah terasa sangat letih.
Naruto langsung menghempaskan tubuh nya ke atas kasur
Buk!!
"aduh!!" Kisame mengaduh kesakitan saat di rasa nya sesuatu yang amat berat menimpa diri nya yang tengah tertidur pulas
"astaga!!" Naruto reflek lompat ke bawah ranjang saat terkejut. Dan hal yang pertama di lihat nya adalah sosok Kisame yang tengah kesakitam
"Go-gomen aku tidak sengaja" Naruto duduk bersimpuh di atas kasur nya dan menundukan kepala nya minta maaf
"ah, kau ini mengagetkan saja. aduh, rasa nya tubuh ku sakit semua. Berapa berat badan mu, hah!!??" Kisame memarahi Naruto sambil memegang punggung nya yang sakit
"Etto, sekali lagi gomen" Naruto meminta maaf berulang kali
"Ouch, rasa nya punggungku sakit semua. Kau harus bertanggung jawab. tolong pijati" tanpa persetujuan Naruto, Kosame segera membaringkan badan nya denn posisi tengkurap. Karena Naruto merasa bersalah pada Kisame, Naruto pun memijati Kisame"Seperti anak kecil saja" Bee membaringkan badan nya di samping Kisame
"Gomene Kisame" Naruto masih memijat Kisame
"iya. Aduh itu punggung bagian atasku yang sakit"
Naruto sudah memijat kisame sekitar 15 menit
"aku lelah, aku mau tidur" rengek Naruto pada Kisame.
Namun tak ada jawaban sama sekali dari Kisame.
Naruto melirik Bee yang kini sudah tertidur pulas
"kisame, sudah ya" masih belum ada jawaban dari Kisame.
Samar samar terdengar suara dengkuran halus dari Kisame.
Naruto langsung saja kesal dan memukul Kisame pelan. Kisame terkejut dan terbangun
"aduh, mengagetkan saja" Kisame memegang pundak nya
"kau malah tidur duluan" Naruto tampak kesal dan langsung membaringkan badan nya di tengah tengah Kisame dan Bee lalu menarik selimut jingga nya dan tertidur. Kisameyang juga sudah sangat lelah juga ikut melanjutkan tidur nya..
.
.
.Tbc
Hari ini cuma da konflik dikit, dan tanpa author sadari, sebentar lagi my sasuke bakalan datang ke cerita ini.. woho.pada bersorak bahagia. Cerita ini kalau di lihat grafik perkembangan nya kok makin menurun nya. Apa karena author yang jarang update atau karena ceruta nya kurang menarik??buat readers jangan cuma di baca doang dong. Beri dukungan suara, follow akun aku sama komen apa pun yang menurut kalian sedikit janggal. Author orang nya ramah kok. Jadi kalau kalian chat sama author gak bakalan nyesel. Oh iya, kalian para fujoshi mau bikin group line gak? Kalau kalian mau, di chap selanjut nya author bakalan kasih ID line nyaSalam hangat Alan_Hydra
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dearest Teme!!
Fanfiction"Apa!! King menjadi nanny seorang bocah" Juugo terkejut mendengar berita yang di bawa Kankuro "Ya, kalau tidak salah, bocah itu bernama Sasuke dari klan Uchiha Dan kalau tidak salah, dia anak yang tampan" jawab Kankuro