Gluk gluk gluk
Sasuke maupun Naruto tampak tenang meminum bir. Karene peraturan nya siapa yang paling banyak, bukan yabg paling cepat.
Sudah 6 kaleng merrka habiskan dan belum tampak ada yang mabuk
'Kuat juga dia' batin sasuke sambil melirik sekilas Naruto yang masih saja tenang meminum bir seakan akan tengah meminum air putih biasa10 kaleng bir sudah mereka habis kan, kini wajah Sasuke sudah tampak memerah karena kepanasan. Tingkah nya pun sudah sedikit aneh
Dan tiba tibaBrak!!
Sasuke hilang kesadaran dan akhir nya tumbang di atas meja makan. Sedangkan Naruto dia masih saja tenang sambiĺ berusaha membuka kaleng bir ke 12
"Hidan, tolong bawa Sasuke ke kamar ku. Buka baju nya, dia sedang kepanasan" pinta Itachi.
Tanpa perlu di ulang dua kali, Hidan segera memàpah tubuh sasuke menuju kamar Itachi.Kini, Itachi tengah berusaha menghentikan Naruto yang masih saja minum. Tampak nya, Naruto pun sudah mulai kehilangan kesadaran nya
"Naru, berhentilah. Kau sudah menang" pinta Itachi
Tangan Naruto yang tengah berusaha membuka kaleng bir itu di genggam oleh Itachi untuk menghentikan gerak nya
"Hei, siapa kau. Berani berani nya melarang ku" sarkas Naruto
Mata nya tampak memancarkan aura tak suka pada Itachi yang membuat Itachi bergidik ngeri
'Apakah ini benar Naru yang ku lihat tadi pagi? Sikap nya benar benar berbeda' batin Itachi tak percaya
"Naru, kau sudah mabuk. Hentikan!" Itachi menggoncang tubuh Naruto agar Naruto sadarBukan nya sadar, Maruto malah diam. Dan tiba tiba, Naruto pun kehilangan kesadaran dan pingsan.
'Bocah ini di luar dugaan' batin Itachi
Itachi pun memapah tubuh Naruto yang bisa di bilang lebih kecil dari tubuh nya menuju kamar nya.Di kamar Itachi tampak Hidan yang baru selesai membuka baju sasuke
Kreet
Pintu kamar Itachi berderit pelan saat Itachi membuka nya.
Melihat Itachi yang sedikit kesusahan membawa Naruto, Hidan dengan sigap membantu nyaPerlahan, Itachi membaringkan tubuh Naruto di atas kasur nya tepat ďi sebelah Sasuke
"Biar ku buka baju nya" tawar Hidan yang langsung di balas anggukan oleh Itachi
Itachi berjalan mensekati sofa yang ada di kamar nya lalu dengan brutal menghempaskan tubuh nya di atas sofa
Hah~
Itachi menghembuskan nafas nya kasar. Pandangan nya lurus menghadap Hidan yang tengah membuka baju NarutoBlush
Seketika pipi Itachi memanas saat melihat tubuh Naruto yang sudah terlepas dari baju nya.
Kulit tan nya yang tampak mulus sangat menggairahkan, perut sixpack nya terlihat sangat sempurna. Hal itu membuat Itachi maupun Hidan hampir minisan akibat melihat nya.
"Hidan, lebih baik kita keluar sekarang" ucap Itachi
"Ya, aku rasa begitu. Jika di suguhi pemandangan seindah ini mungkin aku akan kehabisan darah akibat mimisan" ucap Hidan menyetujui ItachiSetelah nya, Itachi dan Hidan pergi ke luar dari kamar Itachi dengan wajah yang masih memerah. Sebagai seme, Itachi dan Hidan tentu saja sudah memikirkan hal yang tidak tidak. Apa lagi Itachi yang di kenal sebagai seme mesum.
"Tubuh nya indah sekali" ucap Itachi pelan
Pltak!
Hidan mengetuk kepala Itachi sedikit keras
"Itai, Hidan baka! Ini sakit" Itachi mengelus kepala nya
"jangan bilang kau menginginkan nya" Hidan menatap sinis Itachi
"Ah, ti-tidak kok" balas Itachi sedikit gugup.
.
.
.Setelah beberapa lama, Sasuke yang tengah tertidur itu pun mulai kembali kesadaran nya
"Ngh" Sasuke melenguh pelan
Dirasakan nya benda seperti rambut tengah menggelitik wajah nya. Sasuke membuka mata nya perlahan, hal yang pertama di lihat nya adalah surai pirang.
Sejenak otak nya memproses hal yang tengah di lihat nya
'Ini kan rambut si dobe' batin Sasuke
Sasuke sedikit menundukan kepala nya, di lihat nya wajah Naruto yang tengah tertidur damai.
Di rasakan tangan nya tengah memegang sesuatu, Sasuke pun meremas benda itu. Seketika, Sasuke sadar akan benda yang tengah di remas nya itu. Benda itu adalah bokong Naruto. Seketika wajah nya memerah. Tentu saja karena memikirkan hal yang mesum.
Posisi tidur mereka pun terlihar, errr ambigu.
Sasuke memeluk tubuh Nararuto dan Naruto yang menenggelamkan kepala nya di dada Sasuke
"Ngg" Naruto sedikit menggeliat saat kesadaran nya mulai datang.
Sasuke yang tengah mematung sambil melihat wajah Naruto itu pun reflek memejamkan mata nya.
Perlahan, mata Naruto membuka. Hal yang pertama di lihat nya adalah dada bidang seseorang.
"Kyaa!" reflek, Naruto mendorong tubuh Sasuke dengan sekuat tenagaBrak!
Saking kuat nya, tubuh sasuke terjatuh ke lantai tepat di samping ranjang nya. Dan sial nya lagi, bokong sasuke lah yang mendarat terlebih dahulu.
"ouch!!" Sasuke mengeram kesakitan
"Yak teme!" setelah sadar, Naruto segera bangkit dan menghampiri Sasuke yang terjatuh di lantai itu
"Gomen teme, gomen" Naruto memegang tangan Sasuke untuk membantu nya bangkit
Sasuke hanya mengeram kesakitan saat Naruto membantu nya bangkit.
Naruto memapah tubuh sasuke ke pinggir ranjang. Saat Sasuke sudah berdiri sempurna, Naruto tersadar bahwa kini mereka sama sama tidak mengenakan baju
"Kyaa!!" Sontak Naruto melepaskan tangan Sasuke dan menyilangkan kedua tangan nya di depan tubuh nya untuk menutupi badan nya. Hal itu membuat sasuke kembali terjatuh karena keseimbangan nya belum sempurna. Beruntung kali ini Sasuke terjatuh di atas ranjang nya. Setidak nya rasa nya tak terlalu sakit
"Argh" Sasuke mengeram kesakitan
"Yak teme, gomen" Naruto yang labil itu pun kembali membantu Sasuke
"Hentikan!!" Bentak Sasuke yang sudah sangat kesal
Naruto tersentak dan diam seketika
"Gomen" cicit Naruto yang mesih dapat terdengar oleh Sasuke
"Bantu aku berdiri, aku haus" pinta Sasuke
"Ha'i" Naruto segera merangkul Sasuke dan membawa nya ke dapur untuk mengambil minum.Selagi Sasuke minum Naruto hanya memandangi nya.
"Jam berapa ini" monolog Naruto
Naruto memandang sekitar dan melihat sebuah jam dinding yang tengah menunjukan pukul dua malam
Saat sedang asik melihat sekitar, tiba tiba Sasuke memberikan segelas air putih untuk Naruto"Minum ini" titah Sasuke
"Aku tidak haus" balas Naruto
"Kau harus minum, kau tidak ingat kalau kita baru saja minum bir cukup banyak" jelas Sasuke panjang lebar
'Dia perhatian' batin Naruto
"Um" Naruto mengangguk lucu dan menggapai gelas yang di berikan oleh Sasuke
Semua air nya di teguk hingga habis tak tersisa
"Ck, tidak haus tapi meminum nya hingga habis" sindir Sasuke
Naruto hanya menunduk malu sambil meletak kan kembali gelas yang di pegang nyaHoam~
Naruto menguap karena masih merasa mengantuk
"Ayo, kita kembali ke kamar" ajak Sasuke sambil mengisyaratkan agar Naruto kembali memapah nya menuju kamarSesampai nya di kamar, Naruto menurunkan Sasuke di ranjang dan bergegas memasang baju nya
"Tidur" titah Sasuke
"Ha'i" Naruto berjalan menuju sofa dan membaringkan tubuh nya di atas sofa
"Hei, maksud ku tidur di sini" Sasuke menepuk ranjang di sisi sebelah nya yang kosong
"Ah, tid-"ucapan Naruto di potong oleh Sasuke
"Tidak ada penolakan dobe" ucap Sasuke datar
Naruto pun mengerucutkan bibir nya dan berjalan menuju kasur. Dengan brutal ia menghempaskan badan nya di samping sasuke yang membuat kasur sedikit bederit
"Um, kaki mu masih sakit" tanya Naruto
"Ku rasa semakin memburuk setelah aku jatuh tadi" ucap Sasuke sarkas
"Mulai saat ini, aku akan menjaga mu dengan baik" ucap Naruto bersungguh sungguh
"Benarkah?" Tanya Sasuke tampak tak percaya
"tentu saja, akan ku lakukan apa saja untuk menjagamu" jawab Naruto antusias
"Kalau begitu, peluk aku. Aku kedinginan" Sasuke sengaja mengetes Naruto
"Ada selimut, mengapa harus ku peluk" tanya Naruto dengan wajah memerah
"Kau bilang akan lakukan apa saja kan" Sasuke mengangkat sebelah alis nya
"Uh, baik lah" Naruto pun merentangkan tangan nya "kemari lah" Sasuke pun menyambut pelukan Naruto
"Selamat malam dobe"ucap Sasuke
'Dia mengucapkan selamat malam pada ku' batin Naruto girang
Sasuke menenggelamkan kepala nya di leher Naruto
'Bau mint dan jeruk. Aku suka' batin Sasuke sambil terus menikmati bau nya dan perlahan mulai tertidur.
.
.
.Tbc
Mulai terikat mereka berdua, heheheSalam hangat Alan_Hydra
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dearest Teme!!
Fiksi Penggemar"Apa!! King menjadi nanny seorang bocah" Juugo terkejut mendengar berita yang di bawa Kankuro "Ya, kalau tidak salah, bocah itu bernama Sasuke dari klan Uchiha Dan kalau tidak salah, dia anak yang tampan" jawab Kankuro