Kurosaki keluarga baru

124 12 0
                                    

Sesampai nya di markas Chinju, Kurosaki terkagum kagum melihat markas yang begitu besar, mewah dan bersih itu.
Tidak seperti markas nya dulu yang sempit dan kumuh
"hei, jangan terlalu berlebihan" Naruto merangkul Kurosaki, tampak senyum terkuar dari masker tipis nya.
Kurosaki hanya membalas senyuman Naruto sambil menundukan kepalanya.

saat memasuki markas Chinju, betapa terkejut nya Kurosaki melihat anggota Chinju yang jumlah nya seribu lebih itu berbaris dan menundukan kepala kepada naruto
"hei, kita ini keluarga, jangan seperti itu" Naruto sangat tidak suka saat semua anggota bersikap terlalu formal dengan nya. Karena, beberapa anggota Chinju ada yang berusia lebih tua dari Naruto. Jadi, Naruto sedikit segan dan tidak nyaman di buat nya.
Kini, semua mata tertuju pada Kurosaki  yang sepertinya tampak asing di mata mereka
"Kalian semua, berkumpul di meja pertemuan" perintah Bee yang baru masuk ke dalam markas Chinju gengster setelah memarkirkan mobil nya.
Semua anggota serentak langsung naik ke lantai tiga.

Saat semua sudah duduk di bangku nya masing masing, Naruto mulai memperkenalkan Kurosaki
"Malam ini kita kedatangan anggota keluarga baru" jelas Naruto.
Tanpa di tunjukan pun, mereka sudah tau bahwa anggota keluarga baru itu adalah seorang yang tengah berdiri di samping Naruto. Namun mereka belum tau siapa orang itu
"dia adalah adik Kuroashi, dan dia kini menjadi keluarga kita" suasana masih hening pada saat itu
"silahkan sapa saudara baru mu" Bee mempersilahkan Kurosaki menyapa semua anggota sekaligus keluarga baru nya
"Em, a-ano,a-aku Kurosaki, adik dari kakak Kuroashi. Aku akan mengabdi kepada Chinju, dan aku senang berada di sini karena aku kini mendapatkan keluarga baru" Kurosaki tampak sedikit gugup, namun perlahan Kurosaki mulai nyaman dengan keluarga baru nya itu.
Kurosaki pun tak lupa untuk memberikan senyuman nya yang ternyata lumatan manis, dan sukses membuat beberapa orang tersenyum.
Tampak ketulusan Murosaki saat mengucapkan 'akan mengabdi'.
"Sambut lah keluarga baru kita dengan meriah" Kisame bertepuk tangan dan di ikuti oleh semua anggota gengster. Kuroashi mengajak adik nya berkumpul dengan yang lain.

Hai, selamat datang

Ah, kau manis sekali

Kau adik Kuroashi?

Astaga, kalian mirip sekali

Beberapa orang tampak mengerumuni kurosaki dan melontarkan beberapa pertanyaan dan pujian. Dengan senang hati Kurosaki menjawab semua pertanyaan mereka
"Hei, bagaimana bisa perta penyambutan tanpa bir. Cepat ambil bir" Naruto menyuruh anggota nya untuk mengambil bir. Tanpa menunggu perintah dua kali, beberapa orang pun segera mengambil bir di gudang penyimpanan

Saat sedang merayakan kedatangan anggota baru, ponsel Naruto berbunyi. Dia segera pergi menuju balkon
"Kyuu ada apa?, aku merindukan mu"
["Aku juga, oh iya, ayah mu akan menikah besok. Kau tau?"]
"Iya, aku tau kalau ayah akan menikah esok"
["Apa kau akan datang ke acara nya besok"]
"Tidak aku tidak berminat untuk menghadiri nya"
["Ah, padahal aku merindukan mu. Kalau begitu bakilah. Sudah dulu ya"]
"Ya,Jaga adik ku baik baik ya, aku menyayangi mu"
Sambungan telfon pun terputus

Saat Naruto membalik kan badan nya, dia terkejut melihat Bee yang sudah berada di belakang nya
"astaga kau mengejutkan ku Bee" Naruto mengelus dada nya
"hm, kekasih yang sangat perhatian ya" ternyata Bee mendengar pembicaraan Naruto
"ya begitu lah, aku sangat merindukan nya" Maruto membalikan badan nya menatap langit malam. bulan sabit yang menghiasi langit malam beserta bintang bintang yang bertaburan tampak sangat indah.
Naruto duduk di kursi rotan yang ada di balkon dan di ikuti oleh Bee.

"Bagaimana rencana mu tentang calon ibu mu" Bee menatap Naruto serius
"aku sedang memikirkan itu" Naruto memandang lurus dengan tatapan kosong. tampaknya ia tengah tenggelam dalam fikiran nya
"jangan terlalu serius memikirkan nya, nanti kau sakit" Bee menepuk pundak naruto
"Ah,kau memang sangat perhatian Bee" Naruto menggenggam tangan Bee dan tersenyum

Setelah cukup lama berbincang, Naruto dan Bee memutuskan untuk kembali ke meja pertemuan.
Setiba nya di sana, tampak Kurosaki sedang bersenda gurau dengan anggota yang lain nya.
ya, seperti nua Kurosaki merupakan tipe orang yang mudah bergaul, di tambah lagi dengan perilaku nya yang sopan dan menyenangkan membuat orang orang nyaman di dekat nya.
Tampak kebahagiaan yang terpancar di wajah nya yang membuat Naruto senang
"Hei, sedang membahas apa kalian? Seperti nya seru" Naruto ikut berkumpul dengan Kirosaki dan yang lain nya
"Ah, ini kami tengah membahas tentang masa lalu kakak" jawab Kurosaki sembil tersenyum
"Tampak nya menarik. Mau kah kau menceritakan bagaimana masa lalu kakak mu itu pada ku?" Tanya Naruto ramah.
"Tentu saja, kak ashi itu dulu sangat cengeng dan sangat suka dengan boneka rubah. Pftt" Kurosaki berusaha menahan tawa nya
"Benarkah itu kuroashi? Ku kira kau pria yang gentle" tanya Naruto dengan wajah sok polos
"hentikan Kurosaki, kau membuat ku malu" tampak kini wajah Kuroashi sudah berubah menjadi merah padam
"Ahahaha, lihat wajah mu kak" Kurosaki tertawa lepas
"Ah, terbongkar sudah rahasia mu" ledek Naruto "hoam,aku lelah, aku akan pergi tidur. Kalian, silahkan lanjutkan kegiatan kalian. Kalian boleh menghabiskan bir nya"sambung Naruto.
Naruto pun berlalu menuju kamar nya dan di ikuti oleh Kisame dan Bee

Sesampai nya di kamar, Naruto, Bee, dan Kisame menghempaskan tubuh mereka secara bersamaan
"Hah, hari yang lumayan melelahkan" Naruto menghembuskan Nafas nya kasar
"Ya, aku rasa juga begitu." Kisame setuju dengan pemdapat Naruto
"Anak itu mudah ber adaptasi ya" ucap Bee
"Kurosaki maksud mu?" Tanya Kisame
"Ya" jawab Bee
"Ah, dia tampak sangat menyenangkan" Naruto ikut ber opini
"Iya, hoamm" Bee tampak nya sudah sangat mengantuk
"Ah, sebaik nya kita tidur sekarang" usul Naruto "selamat malam Bee. Selamat malam Kisame" sambung Naruto
"Ya, selamat malam Naruto" jawab Bee dan Kisame serentak
Mereka bertiga pun mulai terlelap dan masuk ke alam mimpi mereka masing masing.

.
.
.
.

Tbc
Huah, lagi gak semangat bikin novel nih. Gomen kalau ada yang typo sama kurang nyambung novel nya. Maklum lah, tergantung mood nih. Kalau pengen aku tambah semangat, kasih bintang buat cerita ini ya.. pai pai🙌

Salam hangat Alan_Hydra

My Dearest Teme!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang