Naruto baru terbangun di saat wajah berkulit tan nya terkena sinar matahari. kelopak mata nya perlahan membuka, menampak kan mata biru cerah bagaikan batu shafire.
Naruto berjalan keluar dari kamar Bee. Tampak di ruang pertemuan sudah berkumpul semua orang termasuk Bee. Mereka semua kini sedang di sibukan dengan aktifitas sarapan, di saat Naruto menghampiri mereka, mata mereka langsung tersorot menuju Naruto. Ada yang tertawa gemas dan ada juga yang mengagumi penampilan Naruto.
Awal nya Naruto masih tidak menghiraukan pandangan mereka, namun semakin lama Naruto merasa sedikit tidak nyaman.Naruto duduk di kursi yang ada di samping kursi Bee. bee menatap Naruto dengan wajah merona
"ada apa, kenapa kalian menatap ku seperti itu" tanya Naruto dengan wajah polos nya.
Naruto merasa heran dan kurang nyaman saat semua mata tersorot pada nya
"baju mu, pftt" Bee tertawa pelan.
Naruto reflek meliat pakaian nya dan betapa terkejut nya dia
"ASTAGA!" Naruto baru sadar bahwa dia sedang memakai baju piama bermotifkan polkadot dengan topi yang bertengger di kepala nya yang berbentuk telinga kucing. Wajah Naruto memerah seketika, menyaingi warna tomat yang sudah matang. Naruto segera berlari menuju kamar BeeSetelah Naruto masuk ke kamar Bee, semua anggota Chinju gengster bersama Bee tertawa tak henti henti nya, membayangkan Naruto yang memiliki goresan di pipi nya yang menyerupai kumis kucing sedang memakai piama polkadot bertopi yang berbentuk telinga kucing. Astaga, Naruto sangat kawai!! begitulah kira kira dalam pikiran mereka semua
Setelah barsiap dan mengganti pakaian nya, Naruto sedikit mengacak rambut nya. Itu membuat wajah Naruto bertambah tampan
'haha, kalau aku begini aku akan membuat mereka semua melupakan kejadian tadi dan mimisan' Naruto bergumam dan tertawa kecilNaruto keluar dari kamar Bee. Semua mata kembali memandang Naruto. Namun sosok yang tadi nya sangat kawai kini berubah seketika. Wajah nya yang putih, goresan di pipi nya dan mata biru shafire nya membuat semua pandangan melekat pada naruto.
Di tambah lagi dengan baju hitam ketat nya dan celana trening berwarna senada. Dada bidang Naruto terlihat jelas, perut six pack nya menambah ke tampanan nya. Tidak hanya itu, rambut nya yang sedikit acak acakan membuat Naruto sangat sempurnabee mimisan mendadak saat melihat Naruto, dan juga tersedak dengan makanan yang ada di mulut nya. Begitu juga dengan yang lain nya. Mereka yang tadi nya masih membayangkan wajah kawai Naruto kini langsung terpesona dengan ketampanan naruto yang tingkat ketampanan nya di atas rata rata.
Naruto hanya tersenyum puas melihat ekspresi Bee dan anak buah nya..
.
.
.Setelah sarapan, Naruto menuju ruang latihan.
Naruto berlatih fisik dan di tonton oleh banyak orang. Mereka kagum melihat Naruto yang kekuatan nya luar biasa. Samsak yang di pukul oleh Naruto bahkan bolong di buat nya karena saking kuat nya tenaga Naruto. Naruto bahkan tidak banyak mengeluarkan keringat saat berlatih, padahal latihan fisik yang ia jalani tergolong latihan fisik yang cukup berat bagi para anak buah nya"Naruto, ayo lawan aku!" Bee maju ke depan dan menantang Naruto dengan sedikit membusungkan dada nya
"dengan senang hati Bee " Naruto tersenyum dan mempersilahkan Bee melawan nya. Tentu saja dengan senang hati Naruto akan meladeni Bee pertarungan sengit antara pemimpin dan wakil nya secara geratis di pertonton kan. Letak ruang latihan yang berada di tengah markas dan juga lumayan besar membuat semua anggota yang sedang di sibukan dengan aktifitas nya masing masing langsung mengampiri arena latihan untuk menonton pertunjukan geratis itu.
Hal yang jarang terjadi itu membuat anak buah mereka sangat fokus memperhatikan pertarungan itu.
"Pakai waktu atau tidak" tawar Naruto pada Bee
"Lima menit mungkin cukup" jawab Bee
"Juugo, atur timer selama lima menit" titah Naruto pada Juugo, salah satu anak buah nya.
"Ha'i" Juugo segera merogoh ponsel yang ada di saku celana nya dan mengatur timer selama lima menit
"Baiklah, MULAI!!" Juugo teriak tanda di mulai nya pertarungan antara Bee dan NarutoTendangan, pukulan di lancarkan oleh Bee pada Naruto. Samuanya dapat di tangkis dengan mudah oleh Naruto. Naruto tampak sangat tenang melawan Bee, sejauh ini tampak Naruto lebih sering menghindar dari serangan Bee ketimbang menyerang Bee. Merasa permainan nya sudah cukup, Naruto segera melancarkan sebuah pukulan.
Dengan sekali pukulan menuju hulu hati Bee, Bee pun terjatuh dan di nyatakan kalah telak.
Naruto yang tadi nya sempat terjatuh kembali berdiri.Wajah nya terkena pantulan sinar mata hari, keringat yang membasahi wajah dan leher Naruto membuat nya semakin menggoda. Beberapa tetes keringat tampak jatuh dari rambut nya
"aku mau mandi" Naruto membantu Bee berdiri dan pergi menuju kamar mandi.
"Ah, aku ikut" Bee berdiri di bantu oleh Naruto.
Tampak, tatapan mata yang sedikit aneh menuju ke ara Bee. Seakan mengerti dengan arti tatapan itu, Bee pun meluruskan arti dari kata kata nya tadi "eh, maksud ku aku juga mau mandi, tapi tentu saja tidak berbarengan dengan Naruto" jelas Bee.
Anak buah nya hanya ber 'oh' ria mendengar penjelasan Bee. Stelah nya, Bee dan Naruto pergi menuju kamar mereka."Aku mandi duluan" Naruto mengambil handuk lalu segera berlalu menuju kamar mandi
'ouch, sakit' batin Bee.
Setelah Naruto menutup pintu kamar mendi nya, Bee segera memegang bagian hulu hati nya yang terasa sakit. Pukulan Naruto tadi tidak lah main main.
'Bahaya juga rupanya anak itu, walau tubuh nya tidak terlalu besar, tenaga nya tidak bisa di remehkan' batin Bee. Ya, memang tubuh Naruto di bandingkan tubuh Bee dan anak buah nya yang lain nya tergolong lebih kecil. Namun, tenaga nya bahkan melebihi Bee yang ukuran tubuh nya lebih besar di bandingkan Naruto.
"Nanana.. lalala!!"
Bee mendengar suara cempreng yang berasal dari kamar mandi
'Pftt, suara nya cempreng' Bee membungkan mulut nya agar suara tawa nya tidak terdengar oleh Naruto.
Biarpun terlihat berwibawa, namun tidak jarang Naruto menunjukan sikap nya yang kekanak kanakan di hadapan Bee. Hubungan sesama gengster kini semakin kuat, Naruto kini tidak sungkan untuk membuka diri di hadapan Bee. Dia bahkan kini menjadikan Bee sebagai tempat curhat nya. Segala unek unek di keluarkan Naruto di hadapan Bee.
Bee yang umur nya lebih dewasa pun bersikap selayak nya orang dewasa, dia mendengarkan semua yang di curahkan Naruto kepada nya dengan sepenuh hati. Tidak jarang Bee memberikan saran dan jalan keluar dari masalah yang di hadapi Naruto..
.
.
.Tbc
Thanks para pembaca yang budiman. Maaf cerita nya makin ngelantur.
Author mau curhat dikit ya, kemaren tu aku yang usil nya lagi kumat, kepikiran hal yang sedikit lucu.
Cerita nya beberapa hari yang lalu, temen aku kirim VN ke aku, ternyata isi VN nya tuh suara dia yang lagi nyanyi lagu akad payung teduh. Suara nya sih enak di denger, sampai sampai seletah dengerin lagu dia, perut aku pusing, kepala aku mual. Terus beberapa hari setelah itu, aku kirim tuh VN dia ke anak basket. Kebetulan temen aku tu deket sama anak basket. Sama anak basket yang aku kasih VN itu malah ngirim VN yang aku kirim ke dia ke grup. Nah bahaya nya lagi, di grup tu isi nya ada gebetan temen aku. bayangin aja lu nyanyi dengan suara ajaib yang bikin perut pusing, kepala mules terus suara lu di denger sama gebetan lu malu nya bro, gak nahan. Semenjak kejadian itu, temen aku marah and gak mau ngomong sama aku. Dia nya sih gak bisa marah sebener nya, tapi karena aku kelewatan dia nya jadi marah.
RENISA AKU BUKAN TEMEN YANG BAIK, AKU NGERTI, AKU JUGA GAK BISA NGINGKAPIN PERASAAN AKU DENGAN BAIK. TAPI, INTI NYA AKU MINTA MAAF. KAMU TAU KAN AKU GIMANA, KALAU KAMU PERGI AKU GAK PUNYA SIAPA SIAPA LAGI REN, MAAFIN AKU POKOK NYA. SEMENJAK KAMU PERGI, AKU NGERASA TERSIKSA, GAK BERDARAH TAPI PERIH, GAK BERDARAH, TAPI SAKIT.MAAF REN
Salam hangat Alzan_Anandi
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dearest Teme!!
Fanfiction"Apa!! King menjadi nanny seorang bocah" Juugo terkejut mendengar berita yang di bawa Kankuro "Ya, kalau tidak salah, bocah itu bernama Sasuke dari klan Uchiha Dan kalau tidak salah, dia anak yang tampan" jawab Kankuro