"Baiklah kalau begitu, terimakasih atas semua informasi mu nona" ucap Itachi pada sosok yang kini tatapan nya kosong
"D. Yoku, ayo kita pergi tapi sebelum nya, bersihkan dulu semua ini dan juga buang saja mayat nya" sambung Itachi
"Ha'i" Balas D. YokuItachi segera keluar bersama Kurama meninggalkan D. Yoku yang tengah membereskan mayat Hinata
Di kediaman Uchiha
"Sebenar nya apa yang terjadi teme, kenapa sekarang kau jadi sakit begini." Tanya Naruto
Sasuke hanya diam tak bergeming, tatapan nya masih saja terfokus pada Naruto yang tengah mengomeli nya
"Lihat, wajah mu pucat sekali. Apa kau makan teratur selama aku pergi. Atau kau minum terlalu banyak teme?" Naruto tak bosan bertanya pada Sasuke
Merasa tak mendapatkan jawaban, Naruto pun kesal
"TEME!! JAWAB AKU!" teriak Naruto
"Diam lah dobe, kau berisik" ucap Sasuke datar"Ugh kepala ku" Sasuke meremas rambut nya kasar saat kepala nya terasa berdenyut
"Teme, minum obat ini" Naruto menyodorkan segelas air putih dan beberapa butir obat
"Pahit" balas Sasuke
"Ayo lah, ini agar kau lebih cepat sembuh" bujuk Naruto
"Aku tau itu, tapi rasa nya pahit. Aku lebih suka dengan rasa bibir mu" ucap Sasuke dengan seringai nya
Sontak wajah Naruto langsung memerah
"TEME MESUM!!" Teriak Naruto"Kemarikan obat nya" tangan Sasuke terjulur untuk mengambil obat nya
"Ini" Naruto pun memberikan obat yang tadi di pegang nya
Dengan sekali teguk, semua obat yang di berikan Naruto langsung masuk ke dalam tenggorokan Sasuke"Kalau begitu, istirahat lah. Aku pergi dulu" pamit Naruto setelah menyelimuti Sasuke
Naruto segera melangkah pergi meninggalkan Sasuke.Skip
Di balkon rumah tampak pemuda bersurai pirang tengah berdiri dengan tangan yang bertumpu pada pagar yang mengelilingi balkon. Suasana siang itu tampak sedikit mendung mewakili isi hati pemuda itu yang kini tengah dalam mood yang kurang baik. Satu hal yang ada di dalam fikiran nya kini adalah sang mantan kekasih yang sampai sekarang masih ia cintai.
"Kyuu" lirih nya
Mata nya menatap sendu gumpalan awan lebut berwarna sedikit keabuan tanda akan turun nya hujan
"Kami-sama apa benar ini jalan terbaik untuk ku?" Monolog nyaBiarpun ia tampak bahagia dengan si teme nya itu, tapi hati nya masih sangat sedih akibat perpisahan yang harus di alami nya
"Kyuu, kau ingat masa lalu kita?" Monolog nya lagi
Flash back
"Hei Naru, kau pasti kalah melawan ku" ucap Kyuubi dengan angkuh nya
"Kau yakin Kyuu ku sayang" goda Naruto
"Tentu saja" balas Kyuubi yakin
"Jika kau kalah, kau harus melayaniku 5 ronde oke?" Naruto mengangkat sebelah alis nya
"Yak, Naruto no baka mesum!!" Teriak Kyuubi"Naru, seberapa besar kau mencintai ku?" Tanya Kyuubi yang tengah duduk di pangkuan Naruto
"Aku tidak bisa menjelaskan nya sayang, tapi rasa cinta ku pada mu melebihi segala nya" ucap Naruto tulus
"Aku mencintai mu Naruto" Kyuubi menyenderkan punggung nya pada dada Naruto
"Aku juga sayang" Naruto mengelus surai merah Kyuubi"Naru" panggil Kyuubi
Tak ada respon dari Naruto
"Naru" panggil Kyuubi lagi
masih tak ada respon
"Hua!! Naru benci Kyuubi hua!!" Tangis Kyuubi saat Naruto tak menjawab nyaFlash back end
Mengingat masa lalu nya membuat Naruto mengulas sebuah senyum namun di iringi dengan beberapa tetes air mata yang jatuh mengenai pipinya
"Kyuu, aku tiak bisa Kyuu hiks hiks" tangis Naruto pun pecah
Kaki nya yang tadi masih berdiri kokoh kini menjadi lemas membuat nya kini berada pada posisi jongkokGreb
Tiba tiba sebuah tangan kekar merengkuh tubuh nya. Membawa tubuh Naruto pada pelukan nya. Dia adalah pria yang sedari tadi memperhatikan Naruto dari jauh.
Melihat semua ekspresi naruto dari kejauhan yang mewakili hati nya. Saat mendengar Naruto menyebut nama seseorang membuat hati pria itu berdenyut nyeri."aku tidak hiks bisa hiks" tangis Naruto masih saja berlanjut tanpa menghiraukan piria yang tengah memeluk nya
"Sstt.. jangan menangis" ucap pria itu lembut.Baru kali ini Naruto mendengar pria itu berkata lembut. Biasa nya, setiap ucapan Naruto selalu di balas dengan nada datar bahkan dengan bahasa alien nya yang sangat singkat
"Aku tidak bisa teme hiks" ucap Naruto
"Kau laki laki, kau harus kuat dobe." Sasuke meyakinkan Naruto
"Aku harus hiks hiks bagaimana??" Tanya Naruto yang masih dengan posisi membelakangi Sasuke
"Buka hati mu, biarkan hati mu jatuh ke hati seseorang" ucap Sasuke
"Dan orang itu adalah aku" sambung nya dalam hatiSasuke membalikan badan Naruto dan memeluk nya erat
"Kau harus kuat, lupakan dia." Ucap Sasuke
"Apa aku bisa?" Tanya Naruto tak yakin
"Tentu saja" balas SasukeMerasa mendapat dukungan, Naruto pun berhenti menangis dan membawa diri nya ke dalam kenyamanan dekapan Sasuke
"Kenapa kau tidak istirahat?" Tanya Naruto
"Kau tau kan aku tidak bisa tidur tanpa mu di sebelah ku" Sasuke mengangkat alis nya sebelah
"Yasudah, ayo" ajak NarutoMereka pun pergi untuk beristirahat siang ini, melupakan masalah yang tengah di hadapi oleh masing masing mereka dan tenggelam akan kenyamanan satu sama lain.
"Kau pasti akan menjadi milik ku. Pasti" batin Sasuke yakin
.
.
.
.
Tbc
Typo bertebaran harap maklum, alan kayak anak yang baru belajar nulis nih. Chap kali ini pendek ya.. gaje juga soal nya. Naru nya masih galau jadi Alan nya pun gak mood nulis..
Tapi,,, kalau banyak yang komen sih alan pasti bakal tambah semangat apa lagi di tambah vote nya. HeheheSalam hangat Alan_Hydra
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dearest Teme!!
Fanfiction"Apa!! King menjadi nanny seorang bocah" Juugo terkejut mendengar berita yang di bawa Kankuro "Ya, kalau tidak salah, bocah itu bernama Sasuke dari klan Uchiha Dan kalau tidak salah, dia anak yang tampan" jawab Kankuro