Juugo

100 12 3
                                    

"Ada apa?"
["Um, King aku berencana akan melanjutkan kuliah ku"]
"Wah bagus, tapi mengapa kau menelfon ku?"
["Etto, kebetulan universitas yang aku pilih berada di negara yang kau tempati sekarang. Jadi, bisa kah kau memberikan alamat mu. Aku akan ke sana"]
"Oh, baik lah manti ku SMS. aku tunggu kedatangan mu Juugo"
["Arigatou king. Sampai jumpa"]
Naruto pun memutus sambungan telfon nya.

Orang yang tadi menelfon Naruto adalah Juugo, salah satu anggota Chinju gengster yang merupakan salah satu orang kepercayaan Bee setelah Kuroashi

Setelah memasukan kembali ponsel nya ke dalam saku celana, Naruto beranjak kembali menuju Neiji yang masih sibuk memakan permen kapas nya

"Siapa itu tadi Naru?" Tanya Neiji saat Naruto sudah duduk di samping nya
"Teman ku." Jawab Naruto "kau ingin ke mana lagi" sambung nya
Neiji tampak sedang memikirkan tempat yang ingin ia kunjungi selanjut nya. Jari telunjuk nya ia ketuk ketukan di dagu dan pandangan nya seperti menerawang jauh ka atas langit
"Um, aku rasa aku ingin ke pantai Naru" putus Neiji
"Oke, ayo" Naruto menggandeng tangan Neiji menuju mobil nya. Kebetulan masih ada 2 jam lagi sebelum mereka masuk kerja

.
.
.
.

Di kediamam Kyuubi
Tok tok
Terdengar suara katukan pintu dari luar
"Ya, sebentar" sahut seseorang yang tengah memasak di dapur.
Orang itu segera berlari menjuru pintu rumah lalu di bukan nya pintu
"Hai Kyuubi" sapa orang yang tengah berdiri di depan pintu
"Oh, hai paman Minato" balas Kyuubi "ayo masuk" sambung nya sambil mempersilahkan Minato masuk
"silahkan duduk paman, akan aku buatkan minuman dulu" tanpa menunggu jawaan dari Minato, Kyuubi langsung beranjak menuju dapur
"Tamari, Yamaka, ayah mu datang" Kyuubi berteriak di bawah tangga lalu melanjutkan aktifitas nya membuat teh
Seketika langsung terdengar suara hentakan kako yang tampak tergesa gesa. Ya, suara itu berasal dari Tamari dan Yamaka yang langsung berlari menuruni anak tangga
"Ayah!" Teriak Tamari girang saat melihat ayah nya
Minato segera membentangkan tangan nya dan memeluk Tamari
Lalu, apa yang di lakukan Yamaka? Yamaka hanya memandangi Tamari dan ayah nya tanpa berniat untuk ikut dalam drama berpelukan ala teletabis itu.
"Apa yang ayah lakukan di sini" tanya Temari saat sudah duduk di samping kanan Minato
"Apa lagi kalau bukan untuk mengunjungi bibi" belum sempat Minato menjawab, Yamaka sudah menjawab nya terlebih dahulu
Hal itu membuat pipi Minato bersemu.
"Eh,etto, ayah ke sini untuk mengunjungi kalian" jawab Minato dengan pipi yang masih merah
"Sudah lah ayah, tak perlu berbohong. Aku sudah besar dan tak mudah untuk di bohongi" Yamaka dengan santai nya duduk di samping kiri Minato
Tak lama kemudian, Kyuubi datang membawa napan yang berisi beberapa cangkir teh hangat. Lalu Kyuubi menyajikan teh yang di bawa nya di atas meja
"Paman, silahkan di minum"
"Terimakasih Kyuu" Minato mengambil cangkir teh yang sudah di suguhkan di depan nya lalu meminum nya
Kyuubi perlahan mendekati Tamari dan berbisik pelan
"Tamari, ajak kakak mu untuk memanggil bibi. Setelah itu kalian bermain lah di kamar" bisik Kyuubi kepada Tamari.
Tamari pun mengikuti apa yang di katakan Kyuubi lalu langsung mengajak Yamaka untuk memanggil ibu Kyuubi.
"Paman, aku tinggal dulu ya. Aku sedang memasak" pamit Kyuubi
"Baiklah" jawab Minato sambil tersenyum ramah
Kyuubi segera berlalu menuju dapur meninggalkan Minato yang tengah menyeruput teh nya
'Hahaha, mungkin tidak ada salah nya jika membiarkan mereka dekat. Asalkan ibu bahagia, aku pun akan bahagia' batin Kyuubi

.
.
.
.

Di pantai
"Hei! jangan kabur" Naruto memanggil Neiji yang tengah berlari di pinggir pantai
"Kejar kalau kau bisa. Wek" Neiji menjulurkan lidah tanda mengejek Naruto.
Apa yang sebenar nya terjadi di antara mereka?
Ah, Naruto tengah mengejar Neiji karena tadi Neiji dengan sengaja mencipratkan air ke baju Naruto yang membuat baju Naruto basah
"Dapat kau!" Naruto merengkuh tubuh Neiji dari belakang sambil memegangi tangan Neiji
"Aaa, lepaskan Naru" Neiji menggeliat untuk melepaskan diri nya
"Ikut aku anak nakal" Naruto menyeret tubuh Neiji ke dekat laut lalu membalas perbuatan Neiji dengan cara membasahi tubuh Neiji dengan air laut.
"Ini asin yek" air laut yang di siramkan Naruto tanpa sengaja mengenai mulut Neiji
Naruto yang melihat ekspresi teman nya itu malah tertawa puas karena dendam nya terbalaskan.
Saking asik nya, mereka berdua bahkan tak menghiraukan beberapa orang yang telah mimisan bahkan kehilangan banyak darah karena melihat kemesraan mereka berdua.
Ya, bagaimana pun juga hal yang di lakukan Naruto bisa di bilang cukup mesra. Tapi bagi Naruto itu hanya sebatas hubungan pertemanan. Memang benar bahwa sudut pandang tiap tiap orang berbeda.
"Hah, aku capek Naru" Neiji bangkit dari duduk nya
Tadi tanpa sengaja Neiji tersandung kaki Naruto dan terjatuh dengan posisi duduk yang membuat sekujur tubuh nya basah kuyup
"Astaga, 1 jam lagi caffe akan di buka" sambung Neiji sambil melihat jam tangan nya
"Ayo, aku antar kau pulang. Nanti ku jemput lagi" Naruto mengulurkan tangan nya lalu menggandeng Neiji ke arah mobil nya tanpa memperdulikan teriakan 'kyaaa' dari beberapa pengunjung pantai yang sedari tadi memperhatikan mereka

.
.
.
.

Tbc
Udah dulu ah, capek.
Jangan Marah ya karena post kali ini singkat. Padahal dah 6 hari yak?.
Author lagi dalam Mood yang buruk buat nulis nih. Maklumin aja yak
Sayonara

Salam hangat Alan_Hydra

My Dearest Teme!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang