Beberapa hari semenjak kejadian itu, Sasuke jadi tampak pemurung
Sasuke pov
Ah, dobe itu sangat menyebalkan. Berani berani nya dia menampar ku. Ku kira dia cukup menarik, ternyata aku salah. Dan aku sangat membenci nya
"Argh!!" Aku mengeram frustasi
Ku ambil kunci mobil dan segera bersiap untuk pergi
"Kau ingin ke mana outoto?" Aniki yang menyebalkan itu mulai lagi, kenapa dia selalu mencampuri urusan ku
"Bukan urusan mu" aku pun segera pergi tanpa menghiraukan aniki yang ada di depan ku
Dapat ku dengar aniki tengah menghembuskan nafas nya kasarSasuke pov end
Setelah Sasuke pergi, Itachi segera menelfon seseorang.
"Hidan, aku akan ke Caffe mu. Tunggu aku di sana"
["Baiklah"]
setelah nya, Itachi segera bersiap dan pergi menuju Caffe milik HidanSesampai nya di caffe Hidan, Itachi di sambut ramah oleh Neiji
"Di mana Hidan?" Tanya Itachi
"Dia sedang menunggu mu di meja nomor 6" ujar Neiji sambil membimbing Itachi menuju meja nomor 6
"Hei Itachi" sapa Hidan saat Itachi sudah duduk di depan nya
Neiji yang mengantar Itachi tadi langsung pergi meninggalkan Hidan dan Itachi
"Ada apa, tampak nya muka mu kusut sekali" tanya Hidan "ada masalah" tebak nya
"Hn, adik ku" Itachi menjeda ucapan nya. Ia menarik nafas dalam dalam lalu membuang nya "adik ku semakin tidak dapat di kendalikan. Bayangkan saja, pengasuh yang baru ku kerjakan dua hari yang lalu tadi mengundurkan diri" sambung Itachi
"Berarti, sudah 34 pengasuh yang mengundurkan diri" tebak Hidan
"ya, begitu lah. Jadi, apa yang harus aku lakukan" Itachi menempelkan kepala nya di meja yang ada di depan nya
"Hm" Hidan tampak berfikir sejenak
Tiba tiba terlintas sebuah ide
"Naru, kemarilah" panggil Hidan
Naruto yang merasa nama nya di panggil itu pun langsung menghampiri Hidan
"Apa apa" tanya Naruto
"Begini" hidan menceritakan perilaku adik Itachi kepada Naruto hingga berapa pengasuh yang sudah mengundurkan diri di buat nya "jadi, mungkin kau bisa menjadi nanny nya" sambung Hidan
"Huh, kalau seperti ini bentuk nya. Hanya akan berakhir di ranjang" keluh Itachi
'Maksud nya apa' batin naruto bingung
"Percayalah padaku Chi" Hidan meyakinkan ItachiHidan meminta Naruto bukan tanpa alasan
Di dekat Caffe nya, terdapat sebuah taman kanak kanak, dan banyak anak TK yang sengaja berkunjung ke Caffe untuk bermain dengan Naruto. Mereka semua senang dengan Naruto, karena Naruto sangat ramah dan penyabar."Hm" Naruto mengetuk kan jari telunjuk nya di dagu
'Seperti apakah sebenar nya adik dari Itachi' batin Naruto
"Baiklah, aku mau" putus Naruto
"Benarkah" Itachi tampak antusias
"Iya, jadi kapan aku mulai bekerja" tanya Naruto
"Malam ini" putus Itachi
"Ha?" Naruto mengerjap lucu
"Malam ini biar ku temani" putus Hidan
"Um, baiklah" Naruto pun mengangguk lucu
"Kalau begitu, caffe tutup lebih cepat hari ini." Gumam Naruto "aku tutup Caffe dulu" pamit Naruto lalu meninggalkan Itachi dan HidanSkip di rumah Itachi
Naruto, Hidan dan Itachi tengah duduk di ruang tamu. Meraka tengah menunggu kedatangan adik Itachi. Karena tadi Sasuke pergi ke luar rumah. Hari sudah menunjukan pukul 10 lewat 47 menit dan tiba tiba, dari luar terdengat ketukan pintu.
"Tunggu sebentar" Itachi pergi untuk membuka pintu karena Sasuke sudah pulang
"Dari mana kau" tanya Itachi dengan nada datar
"Bukan urusan mu" balas Sasuke tak kalah datar
"Bersikap lah yang baik bocah, pngasuh baru mu ada di ruang tamu"
Sasuke segera melirik tajam pada Itachi
"Aku tak butuh PENGASUH" Sasuke sengaja menekan kan kata terakhir nya kepada Itachi
"Diam, dan ikuti aku" Itachi menatap Sasuke datar tanpa ekspresi
Sasuke pun akhir nya mengalahItachi membimbing Sasuke ke ruang tamu
"Ka-kau?" Ucap sasuke dan naruto bersamaan
Naruto yang tadi nya duduk langsung berdiri sambil menunjuk Sasuke
"Jadi dia nannya baru ku" tanya Sasuke datar pada Itachi yang hanya di balas anggukan
"Dia adik Itachi-nii?" Tanya Naruto
Hidan juga balas mengangguk
"Hm,baiklah aku mau" Sasuke tersenyum tipis "tapi dengan satu syarat" sambung nya
"Apa itu" tanya Itachi
"Dia harus tinggal di rumah ini dan juga tidur di kamar ku" jelas Sasuke
"Sasuke baka! Itu dua syarat" Itachi mengeplak keras kepala Sasuke
"Hn" Sasuke hanya bergumam pelan
"tapi, sebelum nya dia harus menang melawan ku" masih ada lagi rupanya_-
"Menang dari apa"tanya Naruto
"Lomba minum bir" balas Sasuke datarHaha, Naruto hanya bisa tertawa dalam hati. Bagaimana bisa seorang yang tampak nya lebih muda dari nya menantang nya untuk lomba minum bir. Oh, ayo lah bahkan Bee saja kalah melawan Naruto. Apalagi Sasuke. Namun, Naruto hanya memasang wajah polos di hadapan Sasuke dan yang lain nya.
Sebenar nya ada yang di takuti di dalam hati nya. Bagaimana jika nanti ia mabuk dan lepas kendali. Bagaimana jika nanti Hidan membenci nya. Pertanyaan itu terus terngiang di kepala nya"Tunggu sebentar" Naruto menarik Hidan untuk sedikit menjauh
"Ada apa Naru?" Tanya Hidan pada Naruto
"Um, bisakah kau berjanji pada ku" tanya Naruto
"Apa itu"
"Apa pun yang terjadi, kau tidak boleh membenciku. Apabila aku mabuk, tolong hentikan aku. Aku takut" jelas Naruto
"Tentu saja Naru. Tapi, jika kau takut atau pun kau tidak sanggup, lebih baik kau bilang dari awal" usul Hidan
"Bukan begitu, tapi aku takut kau akan membenci ku nanti nya" Pandangan Naruto tampak cemas
"Aku berjanji tak akan membenci mu apapun yang terjadi" ucap Hidan mantap sambil tersenyum hangat pada NarutoSetelah nya, Naruto dan Hidan kembali mendekati ruang tamu
"Baiklah" ucap naruto sedikit ragu
'Berani juga rupanya' batin Sasuke
"Kalau begitu, Hidan dan aku akan pergi membeli bir. Kalian tunggulah di sini" Itachi segera menarik Hidan untuk ikut bersama nyaHening, di kediaman Uchiha kini hanya tinggal mereka berdua. Sampai saat ini belum ada yang membuka suara, hingga
"Hei dobe" panggil Sasuke
Naruto segera menoleh kepada Sasuke
"Apa" tanya Naruto
"Kau yakin sanggup" tanya Sasuke dengan nada yang terdengar merendahkan
"Hm, mungkin" jawab Naruto dengan sedikit ragu yang di buat buat. Padahal di dalam hati nya tentu saja dia yakin
"Suke" kini gantian Naruto yang memanggil Sasuke
"Hn" jawab Sasuke
"Kau jahat" cicit Naruto yang masih dapat terdengar oleh Sasuke
"Maksud nya?" Tanya Sasuke
"Ya, kau jahat. Berani berani nya kau menghina teman ku" jelas Naruto
'Oh, jadi maksud nya tentang kejadian waktu itu' batin Sasuke
"Memang nya kenapa? Bukan kah benar kalau dia itu seorang pelayan"
"Ya, memang. Tapi, nada bicara mu seakan akan kau menghina nya" jelas Naruto
"Aku tidak menghina nya" bantah Sasuke
"Huh, terserah kau saja lah. Pokok nya kau jahat" Naruto malas untuk berdebat sekarang
"Um, bagaimana kaki mu" sambung Naruto dengan suara yang sangat pelan
"Masih sakit" jawab Sasuke
"Benarkah" Naruto langsung duduk menghadap Sasuke
"Hn, jadi jika kau menjadi Nanny ku, kau harus merawatku baik baik" titah Sasuke
"Ya, terserah kau saja" jawab NarutoTak berapa lama kemudian, Itachi dan Hidan datang membawa seplastik besar penuh dengan kaleng bir. Mereka meletak kan nya di atas meja makan.
"Baiklah, langsung saja kita mulai"putus Itachi
Naruto berada di sii kanan dan Sasuke berada di sisi Kiri. Di setiap sisi terdapat 20 kaleng bir ber alkohol tinggi. Bagi yang mampu menghabiskan paling banyak, dia lah pemenang nya
"Hidan, terus lah di sisi ku. Ingat janji mu" Naruto menggengam tangan Hidan
"Tentu saja" jawab Hidan sambil mengelus surai Naruto"1,2,3. Mulai!!"
.
.
.
.
Tbc
Makasih buat Reader yang gak sombong yang udah komen chap yang kemaren. Author seneng banget kalau ada yang komen. Terus komen ya, kalau adasaran atau yang kurang paham di tanyain aja. Makasih buat yang masih setia bacaAda cerita baru nih, baca ya. Tapi rada
slow update kayak nya, judul nya
'Papa To Rape Me In The Dark' horeee. Genrei nya yaoi dan sampul nya cowok rambut pirang pake baju hitam. Cowok nya mirip kayak cewek sih. Tapi ingat, itu cowok loh..Salam hangat Alan_Hydra
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dearest Teme!!
Fanfiction"Apa!! King menjadi nanny seorang bocah" Juugo terkejut mendengar berita yang di bawa Kankuro "Ya, kalau tidak salah, bocah itu bernama Sasuke dari klan Uchiha Dan kalau tidak salah, dia anak yang tampan" jawab Kankuro