cobaan Juugo

102 12 0
                                    

Buat yang mau gabung di GRUP LINE silahkan tulis ID LINE nya di kolom komentar oke

Happy reading
Beberapa bulan telah berlalu, kedekatan Minato dan ibu Kyuubi pun membuahkan hasil. Minato berencana untuk menikahi wanita pujaan nya beberapa hari lagi. Dan tentu saja berita itu sudah di ketahui oleh anak anak mereka. Tamari dan Yamaka bersorak girang mendengar kabar itu, Kyuubi dan Naruto pun senang dengan kabar itu. Tapi, bagaimana dengan hubungan mereka.

Di sebuah balkon kamar, tepat nya di balkon kamar Naruto. Tampak Maruto tengah berbicara melalui telefon dengan seseorang. Juugo hanya memperhatikan nya dari kursi yang ada di tepi balkon
"Bagaimana dengan hubungan kita Kyuu"
["Biarlah Naru, biarkan ayahmu dan ibuku bahagia. Setidak nya kita masih bisa bersama"]
"Tapi Kyuu, bagaimana bisa kau merelakan nya"
["Asalkan ibuku bahagia, aku pun bahagia"]
"Kyuu, apakah kau benar benar mencintai ku"
["Tentu saja, aku sangat mencintai mu. Tapi, aku rela berbuat apa saja demi ibu ku. Setidak nya kita masih dapat saling mencintai, walau hanya sebatas persaudaraan. Mengerti lah Naru"]
"Ya, mungkin ini jalan yang terbaik untuk kita bagi kami-sama"
["Apa kau akn datang di acara nya nanti"]
"Ya, mungkin"
["Kau harus datang. Kalau tidak, aku akan membencimu"]
"Baiklah rubah galak, aku akan datang. Sudah dulu ya, aku mencintai mu. Dah"
Naruto pun memutus sambungan telefon nya

"Hah" Naruto menghempaskan tubuh nya di samping Juugo
"Ada apa King" tanya Juugo
"Jangan panggil aku dengan sebutan itu Juugo. Sekarang aku adalah teman mu, bukan atasan mu. Panggil aku Naru" Naruto memajukan bibir nya karena kesal

Ya, inilah Naruto. Pria yang memilikiribuan sikap yang dapat berubah ubah dalam sekejap. Kini, dia sedang sangat manja dan sensitive

"Ayah ku akan menikah hwee" Naruto menangis dan menyenderkan kepala nya di pundak juugo
"Lalu apa masalah nya, bukan kah seharus nya kau senang" tanya Juugo yang ke heranan
"Ayah ku menikah dengan ibu dari kekasih ku. Itu arti nya hiks, aku harus hiks hiks, berpisah dengan kekasih ku hwee" tangisan Naruto semakin kencang
"Tenang lah, kami-sama pasti sudah merencanakan yang tebaik Naru" bujuk Juugo sambil mengelus surai pirang Naruto

Naruto mengerti akan itu, yapi mau bagaimana lagi. Hati nya tetap tidak terima. Butuh waktu yang lama untuk menerima ini

Naruto masih saja sesengukan di pundak Juugo, lama kelamaan hening mulai melanda
'Akhirnya dia diam' batin Juugo senang karena Naruto sudah tertidur
Saat hendak memindahkan kepala Naruto dari pundak nya. Tubuh Naruto malah bersender pada Juugo. Juugo yang belum siap pun, malah terjatuh di sofa. Kini, tubuh Naruto berda di atas tubuh Juugo
'Kami-sama tolong aku. Jangan biarkan hormon ku naik' batin Juugo cemas
Juugo dengan susah payah menahan Nafsu nya, dia ingat bahwa yang berada diatas nya sekarang adalah seorang ketua gengster yang sangat mengerikan apa bila sedang marah. Jika salah sedikit saja, kau akan berakhir dengan kepala yang terpisah.

Tapi godaan tetap lah godaan, bibir Naruto tepat berada di bawah bibir Juugo. Jika Juugo menunduk sedikit saja, bibir mereka akan bersentuhan.
Saat hendak memindahkan tubuh Naruto, Naruto malah memeluk Juugo dengan erat
"Kyuu, jangan tinggalkan aku" Naruto mengicau saat tertidur. Di kecup nya leher Juugo lalu naruto membenamkan wajah nya di leheh Juugo
'Cobaan macam apa ini' batin juugo miris

Sudah beberapa lama, Naruto tak kunjung bangun.
"Naru, bangun" Juugo menggoyangkan badan Naruto perlahan
"Ngh" Naruto menggeliat pelan yang menyebabkan lutut nya tanpa sengaja menggesek 'milik' Juung
'Astaga' batin Juugo terkejut menerima gesekan itu
"Naru, ayo cepat bangun" Juugo semakin kuat menggoyang tubuh Naruto
"Ngh!" Naruto bukan nya terbangun malah semakin memper erat pelukan nya dan semakin menggeliat di atas tubuh Juugo yang membuat semakin banyak gesekan pada 'barang' Juugo
Wajah Juugo memerah di buat nya, bagian bawah nya pun mulai bangun
"YAK NARU, CEPAT BANGUN ATAU AKU DORONG KAU HINGGA JATUH!!" teriak Juugo
"Eh" Naruto yang terkejut karena suara Juugo langsung bangkit dan duduk tepat di atas 'barang' Juugo "ada apa" tanya Naruto dengan wajah polos khas orang bangun tidur
"Etto, anu"

Drt drt

Belum selesai berbicara, tiba tiba terdengar suara ponsel berdering
"Ponsel ku di mana" tanya Naruto pada diri nya sendiri
Naruto memutar badan nya di atas badan Juugo
Gesekan terjadi semakin kuat
"Ahh" Juugo mendesah saat Naruto semakin menggesek 'benda' nya
"Kau kenapa Juugo" tanya Naruto mengabaikan ponsel nya
"Bangkit lah Naru, aku tidak tahan" pinta Juugo dengan wajah melas
Naruto baru sadar bahwa ada yang mengganjal di bagian bawah nya. Dengan segera, Naruto bagikit dari atas tubuh Juugo dan berdiri di samping nya
"Etto, gomen Juugo" Naruto menundukan kepala nya
"Hah" Juugo hanya membuang nafas nya sambil memalingkan wajah nya
"Astaga, milik mu sangat besar Ju" ucap Naruto sambil memandangi bagian bawah Juugo yang sedang tegang.
Juugo segera sadar dan menutup nya dengan kedua tangan nya.
Juugo segera berlari meninggal kan Naruto dengan wajah nya yang memerah

Selanjut nya, terdengar desahan yang sangat seksi dari dalam kamar mandi dan suara itu berasal dari Juugo yang tengah menuntaskan hasrat nya
"Naruto!!" Geram Juugo dari dalam kamar mandi.
Naruto yang mendengar nya hanya cekikikan sambil menutup mulut agar suara tawa nya tak terdengar oleh Juugo

Setelah selesai dengan aktifitas nya, Juugo keluar dari kamar mandi dengan wajah yang masih saja memerah
"Astaga, desahan siapa yang ku dengar tadi" sindir Naruto saat Juugo lewat di depan nya
"Diam lah Naru" ucap Juugo sambil memalingkan wajah nya
"Gomene Juugo" ucap Naruto sambil menahan tangan Juugo
"Hm, lepaskan" Juugo melepaskan genggaman tangan Naruto
"Hwe.. Juugo marah padaku. Hwee" Naruto pura pura menangis sambil berguling guling di atas kasur
"Hentikan Naru" Juugo berusaha menghentikan perbuatan Naruto yang sangat ke kanak kanakan
"Hwee" tangin Naruto semakin kencang
Saat menghentikan Naruto, tak senganja tangan Juugo tertarik oleh Naruto dan Juugo jatuh tepat berada di atas Naruto
dan sudah kesekian kali nya, wajah Juugo semaki merah di buat nya
"Astaga, wajah mu seperti toman Juugo. Pfft" Narito yang tadi nya pura pura menangis angsung tertawa.
"NARU!!" Juugo berteriak dan bangkit dari atas tubuh Naruto dan segera pergi meninggalkan apartemen Naruto

.
.
.
.

T
B
c

Huah, jadi juga akhir nya. Ni novel dah jamuran gaea gara kelamaan post wkwkwk.
Di chap ini, aku bikin cobaan yang sangat berat buat si Juugo.
Gak papa lah sekali kali
Oh iya, aku ingetin sekali lagi, buat yang mau gabung di grup Line silahkan tulis ID line nya di kolom komentar

My Dearest Teme!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang