PLAK !!
.
.
.
.
."Naruto apa yang kau lakukan!!"
.
.
.
.
."Eh? Apa yang kau lakukan sasuke?!" Tanya Naruto sedikit teriak sambil memegang pipinya
"Apa yang kau lakukan di sini dengan pria ini?" Tanya Sasuke emosi.
Dadanya tampak turun naik menahan emosi nya.
"Maksud mu apa teme!!" Tanya Naruto yang sudah terpancing emosi
"Dia, siapa dia" tunjuk Sasuke pada Kyuubi
"Aku.." belum sempat Kyuubi menyelesaikan ucapan nya Naruto sudah menyela
"Sudah lah Kyuu, aku harus pergi dulu. Sampai jumpa di lain waktu" ucap Naruto sambil menarik sasuke untuk menjauh dari Kyuubi"Apa maksud mu tadi? Tiba tiba kau datang dan langsung menampar ku" tanya Naruto
"Aku tidak suka" jawab Sasuke yang menurut Naruto kurang jelas
"Tidak suka apa?" Tanya Naruto
Diam, sasuke hanya diam. Pandangan nya lurus menatap Naruto
Naruto yang di pandangi hanya diam tak mengerti akan maksud dari pandangan SasukeGreb
Sasuke menarik tangan Naruto untuk mendekat dan langsung mendekap nya
"Apakah kau terlalu bodoh untuk mengetahui nya hah!!" Bentak sasuke sambil memeluk Naruto
"Apa yang kau bicarakan?" Naruto berusaha melepaskan pelukan Sasuke namun Sasuke malah memperkuat pelukan nya
"Baka!" Ucap sasuke
"Oi!! Aku tidak bo_" ucapan Naruto di sela oleh Sasuke
"Aku cemburu bodoh!! Apa kau tidak tau itu hah?" Tanya Sasuke
Kepala nya di senderkan di bahu Naruto
"Teme, ku rasa kau masih sakit. um, bisakah kau lepaskan ini? Kita pulang dan aku akan kembali mengecek kesehatan mu" ucap Naruto yang sebenar nya sudah dag dig dugChu~
Tiba tiba Sasuke mencium tepat pada bibir Naruto. Naruto tentu saja shok dengan kejadian ini. Ya, walaupun ini bukan ciuman pertama mereka, namun rasa nya jantung Naruto ingin copot kali iniHanya sebuah ciuman singkat tanpa lumatan yang di berikan Sasuke dan juga dalam durasi yang singkat
"Sudah jam berapa ini dobe. Kau janji hanya pergi sebentar kan. Dasar nakal, ayo kita pulang" ucap Sasuke yang tiba tiba saja keluar dari jalur yang di harapkan reader😂Naruto hanya mengangguk dan mengikuti langkah sasuke. Di perjalanan tak banyak pembicaraan mereka. Bahkan hampir tak ada. Mereka hanya larut dalam pikiran nya masing masing
"Bagaimana bisa aku bersikap sebodoh itu, setelah menampar nya aku malah mencium nya" batin Sasuke
"Sasuke baka!! Seenak nya dia menampar ku tadi, namun dia tadi bilang cemburu apa yag di pikirkan oleh si pantat ayam itu?" Batin NarutoSesampai nya di rumah, naruto langsung masuk ke kamar Sasuke dan mengunci nya dari dalam. Mungkin dia Lupa bahwa sasuke lah pemilik kamar tersebut
"Dasar dobe, apakah dia lupa bahwa kamar ini milik ku" batin sasuke kesal
"Astaga, aku sangat kesal dengan si pantat ayam itu" batin Naruto di dalam kamar.Cuaca malam itu terasa angat dingin, sampai sampai dingin nya terasa menusuk kulit. Di dalam kamar sana, terdapat sosok berambut kuning hang tengah meringkuk di dalam selimut tebal. Karna merasa kedinginan, sosok tersebut mulai merasa terganggu. Naruto pun akhir nya terbangun dari tidur nya
"Astaga,malam ini dingin sekali. Aku harus mengambil selimut tambahan di bawah" monolog naruto.Perlahan Naruto bangkit dari tidur nya dan membuka kunci pintu kamar. Saat pintu tersebut di buka, hal yang pertama kali di lihat naruto adalah tubuh sasuke yang tengah duduk bersender ti samping pintu
"Who!! Aku lupa dengan pantat ayam ini" ucap naruto kaget
"Oy teme bangun!!" Sambung naruto sambil menggoyangkan tubuh sasuke.
"Na.. ru.." bibir sasuke tampak membiru akibat kedinginan
"BAKA BAKA BAKA!! kenapa aku sampai lupa dengan nya" naruto langsung menggendong sasuke ke dalam kamar dan berlari ke lantai bawah untuk mengambil selimut tambahan."Teme, gomenasai" ucap naruto sambil menyelimuti sasuke
"Di.. ngin" ucap sasuke terputus putus
"Ah, kemarikan tangan mu" naruto yang tengah duduk di samping ranjang langsung meraih tangan sasuke dan menggosokan telapak tangan nya"Naru" panggil sasuke sambil menggenggam tangan naruto yang membuat naruto menghentikan aksi menggosokan tangan nya
"Apa teme?" Tanya naruto
"Siapa dia?" Sasuke balik bertanya
"Dia siapa?" Tanya naruto lagi
"Dia yang ada di taman, pria dengan rambut merah itu. Siapa dia?" Tanya sasuke lagi
"Ah, rupanya itu. Dia lah kyuubi" ucap naruto di iringi senyum tipis nya. Lebih tepat nya senyum yang di paksakan."Aku tidak suka itu" ungkap sasuke
"Tidak suka apa lagi?" tanya naruto
"Aku tidak suka saat kau bersama pria lain. Aku tidak suka saat perhatian mu bukan tertuju pada ku melain kan pada pria lain. Dan aku tidak suka saat kau di sentuh pria lain" ucap sasuke panjang lebar. Sungguh ini adalah ucapan sasuke yang paling panjang yang pernahdi dengar naruto
"Maksud mu?" Tanya naruto.
Sungguh naruto tak mengerti dengan ucapan sasuke
"Hn, dasar dobe." Ucap sasuke
"Oi, aku tidak bo_" ucapan naruto langsung di sela sasuke
"Aku tidak suka karna kau hanya akan menjadi milik ku, baka. Aku menyukaimu Naruto no baka!" Ucap sasuke dengan nada sedikit tinggi.
Sungguh ia sudah geram, mengapa sang pujaan hati nya begitu dobe sehingga tak bisa menyadari perasaan nya"Eh?" Naruto mengejapkan mata nya beberapa kali.
"Apakah ini mimpi?" Batin naruto
"Sudah lah, lupakan saja. Kemarilah" sasuke menepuk sisi ranjang di sebelah nya yang kosong
"Hn" naruto hanya mengangguk dan mengikuti perintah sasuke
Mereka berdua pun mulai tertidur dan masuk ke alam mimpi nya masih masing. Namun satu hal yang pasti, naruto masih memikirkan ucapan Sasuke tadi. Apakah benar sasuke menyukai nya.
.
.
.
.
Tbc
Ah alan jadi jarang update cerita ya, gomenasai minna san. Soal nya aln terlalu sibuk sama dunia alan, jadi nya alan lupa lanjutin cerita. Ano, minna pada pengan naruto sana sasuke nya cepet jadian atau enggak? Pengen banyak adegan romance atau actoin nya?
Alan harap ada yang komen ya, buat suport alan supaya lanjutin cerita nya.
Ano, kuy bikin grup fujo. Nih nomor wa alan 082276824971 Kalau mau silahkan chat alan. Pai pai minna sanSalam hangat, alan hydra
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dearest Teme!!
Fanfiction"Apa!! King menjadi nanny seorang bocah" Juugo terkejut mendengar berita yang di bawa Kankuro "Ya, kalau tidak salah, bocah itu bernama Sasuke dari klan Uchiha Dan kalau tidak salah, dia anak yang tampan" jawab Kankuro