Di halaman belakang mansion Uchiha, dua orang anak bermain kejar-kejaran. Anak kecil itu twrlihat senang ketika kakaknya yang sudah remaja mengejar dirinya dengan derai tawa di sepanjang lari mereka.
"Kakak ayo tangkap aku!" Sasuke, si bungsu terus saja berlari sambil sesekali menengok ke belakang mengejek kakaknya yang–sengaja–tak mampu menangkapnya.
"Tunggu Sas-Sasuke awas!" Itachi, sulung Uchiha itu meneriaki adiknya yang tidak menyadari adanya bangku di depannya. Naas kepalanya terbentur ujung bangku yang tajam dan berdarah.
Itachi terkejut dengan kejadian itu, seketika ia berlari menghampiri Sasuke yang sudah tengkurap dengan kepala penuh darah. Itachi panik, dia begitu saja mengangkat tubuh Sasuke dan membawa anak berumur enam tahun itu ke rumah sakit. Melewati Obito yang duduk santai di ruang keluarga dan melihat kepanikan Itachi yang menggendong Sasuke dia bertanya pada remaja 12 tahun itu. "Apa yang terjadi, Itachi?" Obito mengikuti Itachi dan Sasuke yang sudah berlumuran darah keluar rumah.
"Cepat telepon Tuan Fugaku dan Nyonya Mikoto- Kita ke rumah sakit sekarang!" Obito yang panik langsung menuju ke mobilnya dan mengambil alih gendongan Sasuke dari Itachi dan menggendong Sasuke yang sudah pingsan itu.
...
"Ayah, Sasuke pingsan... Sekarang kami menuju ke rumah sakit bersama paman Obito ke rumah sakit..." Itachi menelepon Ayahnya yang saat itu berada di Korea untuk kepentingan bisnisnya.
"Iya, aku akan mengabari ibu setelah sampai di rumah sakit."
"Iya Ayah," Itachi mengakhiri panggilan teleponnya dengan Fugaku dan menatap Obito, mengangguk.
...
"Bagaimana keadaan Sasuke, Paman?" Itachi bertanya pada Obito yang sedang duduk gelisah di depan ruang UGD.
"Apa Ibumu sudah kau beritahu?" Obito balik bertanya kepada Itachi dan dijawab gelengan oleh Itachi.
"Telepon dia..." Obito menyerahkan ponselnya pada Itachi dan mendial nomor Mikoto
"Halo ibu..."
"Iya, ini aku. Sasuke jatuh saat berlari, sekarang aku dan paman Obito ada di rumah sakit. Ibu segera kesini ya.." Itachi menjelaskan kepada Mikoto apa yang terjadi
"Iya ibu, hati-hati" Klik. Panggilan Itachi pada Mikoto trputus dan Itachi menghela napas lega.
"Ibu akan sampai dalam 25 menit paman..."
...
Ingatan Itachi melayang pada kejadian 18 tahun yang lalu, saat dia dan Sasuke bermain bersama dan berakhir pada Sasuke yang masuk rumah sakit. Itachi sangat terkejut setelah mendengar cerita ibunya tentang Sasuke, setelah kejadian itu orang tua mereka sepakat untuk menjagan dan mengawasi Sasuke lebih ketat dan tidak membiarkan dia terluka sedikitpun.
"Hn. Jadi kenapa kakak kemari?" Sasuke bertanya sarkastik kepada Itachi yang sedang berdiri melamun di depannya.
"Masih mengingatku? Kukira kau lupa padaku, setelah sibuk menggantikan ayah dan mengurusi pernikahanmu dengan kakak ipar."
"Kuucapkan selamat atas pernikahanmu, kak. Maafkan aku dan salahkan saja ayah karena aku tidak bisa hadir do pernikahanmu."
Itachi hanya berdeham, mencoba mengendalikan sudut bibirnya yang berkedut untuk tidak tertawa terbahak-bahak."Apa yang kau katakan?" Tanya Itachi pada Sasuke yang pandangannya terfokus pada cermin di belakang kakaknya.
"Sasuke? Kau tidak sedang mengabaikanku 'kan?" Itachi menyentuh pundak Sasuke, dan itu membuatnya terkejut.
"Tidak! Aku tidak mengabaikanmu." Sergah Sasuke.
"Kau akan datang, di pernikahaku nanti." Setelah berkata seperti itu, kamar Sasuke menjadi hening.
...Mikoto berjalan tenang menuju kamar Sasuke yang ada di lantai dua mansion sambil membawa segelas air untuk Sasuke.
Mikoto terkejut karena melihat pintu kamar putranya itu terbuka. melangkah cepat Mikoto bergegas menuju ke kamar Sasuke untuk memastikan putranya baik-baik saja.
"Sasu-Itachi?" Mikoto mendesah lega dan terkejut melihat kehadiran Itachi di kamar adiknya.
"Ibu.. Aku pulang.." Itachi menghampiri Mikoto dan memeluknya.
"Kapan kau pulang?"
"Baru 20 menit yang lalu ibu," Itachi menjawab ibunya dengan kembali memberi pelukan pada ibunya. Sasuke yang melihat itupun hany mampu mematung dan tak melakukan apapun.
Sasuke merebahkan kembali tubuhnya-setelah tadi duduk di tepian ranjang- dan mencoba tidur kembali.
"Kau sudah bangun, sayang?" Tidak ada sahutan dari Sasuke. Mikoto tahu Sasuke hanya pura-pura tidur.
"Nanti setelah infusmu habis, kau bisa panggil ibu. Kita ke rumah sakit." Ucap Mikoto kemudian berlalu keluar setelah menaruh gelas minum Sasuke di nakas dan disusul Itachi.
'Rumah sakit, ya... Sudah lama.' Sasuke membatin miris.
...
Voment plis, kalo ada typo bisa koreksi di komen. Makasih😋
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPELESS [COMPLETE]
FanfictionSECOND STORY Aku mencintaimu, Sakura... ---------- Re-publish dengan beberapa tambahan. Kalo ngerasa gak srek bisa delete work ini dari library kalian. ?? Disclaimer: Mashashi Kishimoto