14

3.3K 293 14
                                    

Maafkan Author yang ngilang lama, ini semua karena tugas kuliah yang rusuh minta di kerjain lagian iini juga musim badai UAS di kampus aku.

Dan juga, author udah mutusin buat fokus ke Fanfik ini sampai tamat terus baru ke fanfik yang lain.

Makasih, buat pengertiannya.
*peluk cium, gebetannya Jimin-Suga
-------

Sampai di rumah sakit, Itachi langsung berlari menuju resepsionis di depan UGD, kemudian setelah mendapat info yang ia mau Itachi langsung bergegas mencarinya.

Bruk...

"Ah, maafkan aku... Aku tidak sengaja," Sakura menundukkan kepalanya meminta maaf, tanpa tahu siapa orang yang menabraknya.

"Tidak masalah, Nona..." Itachi memaklumi.

"Itachi... Uchiha Itachi," Itachi menyodorkan tangannya untuk Sakura, berkenalan.

Dengan ragu, Sakura mendongak dan menatap oniks yang familiar menurutnya lalu membalas uluran tangan Itachi, "Haruno Sakura,"

"Haruno? Kau mengenal Sasori, Haruno-san?" Tanya Itachi kaget.

"I-iya uum Uchiha-san, tapi bagaimana kau mengenal kakakku?" Sakura menjawab bingung,

"Ah... Jadi kau adiknya Sasori, Haru—"

"Panggil aku Sakura, Uchiha-san.." Potong Sakura cepat.

Itachi menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "Ah.. Baiklah Sakura-san. Aku teman kuliah kakakmu, Haruno Sasori."

"Ah jadi kau teman kak Sasori.." Itachi mengangguk kikuk.

"Em... Sakura-san, ngomong-ngomong sedang apa kau disini? Melihat pakaianmu kau tidak sedang bertugas," Itachi mulai menganalisa.

"Ah ya, aku sedang menganta temanku, dia sakit... Dan aku tidak bisa bertindak disini karena aku yang membawanya.."

"Dan sekarang dokter Mei—

"Mei? Mei Terumi?" Potong Itachi cepat.

Sakura menegakkan duduknya di kursi tunggu di samping Itachi. "I-iya, bagaimana Uchiha-san bisa tahu?"

"Dia dulu dokter keluarga kami sebelum pindah.." Sakura mengangguk mengerti kemudian ia bangkit dari duduknya.

"Sakura-san mau kemana?" Itachi juga ikut bangkit mengikuti Sakura.

"Aku harus ke ruangan temanku, kupikir seharusnya dia sudah sadar..."

"Aku ikut," Tanpa di setujui oleh Sakura, Itachi mengikuti Sakura.

***

Itachi cukup terkejut melihat pria yang terbaring di bangsal perawatan. Ternyata selama ini Sasuke tidak di kabur, tapi ia berada bersama Sakura. Itachi merasa cukup lega mengetahuinya. setelah ini Itachi merasa harus segera memberi tahu Mikoto tentang keberadaan Sasuke dan segera membawanya pulang.

"I--Itachi-san..." Panggil Sakura karena melihat punggung Itachi yang menegang melihat Sasuke.

"Ah.. ada apa Sakura-san?" Itachi menoleh menanggapi panggilan Sakura.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Sakura ragu-ragu.

"Iya aku baik-baik saja, Sakura-san

"Ngomong-ngomong temanmu... itu, namanya siapa? Jika aku boleh tahu..." Tanya Itachi mencoba sopan.

"Dia Sasuke, aku kasihan sekali padanya, Itachi-san," Sakura mendudukkan dirinya di sofa sebelah Itachi dan mulai menceritakan awalnya ia bertemu Sasuke. Dan mendengar cerita itu, membuat Itachi semakin terkejut.

"Aah gomenasai... Itachi-san, aku bercerita terlalu banyak..." Kekeh Sakura sambil mengusap air matanya.

"Tidak masalah, Sakura-san... karena kau adiknya Sasori, berarti kau juga adikku..." Itachi terkekeh singkat kemudian bangkit dari sofa menuju pintu.

"Kurasa aku harus pergi, aku ingat ada janji," Pamit Itachi yang kemudian diangguki oleh Sakura.

***

Itachi menatap penuh binar pada pintu kamar Mikoto, ingin segera menyampaikan apa yang ia lihat di rumah sakit dua jam yang lalu.

"Ibu..." Itachi mengetuk pintu kamar ibunya kemudian mendorongnya pelan.

"Ada apa, Itachi?" Tanya Mikoto yang sedang berada di depan meja rias miliknya.

"Aku tahu dimana Sasuke, Bu.." Mikoto menghentikan aktivitasnya menghapus make up miliknya.

"Sungguh?" Tanya Mikoto agak ragu-ragu.

"aku bersungguh-sungguh ibu, aku baru saja melihatnya tadi..."

"Sekarang dia dimana?" Tanya Mikoto yang sudah sepenuhnya menghadap Itachi.

"Dia ada di rumah sakit, Bu.."

"Antar Ibu kesana sekarang, Itachi"

***

Sakura menatap Sasuke sendu, melihat kondisi Sasuke yang belum sadar sejak lima jam yang lalu. Ia takut jika Sasuke meninngal bahkan sebelum ia bertemu dengan keluarganya karena Sakura tahu resiko dari Hemofilia.

Sasuke menurutnya adalah pria yang baik dan keluarganya pasti akan sangat kehilangan apabila mengetahui Sasuke meninggal dunia, bahkan tanpa ada seorangpun dari keluarganya yang menemaninya di hari terakhirnya.

tok..tok...

Suara pintu kamar rawat Sasuke diketuk halus dan tidak lama kemudian muncul sosok Itachi bersamaan dengan seorang wanita paruh baya.

Melihat kebingungan Sakura, Itachi segera menyapanya dan menjelaskan kedatangannya.

"Ibuku ingin bicara denganmu, Sakura..."

***

Selamat menikmati wkwkw

HOPELESS [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang