15

3.5K 301 0
                                    

"Apa yang ingin anda bicarakan, Nyonya?" Sakura bertanya setelah sampai di ruangan pribadinya di rumah sakit.

"Dimana kau bertemu Sasuke?" Tanya Mikoto to the point

"Ah.. aku bertemu dengannya di bar, saat itu kulihat dia pingsan dengan kepala terluka, Nyonya." Sakura menjelaskan semuanya hingga selesai.

"Terimakasih, Nona... Terimakasih..." Mikoto menunduk kemudian berterimakasih pada Sakura, merasa iba, ia meraih Mikoto dan memeluknya. Menenangkan.

"Jangan berterimakasih nyonya, itu sudah tugasku menjaganya.

"Sekali lagi, aku berterimakasih atas nama seluruh Uchiha, Nona.." Mikoto membungkuk singkat dan di balas juga oleh Sakura.

"Oh ya Nona..." Sakura mengangguk menunggu kalimat Mikoto selanjutnya.

"Kuharap kau tidak tersinggung dengan ucapanku, tapi setelah Sasuke keluar dari rumah sakit aku akan membawanya kembali..." Tukas Mikoto kemudian ia keluar ruangan meninggalkan Sakura yang mematung

***

"Kenapa lama sekali, Bu?" Tanya Itachi penasaran.

"Hanya percakapan kecil Itachi, dan juga kita akan membawa kembali Sasuke setelah ia keluar dari rumah sakit nanti..." Ucap Mikoto sambil mengusap kepala Sasuke.

***

Sakura merasa ada yang aneh padanya, tidak masalah jika seandainya Sasuke menemukan keluarganya. Ia akan sangat senang karena itu merupakan hal yang ingin dilihatnya juga... Keluarga Sasuke. Ia tahu pasti bahwa Sasuke juga merindukan mereka meskipun ia tidak tahu siapa ayahnya, ibunya atau bahkan kekasihnya, membayangkan kalimat terakhirnya taadi membuat hati Sakura sedikit ngilu,

Ia membayangkan siapa gadis beruntung yang menjadi kekasih dari Sasuke, pria tampan dengan sifat kekanakan dan manja miliknya.

Sekarang ia berada di ruang rawat Sakura bersama dengan Itachi dan Mikoto yang masih memandangi wajah anaknya dengan tatapan yang tidak bisa dijelaskan. keheningan menyelimuti isi ruangan itu, dan aura canggung menguar sangat kentara.

Itachi berdeham berusaha mencairkan atmosfer yang ada, "Ibu kurasa kita harus pulang, jam besuk disini terbatas , Bu. Dan kurasa Sasuke enggan bangun jika ibu memandanginya seperti itu terus." Itachi kemudian menarik lengan ibunya dan berpamitan dengan Sakura.

***

"Sasuke, apa kau tahu jika tadi keluargamu berkunjung?" Sakura bermonolog di hadapan Sasuke yang masih terlelap karena obat biusnya.

"Mereka baik, tapi agak mengerikan... Dan aku... Takut." Sakura terkekeh sumbang kemudian melanjutkan kembali ceritanya,

"Aku tidak tahu jika kau dari Uchiha, dan juga.. kenapa kau juga sangat mirip dengan kakakmu?" Lanjutnya

"Sakura..." Sasuke mengerjapkan matanya karena silau,

"A-aa Sasuke? Kau sudah sadar?" Sakura buru-buru bangkit dan memanggil dokter.

***

"Dia baik-baik saja dokter Haruno, kurasa besok lusa dia bisa kembali ke rumah.." jelas Dokter Mei pada Sakura.

"Terimakasih dokter, anda memang yang terbaik," Setelah mengantar Terumi keluar ruangan Sakura kembali pada Sasuke yang tengah terduduk di ranjangnya.

"Apa kabar?" Tanya Sakura membuyarkan lamunan Sasuke

"Aku baik-baik saja, hanya sedikit ngilu... dan mati rasa." jelas Sasuke sambil menunjukan tangan-tangannya yang di perban.

"Syukurlah, dokter bilang kau boleh pulang lusa nanti,"

"Oh ya? aku tidak sabar dengan itu, Sakura!" Sasuke berteriak hingga suaranya memenuhi ruangan

"Hei hei tenanglah, kau masih sakit, Sas. btw ada yang ingin kau makan saat pulang ke apartemen nanti?" Tanya Sakura yang sedetik kemudian Sasuke memasang wajah berpikirnya,

"Aku? aku ingin masakan rumah..." Ucap Sasuke santai.

Mendengar hal tersebut membuat hati Sakura tercubit, bagaimana ia mendapatkan masakan rumah? Sedangkan rumah Sasuke ia tidak tahu.

"Masakan rumah, ya..." Sasuke mengangguk

"Sasuke..."

"Sas..."

"Ada apa Sakura?"

"Ada hal yang ingin kuberitahu padamu," Jawab Sakura serius.

"Apa?"

***

HOPELESS [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang