16

3.5K 307 14
                                    

Kepulangan Sasuke merupakan sebuah kebahagiaan bagi Uchiha Mikoto dan Itachi, tapi merupakan sebuah hal yang buruk bagi Sakura. Entahlah, sejak kedatangan Mikoto kemarin ia menjadi pendiam dan aura wajahnya meredup.

Ada apa dengan dirinya?

Sakura sendiri tidak tahu kenapa ia seperti ini.

"Sakura..."

"Sakura..."

"Saku-"

"Ada apa, Sas?" Tanya Sakura yang tersadar dari lamunannya.

"Tidak ada apa-apa, Sakura... hanya saja sejak tadi ponselmu terus berbunyi, kurasa itu telepon penting, jadi aku memanggilmu.." Jelas Sasuke pada Sakura karena diam sejak Sasuke selesai sarapan

"Ah iya, terima kasih..." Setelahnya Sakura keluar untuk mengangkat telepon itu.

***

"Apa?! Sasuke sudah ditemukan?" Tanya Naruto pada Itachi yang sedang duduk santai di balik meja ruangannya.

"Iya Naruto, ternyata Sasuke selama ini bersama dengan adik temanku, Sakura. Aku sangat lega melihatnya baik-baik saja." Jelas Itachi yang kemudian memutar kursinya menghadap jendela besar yang berada di belakangnya.

"Tapi kenapa Sakura tidak memberi tahuku-Tunggu sebentar, Jadi selama ini Sakura yang merawat Sasuke?" tanya Naruto sekali lagi pada Itachi.

"Iya Naruto..." Jawab Itachi jengah dengan sikap aneh pria itu.

"Tunggu sebentar, kau mengenal Sakura? Tapi kenapa kau bisa mengenal Sakura-san?" Tanya Itachi penasaran.

"Dia temanku saat JHS" Jawab Naruto sekenanya.

"Jadi kalian saling kenal?" Tanya Itachi sekali lagi.

"Iya, aku harus ke rumah sakit hari ini," Naruto berbalik dan bergegas menuju rumah sakit tapi suara Itachi mengurungkan niatnya,

"Kenapa kau harus ke rumah sakit?" Tanya Itachi heran

"Aku harus memarahinya, Itachi... Kenapa ia meninggalkanku di bar sedangkan ia yang memintaku menemaninya..." Mendengar alasan konyol milik Naruto, Itachi segera mengusir Naruto agar segera pergi dari kantornya.

"Baiklah, cepatlah pergi.." Itachi mengusir Naruto secara terang-terangan.

"Kau mengusirku?" tanyanya tidak terima dan Itachi hanya mengedikkan bahunya acuh.

***

"Bagaimana perasaanmu?" Tanya Sakura pada Sasuke

"Maksudmu?" Sasuke balik bertanya bingung.

"Perasaanmu, tentang dirimu yang akan segera bertemu dengan ibumu?" Tanya Sakura yang agak memiringkan duduknya mengikuti Sasuke.

Angin yang bertiup sejuk dan air mancur yang indah membuat ketenangan tersendiri bagi mereka sendiri, meskipun itu hanya di taman rumah sakit.

"Perasaanku? Aku senang, tapi entahlah... disatu sisi aku senang akan bertemu ibuku tapi disisi lain aku sedih karena akan tinggal berpisah denganmu." Jelas Sasuke kemudian bangkit sambil membawa tiang infusnya.

"Kau mau kemana?" Tanya Sakura.

"Ke kamar lagi, kepalaku sakit dan aku merasa lelah..." kemudian ia melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti karena menjawab pertanyaan Sakura.

"Dia kenapa?" Tanya Sakura heran kemudian bangkit dan melangkah menyusul Sasuke yang sudah kkembali ke dalam.

***

"Sakura kau ada dimana?" Tanya Naruto yang ada di seberang telepon.

"Aku ada di rumah sakit. Ada apa?"

"Tidak ada apa-apa. Aku sampai disana sepuluh menit lagi, kuharap kau tidak menghilang seperti terakhir kali, Sakura." Tukas Naruto kemudian ia memutuskan sambungannya sepihak.

"Naruto sialan." Sakura mengumpati ponsel miliknya.

*

"Hei Sakuraaaa" Sapa Naruto.

"Ada apa? Kuharap kau tidak bertindak bodoh disini Naruto, ini di rumah sakit. Aku mengingatkanmu jika kau lupa." Sindir Sakura yang kemudian duduk di sofa ruangannya diikuti Naruto.

"Aku tidak lupa,"

"Kudengar kau yang merawat Teme... apa itu benar?" Tanya Naruto.

"Teme? Siapa dia?" Sakura bingung dengan maksud Naruto yang sebenarnya.

"Teme, Sasuke. Uchiha Sasuke, Sakura..." Jelas Naruto kemudian.

"Oh iya, itu memang benar. Kenapa?" Tanya Sakura sarkastik.

"Tidak ada, tapi aku berterimakasih kau sudah menolongnya..." Kata pria kuning itu tiba-tiba.

"Tunggu sebentar, kau mengenal Sasuke? Darimana kau tahu jika aku yang merawatnya? Siapa yang memberitahumu, Naruto?" Tanya Sakura bertubi-tubi

"Itachi, Uchiha Itachi, dia yang memberitahuku..."

***

Hari ini memang hari yang ditunggu-tunggu oleh semua orang di mansion Uchiha. Kepulangan Sasuke merupakan hal yang sangat membahagiakan semua orang, terutama Itachi dan Izumi. Pasangan yang akan menikah seminggu lagi itupun sangat senang atas kepulangan Sasuke.

"Ibu, ayolah... jangan terlalu lama berdandan, bahkan Sasuke tidak mengenalimu..." Ujar Itachi sarkas.

"Itachi, apa maksudmu? Kau tahu? Wanita dan make up itu seperti jodoh, mereka tidak akan terpisah sampai kapanpun!" Teriak Mikoto yang diberi kikikan kecil dari Izumi.

"Aku setuju dengan Ibu.." Izumi mengungkapkan pemikirannya

"Sayang kenapa kau mendukung ibu? Seharusnya kau membelaku..." rengek Itachi pada Izumi.

"Tapi Itachi, yang dikatakan ibu memang benar, kami memang tidak terpisahkan..." Jawab Izumi yang kemudian memberi kecupan di bibir Itachi.

Hening. Suara yang sudah terkumpul di ujung lidah Itachi sudah hilang terbang bersama rasa senangnya karena kecupan Izumi tadi. "Sayang terimakasih. Aku mencintaimu..." Bisik Itachi, yang diangguki Izumi.

"Ayo, jangan bermesraan seperti itu terus..." Sindir Mikoto yang sudah siap untuk menjemput Sasuke.

***

"Bagaimana perasaanmu?" Tanya Sakura sambil merapikan mantel Sasuke.

"Aku baik. Hanya saja aku sedikit gugup..." Jelas Sasuke sambil merapatkan Sakura padanya.

"Apa yang kau lakukan Sasuke?" Sakura tergagap dengan tingkah tiba-tiba Sasuk.

"Aku hanya ingin memelukmu seperti ini, lalu..."

"Seperti ini...." Kemudian dengan sangat cepat Sasuke menyambar bibir Sakura dan memberinya kecupan.

"Sas..." Kata Sakura yang lebih menyerupai desisan itu saat kecupan itu terlepas pipinya mulai memanas dan merona. Malu >.<

***

Ada yang punya saran buat ending ff ini ngga? lagi buntu inspirasi nih, karena musim UAS.. dan juga Auth minta doanya buat dilancarkan UAS dan Inspirasi buat nyelesaiin ff ini. boleh? makasih ^^

HOPELESS [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang