Part 12

2.6K 158 1
                                    

****

   ***

  

     Hai Readers 😊 terima kasih sudah mampir ngasih vote sampai nempelin komentar, 😁 makasih banyak ya kalian sudah menjadi bagian pembaca cerita couple Darren💖Iriana😘

   Yuk kalian bisa langsung baca aja ceritanya 😆

****

   Mobil Sport biru berhenti di kediaman Darren, pintunya langsung terbuka Zachary keluar bersama Istrinya. Mereka baru saja pulang dari menghadiri pesta rekan bisnis, dan karena jalannya melewati rumah Darren. Ia bermaksud mampir sebentar.

  "Apa Darrennya ada di rumah? Kenapa terlihat sepi sekali,"

   Zachary tersenyum kecil menggandeng pinggang Aira, Istrinya memang suka sekali bertanya. Bahkan bisa di bilang apa yang ia lihat selalu di tanyakan.

   "Kata Sekertarisnya ia sudah pulang ke rumah, mungkin ia di kamarnya."

   Baru saja Zachary menyentuh kenop pintu, ia terlonjak kaget pintu terbuka keras. Kepala pelayan yang bekerja di rumah tersebut berwajah panik.

   "Mr. Zach. Syukurlah anda ada di sini. Tolong Tuan muda,"

   "Apa yang terjadi, Ajjushi?"

    Kening sepasang suami istri tersebut berkerut heran. Dengan nafas buru-buru dan pucat, pria paruh baya tersebut langsung menarik tangan Zach mengikutinya.

  "Tuan muda Darren pingsan di kamar mandi, setelah tadi mengamuk."

   "Apa!? Pingsan. Mengamuk."  kagetnya Zach, dengan bergegas ia ke kamar Derren. Dan benar saja temannya itu terkapar di kamar mandi dengan shower mengalir deras, bahkan buku tangannya berdarah.

   "Shitt!.. Darren hei!! Kau dengar aku Darren!!" panggil Zach.

   Dengan di sisa kesadarannya Darren membuka matanya, meski sayu ia bisa melihat zach di hadapannya, tersenyum perih.

    Zach bernapas sedikit lega, setidaknya temannya tersebut masih tersadar, meski kondisinya memprihatinkan.

   "Aku ... tidak bisa membencinya ... aku mencintainya ... apa yang harus kulakukan, Zach. Apa?" tawanya persis seperti orang gila, gila menertawakan kisahnya yang rumit.

   Meski tidak tau ceritanya Zach sudah mengerti, ini pasti ada hubungannya dengan gadis yang di sukai temannya tersebut. Kondisinya hampir sama seperti setahun yang lalu.

   "Berhenti bicara Darren. Kau harus ke rumah sakit." bentak Zach di bantu Ajjushi Park membawanya yang sudah tidak sadar, ke rumah sakit.

****

   Aira duduk dengan gelisah, matanya selalu menatap ke arah pintu. Menunggu dokter di dalam itu keluar, tapi sudah dari setengah jam lamanya. Ia memang mudah cemas jika ada yang di kenalnya masuk rumah sakit.

   "Apa dia akan baik-baik saja?" Aira duduk di kursi tunggu, sekali lagi menatap pintu tempat Darren di periksa.

  Zach menggenggam tangan istrinya, tersenyum di paksakan, "Dia akan baik-baik saja." ucapnya, meski hatinya tidak kalah cemas.

  Yang paling ia takutkan, masalah seperti ini akan membuat kondisi temannya tersebut seperti setahun lalu. Mulutnya meringis kecil terbayang hal lalu.

   Aira mengangguk kecil meski tidak begitu kenal dengan Darren, ia juga sangat khawatir. Apa lagi Darren orang yang di cintai Iriana teman dekatnya.

   "Aku akan menelpon Alicia dulu," Zach mengangguk menatap istrinya yang beranjak, mengelurkan ponselnya.

📕 MEMORIES and RAIN ☔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang