Part 21 Ending

3.4K 177 2
                                    

****
 

   Hai-hai Readers 😆 akhirnya udah sampai di Ending aja kan si couple  Iriana💖Darren😆, gimana readers suka nggak sama cerita mereka? Kalau suka mana Komentarnya? A'Miki mau lihat dong 😁 Masa ngasih vote nggak mampir nempel komentar sih😊 ini udah ending lho hehehe. A'Miki harap kalian suka sama ceritanya 😊

   Bagi yang pengen baca karya Miki lagi jangan sedih, 😊 A'Miki lagi siapkan cerita baru judulnya The Moon Is Mine dengan tokoh utamanya Emely 💖 Damian Richard 😍 ,kali ini A'Miki akan mencoba bermain dalam genre Fantasy😆 hayo, penasaran? tungguin aja ya cerita cinta mereka soalnya belum selesai.

    Bagi yang belum baca karya Miki. Golden Rose, Destiny of Marriage dan The Law of love. Kalian bisa langsung aja cek di kumpulan Karya A'Miki ya.

   Jangan lupa setelah baca tinggalin jejak vote dan komen juga ya buat mereka😉 ,  Dan ini yang penting nih semua karya A'Miki nggak ada yang di private, kenapa? Karena A'Miki pengen kalian bisa bebas baca karyaku, tanpa memaksa kalian nge'follow hanya untuk sekedar baca😊 kalian bebas baca, asal JANGAN DI COPY ya ceritanya 😊 hargai hasil jerih payah penulis, Ok 😘

   Sampai bertemu di karya A'Miki berikutnya😘

   ****

   Iriana terlihat gelisah sesekali ia menatap Darren di sebelahnya, kekasihnya itu tersenyum saat melihat ia menatap.

   "Darren," panggilnya pelan namun terdengar oleh Prianya tersebut.

   "Kenapa sayang?" dengan lembutnya Darren menggecup punggung tangan Iriana, tersenyum dengan bahagianya.

   Iriana merasa ragu dengan apa yang ingin dia katakan melihat wajah pria itu terlihat begitu bahagia, ia takut apa yang ingin ia bicarakan membuat tidak nyaman nantinya.

    Darren menghentikan mobilnya saat lampu merah menyala, ia menoleh gadisnya yang terlihat tidak tenang, "Ada apa sayang?"

   Iriana menelan ludahnya mencoba membasahi tenggerokannya yang mendadak kering, "Boleh aku meminta sesuatu?" suaranya memelan penuh keraguan.

   Darren terkekeh kecil mengusap helaian rambut calon Istrinya tersebut, "Tentu saja, Sayang. Katakan kau ingin apa?"

    Iriana berdehem kecil mencoba bicara, "Bolehkah kita ke makam Raina dulu ... aku ingin minta restu dengannya," ucapnya pelan sambil menunduk, ia takut melihat ekspresi Darren entah seperti apa.

    Darren memang terkesiap mendengarnya, ia memang tidak memikirkan hal itu karena terlalu bahagia memikirkan Iriana. Tapi, ternyata gadisnya itu memiliki keinginan ingin meminta restu pada adiknya.

    Tangan Darren mengusap lagi surai hitam tersebut sambil tersenyum, "Tentu saja, kita akan ke sana terlebih dahulu."

   Mendengar itu Iriana mengangkat kepalanya menatap Darren yang tersenyum bersungguh-sungguh, perasaanya lega ia ikut tersenyum menggenggam tangan tersebut.

   "Terima kasih."

~~***~~

   Di sini lah sekarang Iriana dan Darren berdiri di hadapan makam Raina, perasaan sedih kehilangan tidak pernah hilang dari hati mereka. Raina adalah orang yang sangat berarti bagi mereka, kehilangannya sama seperti kehilangan separu senyuman mereka.

    Sekelebat kenangan bermunculan di pikiran mereka, tentang Raina yang ceria. Mereka memang tidak bisa mencegah kematian, mereka hanya bisa berusaha menerima kenyataan.

📕 MEMORIES and RAIN ☔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang