Pagi hari dengan cuaca cerah, Romlay seperti biasa berangkat sekolah dengan ceria. Tapi entah kenapa Sasa merasa akan ada sesuatu yang tidak diinginkan.
"Woy!!!" Teriak Salsha. Dia berjalan dari pintu gerbang menuju hall bersama grombolannya Roman.
"Manggil siapa lo?" Tanya Marcel yang kebingungan.
"Gak manggil siapa-siapa." Jawab Salsha gak jelas.
"Eeee kumat ni anak," ceplos Adit.
Sebenarnya Salsha ingin mencegat Sasa yang tadi merebut tempat parkirnya tetapi dia urungkan karena melihat Pak.Kris ada di hall untuk menyalami murid.
"Adel lo semalem kemana aja?" Tanya Vanda tiba tiba.
"Lo pergi sama kak Gino ya?" Timpal Gigi
"Apaan orang gue dirumah kok" Dusta Adel.
"Sekarang gini ya nggak mau cerita" Sindir Lala.
Akhirnya Adel menceritakan semuanya, dari Gino yang mengajaknya pergi kemudian malah pergi ke bandara untuk menjemput perempuan yang tak ia kenali dan Gino mencarinya sampai Gino memeluknya pun ia ceritakan.
"Berarti lo cemburu ya sama cewek yang meluk Gino itu?" Ucap Sasa antusias.
"Hah cemburu? Nggak lah" Dusta Adel.
"Kalau lo nggak cemburu ngapain lo pergi ninggalin mereka berdua di bandara coba" kekang Gigi yang membuat Adel bingung untuk mengelaknya.
"Udah lo jujur aja sama kita, lo pasti suka kan sama Kak Gino?" Selidik Lala. Adel hanya tersenyum tersipu malu dengan perkataan teman temannya.
"Nah kan ketauan lo, hahaha" ucap Vanda yang kemudian mereka semua tertawa lepas, berjalan memasuki ruang kelasnya.
Sesampainya di kelas, Salsha mengambil aqua gelas lalu diam-diam menyemprotkan air ke pantat Sasa. Sasa tidak menyadari jika dia sedang di jahili Salsha.
"Eh kok pantat gue basah sih?" Heran Sasa yang baru menyadarinya.
"Iihhhh lo mimpi basah ya?" Teriak Iyan asal.
"Haaa mimpi basah? Dia cewek bego!" Ceplos Adit pada sahabatnya yang konyol.
"Iihhhh jorok banget ngompol di kelas. Dasar bayi!!" Usil Salsha yang tidak mengakui kejahilannya.
"Gue gak ngompol kok. Gue gak ngompol." Sanggah Sasa membela diri.
Diam diam Salsha memberitahukan kejahilannya pada sahabat sahabatnya Roman.
"Itung bareng-bareng yok, dia mau nangis tuh" kata Marcel jail.
"SATU..DUA..TIGA..!!!" teriak Roman bersamaan dengan di ikuti tangisan Sasa yang menyusul.
"Hahahaha yahh nangis. Cup cup cup.. udah dong dek kakak gak punya balon nihh." Usil Iyan yang katerlaluan.
"Eh emang dasar ya lo Roman gak ada capek capeknya jailin orang!!!" Sergah Lala yang tidak terima sahabatnya di jaili oleh geng Roman.
"Yang penting happy... weekkk." Ejek Salsha pada Romlay.
"Udah Saaa jangan nangis, kalau lo nangis malah pada kesenengan tuh Roman. Dah Sa diem." Bujuk Gigi pada Sasa yang terus menangis sesenggrukan.
Akhirnya Sasa terdiam dibujuk Romlay dengan susah payahnya. "Udah nanti klo gue bales tu Roman biar tau rasa." Bela Lala dengan kesabaran yang mulai habis.
¤¤¤
Bel istirahat telah berbunyi. Saatnya mereka untuk meredakan otaknya yang dari tadi harus berfikir dan sekarang adalah waktunya refresh.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROMLAY
Teen FictionMenceritakan dua Geng yang selalu berselisih tentang apapun dan mereka tidak pernah akur. ~ 1 GENG yang berganggotakan 4 cewek itu dijuluki dengan sebutan ROMLAY. Yang berselisih dengan salah satu GENG lain dikelasnya mereka juluki ROMAN Kalian tau...