Menceritakan dua Geng yang selalu berselisih tentang apapun dan mereka tidak pernah akur.
~ 1 GENG yang berganggotakan 4 cewek itu dijuluki dengan sebutan ROMLAY.
Yang berselisih dengan salah satu GENG lain dikelasnya mereka juluki ROMAN
Kalian tau...
Keadaan saat inilah yang tak pernah diinginkan dan terbayangkan oleh Adel maupun Gino dimana sebuah keadaan sulit untuk dipahami apalagi dimengerti.
Sudah beberapa menit Adel menangis dalam pelukan Kak Gino akhirnya Adel pun tersadar dan melepas pelukannya.
"Maaf Kak,"Ucap Adel pelan.
"Iya nggak papa keluarin aja semua air mata lo biar lo lebih tenang" Saran Gino sambil mengusap air mata Adel.
"Makasih Kak"
"Buat apa? Emang gue lakuin apa buat lo?" Tanya Kak Gino sembari tersenyum.
"Em buat apa ya? Ya pokoknya buat semuanya aja" Jawab Adel bingung.
"Yaudah berarti sekarang lo nggak marah lagi kan sama gue?" Ledek Kak Gino sambil menyengol badan Adel.
"Haha apa sih kaya anak kecil aja" Tawa Adel mendengar ucapan Kak Gino.
"Yakin nggak mau baikan? Nanti lo nangis, nanti galau,nggak mau makan, update status tiap hari " Canda Gino pada Adel.
"Ih rese banget si lo,"Ucap Adel dengan wajah cemberut.
"Haha ngadeng becanda, gitu aja langsung cemberut" Goda Gino mengusap rambut Adel.
"Diem nggak , berantakan kan rambut gue jadinya" Gerutu Adel sambil membenarkan rambutnya.
"Haha lo tuh lucu ya kaya bocah minta permen sama ibunya kalau lagi ngambek gini " Tawa Gino sekarang semakin keras.
Kelamaan menunggu Adel dan Gino, Vanda merasa jenuh dan bosan duduk sendiri. Ia memainkan ponselnya untuk mengurangi rasa bosannya karena yang dilihat nya hanyalah kemesraan Gino dan Adel saja.
"Enak banget sih Adel bisa berduaan gitu sama Kak Gino romantis banget lagi. Sedangkan gue disini sendirian cuma bisa ngeliatin orang pacaran kan kesel" gerutu Vanda tak jelas.
Tiba-tiba ada chat masuk dan ternyata Devan yang mengirimkan pesan itu.
"Pas banget ada yang ngechat " celetuk Vanda sambil senyum sendiri. Setelah Vanda mengirimkan dimana posisinya sekarang Devan hanya membaca pesan dari Vanda dan tidak membalasnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dih cuma di Read " kesal Vanda. Karena ia kembali merasa bosan.
"Emang ya kalau lagi nggak dibutuhin aja nonggol terus giliran lagi dibutuhin malah ngilang" Cerucus Vanda sendirian.
"Sendirian aja" suara seseorang dari belakang Vanda.
Vanda yang kaget otomatis langsung menoleh kebelakang. Dan betapa kagetnya Vanda ternyata yang mengagetkan tadi adalah Devan.
"Kak Devan bisa nggak sih nggak usah ngagetin orang, kerjaannya ngagetin mulu" cerucus Vanda pada Devan. Devan dengan pedenya duduk didepan Vanda dan membawa 2 cup Papermint Mocha Frappucino.