Cakka yang menyadari Vanda tengah mengeluarkan air mata cepat cepat Cakka mengusap air mata itu, Vanda pun semakin tak menyangka dengan tingkah Cakka kepadanya saat ini, Malam ini merupakan malam terindah bagi Vanda.
"Van lo kenapa malah nangis?" Tanya Cakka sambari mengusap airmatanya.
"Hah siapa yang nangis enggak kok"Jawab Vanda menepiskan tangan Cakka dari pipinya.
"Hahah jangan-jangan lo baper ya?" Selidik Cakka dengan senyum tipis.
"Ih apaan sih Kak Cakka tadi gue cuma kelilipan doang kok"
"Emm kelilipan ya? Tapi kelilipan kok mukanya merah gitu ya" Ledek Cakka yang membuat semua orang yang disana tertawa.
"Cie- cie habis ini ada yang jadian nih hahah,"Ucap Dicky tertawa keras.
"Iya nih habis ini pasti kita semua dapet traktiran" Sahut Sasa tekekeh pelan.
Suasana dimalam itu pun terasa sangat mengasikan, malam yang begitu sangat berkesan bagi mereka semua, malam penuh canda tawa dan kebahagiaan.
Namun tidak bagi Devan, dia justru menganggap malam ini adalah malam terburuknya karena ia harus melihat orang yang dia sukai menangis bahagia bukan karena dirinya melainkan sahabatnya sendiri.
"Kita beri tepuk tangan untuk Cakka dan Vanda" Perintah Pak Kris dengan suara meriah dan semua murid pun memberi tepuk tangan untuk mereka berdua.
"Kalian boleh kembali ke barisan lagi," Ucap Bu Dian.
"Makasih Bu" Jawab mereka berdua langsung kembali ke barisan.
"Kita lanjutin lagi nggak nih?" Tanya Pak Kris dengan suara garing.
"Lanjutin dong Pak baru jam segini masak mau udahan sih" Ujar Lala.
"Iya Pak nggak seru ah"
"Lanjutin dong Pak masih seru nih"
"Oke oke saya akan lanjutin tapi semuanya harus ikut bernyanyi ya, Kali ini lagunya ganti dengan balonku" Ucap Pak Kris pada murid muridnya yang sangat antusias.
Balonku ada lima
Rupa rupa warnanya
Hijau kuning kelabu merahmu dadan biru
Meletus balon hijau dorrr
Hatiku sangat kacau
Balonku tinggal empat
Ku pengang erat erat.Yeayy kali ini lagu itu berhenti pada Gigi , mau tak mau Gigi pun harus menerimanya dan memilih pasangan untuk menemaninya , ternyata Gigi memilih Adel untuk menemaninya.
"Oke kalian sekarang maju , kira kira mereka kita suruh nglakuin apa ya anak anak?" Tanya Bu Dian pada murid muridnya.
"Suruh nyanyi aja Bu , kan Adel bisa ngitar tuh jadinya enak" Saran Sasa pada Bu Dian.
"Setuju Bu" Mereka menjawab serentak.
"Oke kalau begitu, berikan gitarnya pada Adel" Pinta Bu Dian pada Devan yang sedang membawa gitar.
"Lagu apa Bu?" Tanya Adel
"Terserah kamu yang penting jangan lagu inggris ya Bu Dian nggak tau artinya" Jawab Bu Dian cengegesan membuat semua murid tertawa.
"Hahah iya siap Bu"
Sandiwarakah selama ini
Setelah sekian lama kita tlah bersama
Inikah akhir cerita cinta
Yang selalu aku banggakan di depan mereka
Entah dimana kusembunyikan rasa malu
Kini harus aku lewati
Sepi hariku tanpa dirimu lagi
Biarkan kini ku berdiri
Melawan waktu tuk melupakanmu
Walau pedih hati namun aku bertahan
Entah dimana kusembunyikan rasa malu
Kini harus aku lewati
Sepi hariku tanpa dirimu lagi
Biarkan kini ku berdiri
Melawan waktu tuk melupakanmu
Walau pedih hati namun aku bertahan

KAMU SEDANG MEMBACA
ROMLAY
Ficção AdolescenteMenceritakan dua Geng yang selalu berselisih tentang apapun dan mereka tidak pernah akur. ~ 1 GENG yang berganggotakan 4 cewek itu dijuluki dengan sebutan ROMLAY. Yang berselisih dengan salah satu GENG lain dikelasnya mereka juluki ROMAN Kalian tau...