PART 25

1.1K 62 9
                                    

Cinta memang bisa membuat kita lupa diri, iya lupa karena kita terlalu mencintai sesorang yang kadang hanya mengangap kita sebatas angin

Sasa dan Rendy pun tidak berhasil menemukan Lala, dibasecamp mereka juga tidak ada, hingga mereka bingung akan mencarinya kemana lagi.

"Terus kita cari kemana lagi Sa" Tanya Rendy pada Sasa.

"Gue juga nggak tau Ren, eh tapi gimana kalau kita cari dirumahnya Kak Dicky aja siapa tau dia disana" Jawab Sasa.

"Yaudah kalau gitu kita kesana aja, lo tau kan rumahnya Kak Dicky?" Ujar Rendy.

"Emm " Sasa sedang mengingat ingatnya.

"Jangan bilang lo nggak tau" Selidik Rendy.

"Hahah santai aja gue tau kok, tadi cuma lagi nginget inget aja" Jawab Sasa terkekeh pelan.

"Yaudah ayok nanti keburu malem, nggak mugkin gue balikin lo tengah malem! Nanti bokap lo mikir yang enggak nggak,"Ucap Rendy.

Sesampainya dirumah Dicky ternyata benar motor yang tadi Dicky dan Lala naikin berada disana, dan itu membuat perasaan Sasa sedikit agak tenang karena sudah mengetahui keberadaan Lala.

Namun Sasa dan Rendy memilih untuk menunggunya diwarung dekat rumah Dicky karena tidak mungkin kan mereka masuk kerumah orang begitu saja.

"Kita tunggu diluar aja ya," Ucap Sasa pada Rendy.

"Ya iyalah masak kita mau nyolonong aja masuk rumah orang, gue juga punya etitut kali" Jawab Rendy ketus.

"Yaelah gitu aja lo marah" Ujar Sasa.

"Ya habisnya lo ngremehin gue banget, gue juga sekolah kali gue tau mana yang baik dan mana yang enggak," Ucap Rendy kesal.

"Iya iya gue minta maaf sama lo, gue nggak maksud sama sekali buat ngremehin lo" Sasa yang merasa bersalah.

"Nggak segampang itu juga lo bisa minta maaf, emang kalau hati udah terluka sembuhnya bisa cepet gitu?" Tanya Rendy pada Sasa.

"Ya terus lo maunya gimana?" Jawab Sasa bingung.

"Karena sekarang gue lagi capek, lo pijitin gue aja deh, sekalian lo traktir gue minum es teh " Pinta Rendy pada Sasa.

"Ih lo mah curang, yang ada gue kali yang minta pijitin lo! Lo kan udah ngajak gue keacara lo tadi" Tolak Sasa dengan wajah cemberut.

"Nah tapi sekarang yang minta tolong sama gue buat nemenin cari si Lala siapa coba?" Rendy kembali bertanya.

"Ya gue si, yaudah deh kali ini gue ngalah sama lo!" Ketus Sasa.

"Haha gini dong, cepet pesenin gue minum gih! Haus banget gue" Perintah Rendy.

"Iya tunggu bentar" Jawab Sasa lalu menuju kasir untuk sekedar memesan dua gelas es teh manis dan setelah itu Sasa kembali lagi kekursinya.

"Sekarang lo pijitin gue dulu aja Sa sambil nunggu es tehnya dateng" Ujar Rendy.

"Lo tuh ya nggak tau apa, kalau gue tuh capek, kerjaanya merintah mulu " Gerutu Sasa.

"Ya kan emang perjanjiannya kaya gitu tadi" Jawab Rendy.

"Perjanjian apa coba? Nggak ada ya perjanjian kaya gitu!," Ucap Sasa.

"Yaudah lo mau nggak, kalau nggak mau sih nggak papa tapi...." belum sempat meneruskan omongnya Sasa langung menyelanya.

"Iya gue mau! nggak usah pake ngancem ngancem segala kaya anak kecil tau nggak, kapok gue jalan sama lo" Gerutu Sasa sambil memijit tangan Rendy.

ROMLAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang