PART 2

3.6K 192 0
                                    

Hari ini mereka akan menghabiskan libur sekolahnya dengan berjalan-jalan. Mereka datang ke salah satu cafe ternama di Bandung

"Uhhh ahkrinya gue bisa rasain lagi nikmatnya dunia" ucap Sasa dengan suara lantang didalam mobil yang membuat kuping pecah"

"BIASA AJA KALI NGOMONGNYA" semua menjawab serentak bersamaan.

"Haha awas loh nanti sasa nangis lagi kita bentak gini" canda Adel pada Sasa

"Ehh iya gue lupa😁"ucap Lala dengan senyum mengejek.

Setelah mereka saling mengejek Sasa tak lama kemudia dia benar menangis dan membuat semua yang ada didalam mobil tertawa,karna hal seperti itu sudah biasa bagi mereka.

"Haha bener kan apa kata gue , ada yang nangis tuh" ucap Adel sambil tertawa ke arah Vanda.

Setelah mereka sampai di cafe tersebut mereka memilih duduk di tempat biasa yaitu dipojok. Karena mereka sering banget kesini makanya mereka punya tempat duduk favorite.

"Eh lihat deh itu bukannya Gino ya del?tanya lala pada Adel.

"Mana la , ah loe mah ngarang aja"

"Itu makanya mata loe buka" jawab Lala dengan menunjuk ke arah pintu masuk.

"Ihss iya " jawab Adel dengan raut wajah yang memerah.

Jadi gini Gino itu adalah kakak kelas nya ROMLAY
Gino termasuk salah satu cowok yang sangat populer disekolah dan banyak digemari kaum hawa, karena dia pintar dan juga kaya.

"Kenapa del, kok muka loe merah gitu," ucap Vanda dengan polosnya.

"Haha gitu aja tanya sih lo Van" jawab Lala sambil terkekeh kecil.

"NGGAK TANYA LOE" jawab Vanda ketus dengan muka jutek.

"Apaan sih lo Van kaya gitu banget sama Lala" ucap Sasa

"Gue ngak suka aja didepan bilangnya sahabat tapi dibelang kaya sampah" jawab Vanda ke arah Lala.

Sontak mata Lala melalak kaget dengan ucapan Vanda entah mengapa yang dianggap sahabat selama ini tega berbicara seperti itu tanpa memberi alasan.

ROMLAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang