Setelah acara surprise buat Lala berhasil dan berjalan lancar mereka memutuskan untuk pulang, karena hari semakin larut dan esok mereka akan kembali bersekolah.
"Gaes kita pulang dulu ya" ucap Gigi pada mereka semua.
"Kalian pulang bareng kita aja ga baik tau malem-malem gini cewek pulang sendiri" ucap Gino mencegah kepulangan Romlay.
"Lah kan kita berempat Kak jadinya Engga sendiri kok" sahut Vanda.
"Yee maksudnya kalian itu cewek semua jadi kalau ada apa-apa gimana coba?" Jawab Gino.
"Gapapa kita udah biasa kok, lagian Vanda anak taekwondo kok ya kan van?" Kali ini Adel yang menyahut.
"Kalian ngandelin Vanda yang otaknya sempit gini?" Tanya Devan sambil menunjuk Vanda.
"Eh enak aja siapa bilang otak aku sempit? Emang ada hubungannya apa?" Kesal Vanda.
"Udahlah kalian nurut aja, pulang bareng mereka juga pasti lebih aman" ujar Lala.
"Tapi kan gue bawa mobil La" bantah Vanda lagi.
"Elah Yaudah kalo lo Gamau ribet amat sih" sahut Cakka yang membuat hati Vanda lagi-lagi tersakiti.
"Yaudah sih kenapa pada berantem coba? Iya kita bareng kalian Kak" ujar Sasa.
"Kalian aja gue pulang sendiri" ketus Vanda kemudian langsung beranjak dari tempatnya.
"Eh Van lo mau Kemana?" Teriak Adel khawatir karena Vanda anaknya nekad.
"Dick nanti lo jemput gue dirumah Vanda" hanya itu yang terucap di bibir Devan namun Dicky memahaminya, kemudian Devan langsung berlari menyusul Vanda.
"Yaudah sekarang kita pulang yuk!" Ajak Gino.
"Eh gimana sama Vanda? Gimana kalau terjadi apa-apa sama tuh anak? Kalian tau sendiri kan Vanda tuh keras kepala" oceh Adel mengkhawatirkan Vanda.
"Udah del lo percaya aja sama Devan, dia pasti jagain Vanda kok" ucap Dicky menenangkan Adel.
"Yaudah sekarang kita pulang" ujar Gino sambil menarik lengan Adel.
"Ih gausah pake narik-narik bisa ngga sih?" Protes Adel.
"Abis lo lemot, lama-lama ketularan Vanda deh lo" ejek Gino.
"Yee lemot-lemot gitu dia tetep temen gue ya" bela Adel.
"Iya iya percaya deh sama Romlay" sahut Gino dengan nada mengejek yang akhirnya mendapat cubitan di lengannya.
Setelah Devan mengejar Vanda, anak-anak yang lain langsung pulang bersama Devan Cs.
❄
Setelah mendengar ucapan Kak Cakka tadi entah kenapa hati vanda sakit, dan rasanya ingin pergi dari hadapannya, padahal dia tau bahwa Cakka hanya bercanda .
Setelah Vanda pergi dari basecamp Devan cs yang menjadi tempat ulangtahun Lala Vanda ngerasa ada yang mengikutinya dari belakang dan kayak ada yang manggil namanya, karena saking keselnya Vanda mengabaikan suara itu.
Ketika Vanda hendak membuka pintu mobil-nya tiba-tiba ada tangan yang mendahului tangannya yang memegang cop pintu mobilnya, dan dengan reflek Vanda langsung memelintir tangan itu sampe orang itu teriak kesakitan dan tanpa melihat siapa orangnya Vanda langsung Menendang kakinya.
"Eh Van gue Devan Woy sadar" teriak orang itu yang ternyata Devan, dan otomatis Vanda langsung melepas tangannya.
"Eh kok lo ada disini sih?" Tanya Vanda seenaknya tanpa rasa bersalah.
![](https://img.wattpad.com/cover/122025814-288-k293686.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ROMLAY
Ficção AdolescenteMenceritakan dua Geng yang selalu berselisih tentang apapun dan mereka tidak pernah akur. ~ 1 GENG yang berganggotakan 4 cewek itu dijuluki dengan sebutan ROMLAY. Yang berselisih dengan salah satu GENG lain dikelasnya mereka juluki ROMAN Kalian tau...