Kadang bukan seberapa lama kau mengenalnya. Tapi sejak mengenalnya, semua menjadi lebih baik. Pagi menjadi lebih cerah, siang menjadi lebih teduh, dan ketika malam datang yang paling aku inginkan semoga cepat esok.
Petang sudah menjadi pagi namun Salsha belum juga melewati masa kritisnya, Cakka masih setia menunggunya disana untuk menjaga Salsha.
"Van,No kalian pulang aja biar gue yang jaga Salsha, lo berdua pasti capek" Ujar Cakka pada sahabatnya itu.
"Iya Cakk kita pulang dulu ya, nanti sore kita kesini lagi sekalian ajak si Dicky "Jawab Devan.
Devan dan Gino pun pulang menuju rumah masing masing karena memang dari kemarin mereka berdua belum sempat pulang kerumah.
Berbeda dengan Romlay, mereka semua sedang menginap dirumah Lala karena waktu itu sudah terlalu malam jadi mereka menginap disana.
Jam sudah menunjukan pukul delapan pagi namun satu pun dari mereka belum ada yang bangun , sampai sampai Mamah Lala turun tangan untuk membangunkannya.
"Sayang bangun udah jam delapan, perawan jam segini pada belum bangun!" Teriak Mamah Lala dari depan pintu kamar.
"Iya Mah ini udah bangun kok" Jawab Lala yang masih memejamkan mata.
"Cepet bangun, Mamah udah siapin sarapan nanti keburu dingin".
Lala tidak menjawab ucapan Mamahnya dan langsung membangun teman temanya yang lain untuk sarapan.
"Guys bangun Mamah gue udah siapin sarapan" Ujar Lala sambari mengoyangkan badan teman temanya satu persatu.
"Masih ngantuk La" Jawab Sasa sambil membenarkan selimutnya.
"Ih cepetan itu nyokap gue udah masakain loh" Geram Lala.
Mendengar ucapan Lala akhirnya mereka semua bangun, mereka tidak enak hati karena Mamahnya Lala sudah nyiapin masakan untuk mereka semua , mereka memang tamu nggak sopan hehe.
Sebelum sarapan mereka selalu melakukan rutinitas setiap pagi yaitu mandi.
"Gue dulu ya yang mandi," Ucap Gigi.
"Yaudah tapi cepetan ya mandinya, gue udah gerah banget " Jawab Adel.
"Abis Adel giliran gue ya" Saut Sasa yang tak ingin kedahuluan.
"Ih curang, baru aja gue mau ngomong" Kesal Vanda.
"Salah lo sendiri ngomong aja pake lama" Jawab Sasa sambil tertawa.
Seperti itulah jika mereka semua berkumpul ada saja yang diributkan sampai masalah sekecil apapun mereka ributkan.
Kini mereka semua sudah selesai mandi dan membereskan kamar."Kalian nggak bosen?" Tanya Sasa pada Romlay.
"Bosen sih tapi bingung mau kemana?" Jawab Gigi pada Sasa.
"Kemana gitu yuk, bosen dikamar mulu " Saut Vanda sambil memainkan ponselnya.
"Oh gue tau , gimana kalau kita nengokin Salsha aja" Saran Adel pada teman temanya.
"Eh iya ya kita kesana aja, kasian si Salsha lagian gue juga pengen liat dia" Antusias Lala.
"Oke" Serentak mereka menjawab.
"Yaudah sekarang kita sarapan dulu abis itu langsung ke Rumah Sakit oke" ujar Adel dan disetujui oleh Romlay.
Setelah selesai makan mereka bersiap-siap untuk pergi ke Rumah Sakit.
"Kalian dianter Mang Somad aja ya ke Rumah Sakitnya, tadi Mamah udah bilang sama Mang Somad." Ujar Mamah Lala.
"Yaudah deh mah, kita berangkat dulu ya." Lala mencium tangan Mamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROMLAY
Teen FictionMenceritakan dua Geng yang selalu berselisih tentang apapun dan mereka tidak pernah akur. ~ 1 GENG yang berganggotakan 4 cewek itu dijuluki dengan sebutan ROMLAY. Yang berselisih dengan salah satu GENG lain dikelasnya mereka juluki ROMAN Kalian tau...