PART 29

715 43 7
                                    

Tin tin tin....................

Suara klakson mobil itu membuat hati Lala semakin jengkel, hari ini sudah begitu banyak hal yang menjengkelkan baginya, sebelumnya Lala tak pernah sama sekali melihat teman temannya seketus itu degannya namun hari ini terlihat berbeda dengan tingkah mereka kepada Lala.

Perlahan lahan kaca mobil pun terbuka dan ternyata orang itu ialah Dicky, Lala yang melihatnya pun bingung namun ia tidak terlalu memikirkannya dan lebih memilih tetap diam sambari menunggu mobil jemputannya.

"La" Sapa Dicky pada Lala.

"Hemm" Acuh Lala sambil memainkan ponselnya.

"Lo lagi nunggu jemputan ya? Mau bareng gue aja nggak? " Ujar Dicky.

"Udah minta jemput" Ketus Lala tanpa menoleh sedikitpun kearah Dicky.

"Yang ngajak ngomong didepan woy bukan di hp" Sindir Dicky.

"GUE UDAH MINTA JEMPUT" Ucap Lala mendekat pada mobil Dicky sambari menatap wajah Dicky.

"Wkwkw santai dong buk matanya mau copot tuh, serem lihatnya" Ledek Dicky sambari tertawa melihat raut wajah Lala.

"Pergi aja deh lo bikin mood gue tambah hancur" Ketus Lala.

"Yaudah gue bikin mood lo baik lagi deh, gue bakal nganterin lo kemana aja lo mau. Lo mau kemana? Ke mall? Ke salon? Ketaman? Ke restauran? Kemana aja deh" Cerucus Dicky yang membuat Lala semakin kesal.

"Ih kebanyakan omong ya lo, anterin gue pulang tapi inget langsung pulang gue nggak mau mampir mampir, gue mau tidur" Jawab Lala yang akhirnya mau pulang denganya.

"Hahah nanti tidurnya dibahu gue aja ya" Goda Dicky.

"Ogah banget mending gue nunggu aja daripada disuruh tidur dipundak lo" Ucap Lala.

"Seriusan lo nggak mau?" Ujar Dicky terus terusan menggoda Lala.

"Gue nggak jadi pulang sama lo"

"Ehh apaan si gitu aja marah becanda doang kali, udah cepetan ayo masuk keburu hujan" Pinta Dicky dan Lala pun bergegas masuk kedalam mobil Dicky.

Didalam mobil suasana begitu hening, tak ada sepatah kata pun terucap dari mulut keduanya. Lala yang memalingkan wajahnya kejendela dan Dicky fokus pada keramaian jalan raya, hingga muncul inisiatif Dicky untuk mengajak Lala mengobrol.

" La " Panggil Dicky

"Lo kenapa deh tadi marah-marah gitu?," tanya Dicky untuk mencari topik pembicaraan, walaupun sebenarnya ia tau Lala sebal gara-gara dicuekin temen-temennya.

"La gue ngomong sama lo monyet" Kesal Dicky yang tidak ditanggapi oleh Lala.

"Ih emang budek lo ya, gue sumpahin lo budek beneran baru tau ras-" Cerucus Dicky yang tidak direspon sama sekali oleh Lala. Belum sempat ia menuntaskan kata katanya ia melihat lala yang sudah terlelap disampingnya.

"Dasar, diajak ngobrol malah molor" umpat Dicky sebal sendiri, ia sedari tadi ngomong sendiri dan yang diajak ngobrol malah sudah tertidur.

"Manis banget si lo gemes gue" ucap Dicky memperhatikan wajah cantik Lala yang tertidur pulas dimobilnya.

Tak lama kemudian mereka berdua sampai didepan rumah Lala. Namun Dicky tidak tega untuk membangunkan Lala. Ia memandangi wajah Lala kembali dan memilih untuk menunggunya terbangun.

"Lah kok gue sama lo sih Kak?," tanya Lala yang mengagetkan Dicky yang sedari tadi sedang memperhatikannya tidur.

"Tau" jawab Dicky acuh.

ROMLAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang