PART 5

3.2K 121 0
                                    

"Duh mati gue bodoh banget selama ini udah nuduh Lala kayak gitu pake acara diemin dia juga lagi." Batin Vanda dalam hatinya menyesali apa yang telah ia lakukan tanpa mau mendengar penjelasan dari Lala.

"VANDAA." Teriak Sasa mengagetkan vanda yang sedang melamun.

"Ngapain sih lo ngelamun gitu?" Tanya Sasa penasaran

"Dih kepo lo Sa, yaudah pulang yuk udah selesai kan" Jawab Vanda dengan muka yang agak malu karena telah menuduh Lala.

Lalu Vanda meninggalkan cafe itu begitu saja karena malu dengan kelakuannya sendiri kepada Lala.

#Skip Kelas

Tiba-tiba.....

"Awwh siapa nih yang nglempar kertas? Rese banget sih" Tanya Vanda sambil celingukan mencari siapa yang melemparnya dengan kertas itu.

"Awwhh ih siapa sih yang ngelempar kuker banget sih jadi orang , jangan jadi pengecut deh" kali ini teriakan dari sasa yang merasakan kepalanya ada yang melemparnya dengan kertas.

"Hahahah culun banget sih kalian" Tawa dua orang di belakang Vanda dan Sasa itu pecah.

"Eh ROMAN sini kalian! Rese banget sih jadi orang" teriak sasa menggelegar diseluruh sudut kelas.

"Hah ROMAN? Siapa tuh tukan kebun baru ya?" Tanya Iyan pada shalsa yang tadi melempar kertas ke arah Vanda dan Sasa.

"Iya kalian itu ROMAN Rombongan Preman, suka banget sih ngusik hidup orang" jawab sasa dengan suara cemprengnya. Sedangkan Vanda hanya diam karena dia sedang badmood dan tidak mau berurusan dengan mereka.

"Suka suka kita lah emang ini sekolah bapak lo apa?" Ejek Iyan dan shalsa bersamaan.

Iyan dan shalsa memang sangat jahil. Mereka selalu bersama selain Iyan dan Shalsa ada lagi siswa yang segeng dengan mereka, yaitu Rio,Marchell, dan Adit ,mereka adalah anak anak yang suka ngebully siswa lain. Walaupun begitu mereka mempunyai otak yang lumayan cerdas , tetapi diantara mereka yang paling cerdas soal pelajaran adalah Adit. Karena mereka suka ngebully siswa dan tingkahnya sangat usil dan jahil maka mereka dijuluki oleh teman temanya itu ROMAN yaitu Rombongan Preman. Tetapi diantara mereka berlima Rio adalah cowok yang sangat stay cool ,dia sangat cuek dan dingin . Sifat dia sangatlah dewasa sehingga banyak yang mengaguminya, jika ada masalah diantara mereka pasti Rio yang menjadi penengah.

"Udah deh Sa, nggak usah diladenin anak kayak gitu, diemin aja nanti juga capek sendiri" ujar Vanda yang lelah melihat mereka bertengkar.

"Pergi sana kalian nggak usah gangguin kita" usir Sasa pada Roman. Kemudian Iyan dan Shalsa pergi dan mengganggu anak yang lain.

"Ih nyebelin banget sih mereka, nggak ada kerjaan lain apa selain gangguin orang" Gerutu Sasa dengan wajah yang kesal.

"Kan gue udah bilang , nggak usah diladenin orang kayak gitu mah, kalau diladenin yang ada malah tambah jadi," Ucap Vanda menenangkan Sasa yang masih kesal.

"Eh Sa, gue kok ngerasa bersalah banget ya sama Lala. Selama ini gue ngediemin dia dan nggak mau dengerin penjelasannya dulu." Ujar Vanda pada Sasa .

"Makanya jangan suka Nethink gitu jadi orang, dengerin penjelasannya dulu, kalau gitu lo kan yang nggak enak sendiri." Ucap Sasa.

"Ya terus gue harus ngapain nih Sa?" Vanda meminta saran pada Sasa.

"Ya kalau menurut gue sih lo tinggal minta maaf aja sama Lala pasti dia mau maafin lo kok" Jawab Sasa sambil tersenyum.

"Tapi kalau Lalanya nggak mau maafin gue gimana?" Tanya Vanda tidak yakin.

"Ini nih yang gue nggak suka dari lo, pesimis mulu pikiran lo. Coba lo nanti temuin Lala terus minta maaf, pasti dia bakal maafin lo kok." Ujar Sasa meyakinkan Vanda.

ROMLAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang