"mianne.. kau melihatnya lagi"

1.1K 101 53
                                    

"anjuuuuuu" batin eunha saat melihat kegagahan sinb dengan sayapnya namun membuat sinb jatuh tertunduk merasakan sakit ketika sayapnya lolos dari punggungnya.

"aaarrgh.. ah...aaaah" rintih sinb.

"sinb yaa" lirih eunha menutup mulutnya karena terkejut dan menahan air matanya saat melihat sinb menahan kesakitan, dilihatnya juga ada darah yang mengair kental dari balik punggungnya.

"da... darah(?)" ucap hyomin bena-benar terkejut melihat darah dari balik punggung sinb.

"apa?.. apa yang akan terjadi padaku?" tanya sinb dengan bulir air mata yang keluar karna sakit yang ia rasakan.

-

-

Dibelahan dunia lain.

"aaaarrrgh!!" erang dewa zeus hingga terjatuh dari singgahsananya merasakan sakit di beberapa bagian tubuhnya. "sinb?" lirihnya kemudian.

"dimana sinb?" teriak dewa zeus. Dewa-dewi lain yang berada di sana sontak melihat dan mendekati dewa zeus.

"sinb sedang berada di Jepang tuan" ucap salah satu dewa dengan menunduk dihadapannya.

"seberapa buruk keadaan bumi? Siapapun aku ingin kalian tur...!!!" teriak dewa zeus.

"ayah..." panggil seseorang dari balik kerumunan dewa yang ada disana.

Seseorang itu terduduk menunduk "mohon izin untuk.."

"tidak bisa yerin!" sergah dewa zeus pada yerin. "kau tidak bisa menemuinya"

"tapi ayah... sinb...." belum sempat yerin menyelesaikan kata katanya, yerin sudah menangis membayangkan betapa sakitnya sinb dari apa yang dewa zeus rasakan.

"pergilah ketempatmu dan jangan khawatirkan sinb" perintah dewa zeus yang dipanggil ayah oleh yerin.

-

Beberapa dewa turun untuk mengecheck keadaan sinb. Sinb dapat merasakan aura positif dewa lain disana, sungguh sinb sangat berharap itu adalah yerin.

Aura positif yang ia kira adalah yerin membuatnya mencoba bangkit dari duduknya.. eunha yang masih shock mecoba berjalan mendekati sinb namun dicegah oleh hyomin. Hyomin memegang lengan eunha dan menggelangkan kepalanya dengan wajah yang sendu, eunha sudah tidak dapat menahan air matanya lagi, ia menutup wajahnya dan menangis disana.

Sinb kian berusaha membentangkan sayapnya saat sudah dapat berdiri, sinb menutup dirinya dengan sayap dan merubah diri menjadi wujud aslinya.

*******

Seketika sinar menutupi sinb, merubah wujudnya. Rasa sakit yang ia rasakan kian membaik dan buliran air mata yang masih setia keluar karna bekas sakitnya menampakan cahaya terang.

Hyomin tersenyum karena melihat adiknya yang kian membaik dan sinb pun menampilkan senyum tanda ia baik-baik saja. Sinb berjalan mendekati eunha yang sedari tadi menutup matanya tidak tahan melihat sinb menangis.

Sinb memegang kepala eunha dan menepuknya pelan "kau..... khawatir yaa?" ucap sinb sedikit mengejek.

"kau.. hiks.. kau bahkan menangis.. bagaimana aku tidak khawatir ha?" jawab eunha masih terisak dan masih juga menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.

"biar kuperjelas pandanganmu" ucap sinb seraya membuka kedua tangan eunha dari wajahnya.

Saat eunha sudah benar-benar membuka matanya entah apa yang ia rasakan, kagum, marah, kesal, sedih, senang. Sinb membuatnya tidak dapat berfikir jernih. Sontak ia memeluk erat sinb sambil menangis didada bidangnya.

An AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang